choy elo kutip berita dari kantor gw tuh..... heheheh
----- Original Message ---- From: Syahrul Djanius <[EMAIL PROTECTED]> To: nonamanis2@yahoogroups.com Sent: Saturday, December 2, 2006 1:02:36 PM Subject: [nonamanis] ni nih YZ, Anggota DPR and Dangduters Note: forwarded message attached. Syahrul Djanius PT.Wahana Bersama Globalindo Gedung BRI II lat.18 suite 1805,Jl.Jend. Sudirman Kav.44-46 Jakarta 10210 Ph. (62-21)5746666 ext 114 Fax (62-21) 5746887 Website www.wbg-inv. co.id email : [EMAIL PROTECTED] inv.co.id ____________ _________ _________ _________ _________ __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail. yahoo.com Pimpinan Fraksi Golkar Tak Yakin YZ Terlibat Skandal Seks Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI Andi Matalatta menyatakan pihaknya tidak yakin bahwa YZ adalah pelaku skandal seks yang rekemannya beredar luas di DPR RI. Hal itu disampaikan Andi Matalatta di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis petang berkaitan dengan beredarnya rekaman skandal seks anggota DPR RI berinisial YZ. Rekaman itu berdurasi sekitar 5-10 menit, sedangkan wanitanya seorang artis dangdut. Andi Matalatta mengungkapkan, pihaknya belum pernah mendengar informasi itu, apalagi melihat rekamannya. Karena itu, tidak yakin YZ melakukannya karena YZ selama ini bersahaja dan tidak punya karakter tidak bermoral. Namun bila benar pelakunya adalah YZ, maka partai akan membri sanksi. Yang juga tidak kalah penting untuk diusut adalah pengedar rekaman itu. Polisi harus mengusut siapa pihak yang mengedarkannya. Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyampaikan komentarnya terhadap skandal ini. Dia menganggap adegan seksual ini tidak pantas dilakukan anggota DPR yang punya posisi terhormat di mata rakyat. Dalam kaitan ini pula, Badan Kehormatan (BK) DPR perlu bertindak cepat dan mengusut tuntas kasus tersebut.(*) Copyright © 2006 ANTARA 30 November 2006 16:55 Kirim Cetak http://www.antara.co.id/seenws/?id=47610 Jumat Paing, 1 Desenber 2006 Nusantara Skandal Seks Hebohkan DPR Jakarta (Bali Post) - Gedung MPR/DPR Jakarta heboh, Kamis (30/11) kemarin. Pasalnya, beredar gambar adegan panas anggota DPR berinisial YZ dengan seorang penyanyi dangdut. Adegan panas ini diyakini diambil lewat telepon seluler oleh wanita ''lawan main'' si anggota Dewan yang petinggi partai terbesar di DPR itu. Adegan panas anggota DPR ini mulai menyebar lewat short massage service (SMS). Salah satu televisi swasta bahkan sempat menayangkan film berdurasi pendek ini. Dari gambar tersebut memperlihatkan adegan anggota DPR bersangkutan sedang berdiri di hadapan si wanita yang sudah berada di tempat tidur dengan berbalut selimut penutup dada berwarna putih. Sejurus kemudian sang anggota DPR dalam posisi berdiri tanpa mengenakan busana mendekati wanita berinisial ME yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut. Ketua Faksi Partai Golkar Andi Mattalata mengatakan, pada prinsipnya Partai Golkar maupun Fraksi Partai Golkar di DPR tidak akan membebankan YZ untuk membuktikan benar tidaknya film adegan mesum tersebut. ''Sebelum mengambil tindakan, kami harus yakin betul bahwa itu gambarnya dia (YZ-red). Tetapi bukan dia yang harus membuktikan, bukan dia yang harus dicecar,'' kata Andi. Kalaupun ada pembelaan, kata Andi, F-PG lebih berifat objektif, termasuk bila ada laporan ke Badan Kehormatan (BK) DPR. Kata Andi, F-PG juga tidak akan mencegah penegakan etik dan perilaku menyimpang dari anggota Dewan. ''Silakan saja. Tentu ada pembelaan, tetapi kita lakukan secara objektif,'' ujarnya. Hingga saat ini, YZ sulit dihubungi. Menurut Andi, yang bersangkutan sedang berada di Australia dalam rangka kunjungan Tim Peningkatan Kinerja dan Citra DPR. Staf YZ bernama Jumadi mengaku atasannya sudah dua hari tidak ngantor di Gedung DPR. Sanksi Tegas Di kalangan anggota DPR, persoalan ini menjadi perbincangan serius. Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap Badan Kehormatan DPR bertindak tegas terhadap anggota yang dianggap melakukan perbuatan asusila sehingga tidak makin memperburuk citra DPR. ''Kecuali kalau memang partainya langsung mengambil sikap dengan memberhentikan yang bersangkutan maka BK tak perlu repot, karena lembaga itu juga harus menunggu laporan untuk bisa bekerja,'' kata Hidayat. Perilaku ini, katanya, tidak terpuji, apalagi dilakukan oleh anggota Dewan yang seringkali disebut sebagai anggota yang terhormat. ''Jadi, saya kira perlu disikapi secara cepat dan tegas,'' imbuhnya. Senada dengan Hidayat, Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengatakan jika terbukti bersalah, anggota bersangkutan harus dikenakan sanksi tegas. ''Bila memang benar-benar dilakukan, anggota DPR itu berarti telah melanggar etika sebagai anggota DPR,'' ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua BK DPR Gayus Lumbuun mengatakan, BK baru akan bekerja setelah menerima pengaduan dari masyarakat atau dari pimpinan Dewan. Namun, pihaknya perlu berhati-hati karena masalah ini sangat sensitif dan menyangkut kredibilitas seorang anggota Dewan dan partai yang mengusungnya. (kmb4) http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/12/1/n1.htm Pimpinan FPG Tak Yakin YZ Pelaku Skandal Seks Jakarta-RoL -- Ketua Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR RI Andi Matalatta menyatakan pihaknya tidak yakin YZ adalah pelaku skandal seks yang rekamannya beredar luas di DPR RI. Hal itu disampaikan Andi Matalatta di Gedung DPR/MPR Jakarta, Kamis (30/11) petang berkaitan dengan beredarnya rekaman skandal seks anggota DPR RI berinisial YZ. Rekaman itu berdurasi sekitar 5-10 menit, sedangkan wanitanya seorang artis dangdut. Andi Matalatta mengungkapkan, pihaknya belum pernah mendengar informasi itu, apalagi melihat rekamannya. Karena itu, tidak yakin YZ melakukannya karena YZ selama ini bersahaja dan tidak punya karakter tidak bermoral. Namun bila benar pelakunya adalah YZ, maka partai akan membri sanksi. Yang juga tidak kalah penting untuk diusut adalah pengedar rekaman itu. Polisi harus mengusut siapa pihak yang mengedarkannya. Ketua MPR Hidayat Nurwahid menyampaikan komentarnya terhadap skandal ini. Dia menganggap adegan seksual ini tidak pantas dilakukan anggota DPR yang punya posisi terhormat di mata rakyat. Dalam kaitan ini pula, Badan Kehormatan (BK) DPR perlu bertindak cepat dan mengusut tuntas kasus tersebut. antara http://www.republika.co.id/online_detail.asp?id=273827&kat_id=23 DPR Dihebohkan Skandal Seks Anggotanya Jakarta, 30 November 2006 18:30 Gedung DPR dihebohkan dengan beredarnya gambar adegan seks seorang anggotanya dari sebuah fraksi partai besar dengan seorang penyanyi dangdut. Berbagai kalangan di DPR dan MPR serta DPD sepanjang hari Kamis banyak memperbincangkan informasi tersebut. Mereka juga berburu rekaman gambar skandal seks itu. Gambar tersebut memperlihatkan adegan antara anggota DPR berinisial YZ dengan seorang wanita penyanyi dangdut. Wanita itu sudah berada di tempat tidur di sebuah hotel tanpa mengenakan busana, hanya dengan selembar penutup kecil berwarna putih di bagian dada. Sedangkan anggota DPR, yang juga tak mengenakan busana, dalam posisi berdiri dan mendekati wanita itu. Melihat sudut pandang adegan klip video itu, kemungkinan gambar diambil oleh si wanita. Anggota DPR tampak berusaha menutupi lensa kamera dengan telapak tangannya, hingga mereka tampak berdekatan. Keduanya tampak makin mendekat, sebelum rekaman selesai. Keduanya tampak sama-sama sadar waktu ada pengambilan gambar dilakukan. Keduanya tampak menikmatinya diselingi tawa. Di kalangan anggota parlemen, adegan seks yang terekam secara gamblang itu jadi perbincangan hangat. Wakil rakyat juga saling memberikan komentar atas skandal ini. Bahkan Ketua MPR Hidayat Nurwahid turut memberikan komentarnya. Nurwahid berharap, Badan Kehormatan (BK) DPR bertindak tegas terhadap oknum anggota tersebut sehingga tidak memperburuk citra DPR secara kelembagaan. "Kecuali kalau memang partainya langsung mengambil sikap dengan memberhentikan yang bersangkutan maka BK tak perlu repot, karena lembaga itu juga harus menunggu laporan untuk bisa bekerja," kata Nur Wahid. Yang jelas, katanya, perilaku