On Tue, 12 Mar 2002, M. Rompies wrote: > Yang ingin saya ketengahkan di sini adalah bahwa kita sbg kaum intelektual > _harus_mau_berdiskusi_. Dan sbg mahasiswa, hendaknya jangan bersifat lain > drpd "untuk saling membangun". Contoh yang buruk yang sering dilakukan > mahasiswa yg merasa "sudah bisa" ato "lebih mengerti", ato "lebih > berpengalaman" adalah "mengetes" dosen/asisten tsb. Ini adalah hal bodoh
Memang terus terang kemampuan komunikasi kita tidak terasah dari SD. Sehingga kemampuan berdiskusi, mengemukakan pendapat, menulis asangat lemah. Ini jelas sering menimbulkan kesalah pahaman ketika hendak mengutarakan idea (krisik dlsb) Sehingga misal pada kasus di atas, "niat "semulai ingin bertanya sesungguhnya, tetapi karenn memang tidak terbiasa (dan ini bukan salah mahasiswa total, tetapi sistem pendidikan dasar/menengah kita), sehingga bunyi yang keluar seperti "mengetest" Jelas saja si dosen sering merasa "jengah". Ketika mendengar kritik ataupun pendapat mahasiswa yang memakai "gaya bahasa lain". Tentu saja, si dosen sendiri banyak yg minim kemampuan berdiskusi/berkomunikasi (dosen dan mahasiswa, khan part of our society.he.h.e yg menerima pendidikan dasar/menengah relatif sama) Sehingga jangankan di kelas, dalam milis "staff" aja kadang ada dosen yg sering terlalu "sensitif" dalam berkomunikasi. Bila kita "dosen/mahasiswa" sudah terbiasa/terlatih berdiskusi/komunikasi tentunya akan memiliki "tingkat toleransi" yang besar, untuk memahami gaya pengungkapan yang "berbeda-beda" dari tiap orang. Sebagai contoh pada suatu daerah di Indonesia yg pemakaian kata "Kamu" dalam percakapan tidak memiliki konontasi tidak sopan, sedangkan pada daerah lain pemakaian kata "Kamu" bisa berkonotasi "Kurang ajar" Bagi mereka yg terbiasa berkomunikasi dg beragam orang dari beragam daerah, jelas akan lebih "flexible" dalam memahami context "kamu" ini.. Jadi sebetulnya kembali lagi ke masalah dasar "Komunikasi" IMW * Gunadarma Mailing List ----------------------------------------------- * Archives : http://milis-archives.gunadarma.ac.id * Langganan : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Berhenti : Kirim Email kosong ke [EMAIL PROTECTED] * Administrator: [EMAIL PROTECTED]