ini sangat memalukan. "Saya kira ini tak terpuji, sangat tidak terpuji. Apalagi yang melakukan adalah orang terhormat, jadi saya kira perlu disikapi secara cepat dan tegas," katanya. Namun Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengaku belum mengetahui adanya rekaman itu beredar luas. Menurutnya, bila memang yang terjadi itu benar-benar dilakukan anggota DPR berarti telah melanggar etika sebagai anggota DPR. "Saya sendiri belum lihat gambarnya, kalau itu dengan isterinya `kan tidak melanggar etika. Justru yang menyebarkan yang melanggar etika," katanya. "Tapi kalau bukan sama isterinya itu urusan lain," kata Muhaimin Ketua FPG DPR Andi Matalatta yang dimintai komentarnya, mengatakan bahwa pada dasarnya fraksinya tidak akan memberi beban apa pun kepada yang bersangkutan sampai ada bukti yang jelas dan pasti. Sejauh ini fraksi tetap akan melakukan pembelaan secara objektif termasuk bila ada laporan kepada BK. Fraksi tidak mempunyai kewenangan untuk mencegah apa yang akan dilakukan lembaga itu. "Silakan saja melakukan apa yang bisa dilakukan, pembelaan kita tetap secara objektif saja," katanya. Tentang sanksi, Andi mengatakan hal itu pasti ada sanksinya. Tetapi untuk membuktikannya jangan yang bersangkutan dimintai untuk melakukan pembuktian. "Yang pasti kalau pun nanti ada sanksi terberat adalah berhentikan dari keanggotaan Golkar," katanya. Kemungkinan pembusukan Partai Golkar, Andi mengatakan tidak seperti itu, apalagi semua partai punya lawan makanya jangan mau dibusukkan. "Jangan berbuat salah karena musuh ada di mana-mana," katanya "Karena kalau sampai berbuat salah pasti akan dipolitisir lawan politik," katanya pula. Sejauh ini YZ tidak bisa dihubungi. Menurut Ketua FPG Andi Matalata yang bersangkutan saat ini ada di Australia dalam rangka kunjungan peningkatan kinerja dan citra DPR. Staf YZ yang ditanya mengatakan atasannya sudah tiga hari tidak ke kantor Gedung DPR. [TMA, Ant] http://www.gatra.com/artikel.php?id=99861 Heboh film pendek syur DPR Gedung DPR di Senayan, Jakarta, memang tak pernah kekurangan berita dan cerita. Kali ini adalah cerita tentang beredarnya rekaman video seorang anggota dewan yang sedang ber-'smack down' dengan seorang perempuan yang konon seorang artis dangdut. Dari rekaman video yang diambil dari kamera ini terlihat adegan sang wakil rakyat yang berinisial YZ sedang berasyik masyuk tanpa busana dengan si artis yang disebut-sebut berinisial ME. Dalam rekaman berdurasi pendek ini, si artis tampak sudah berada di tempat tidur yang kemungkinan berlokasi di sebuah hotel. Sang perempuan hanya mengenakan selembar penutup dada. Sedangkan 'artis pria'-nya juga sudah tanpa busana berjalan mendekati lawan mainnya. Lelaki yang wajahnya dikenali sebagai anggota DPR dari partai besar itu sebetulnya terlihat berusaha menghentikan rekaman. Tetapi, sang perempuan kemudian menjauhkan tangannya, sehingga kamera masih sempat aktif saat keduanya berada dalam posisi yang saling berdekatan. Senayan pun heboh. Rekaman video itu begitu cepat beredar. Stasiun televisi bahkan sudah menayangkan film berdurasi pendek tersebut meski ditampilkan secara blur. Sejak kemarin, rekaman video yang tidak elok itu menjadi pembicaraan panas di parlemen. Dan sampai saat ini YZ belum dapat dikonfirmasi karena sedang berada di Australia untuk kunjungan peningkatan kinerja dan citra DPR. Tindak tegas Ketua MPR Hidayat Nur Wahid berharap Badan Kehormatan DPR bertindak tegas terhadap anggota tersebut, sehingga tidak memperburuk citra DPR. Mantan Presiden PKS ini menilai jika rekaman itu benar, maka perilaku anggota dewan tersebut sangat memalukan dan tidak terpuji. Oleh karena itu, dia berharap induk partai anggota dewan yang terkait dapat langsung mengambil tindakan tegas sebelum kasusnya sampai ke BK. Namun, Ketua BK Slamet Effendy Yusuf belum bersedia memberikan komentar terhadap kasus ini. "Saya malah belum lihat rekaman itu. Hari ini saya masih belum aktif, tugas di BK untuk sementara dipegang oleh Pak Gayus [Lumbuun/anggota BK]." Saat dihubungi tadi malam, Gayus juga belum dapat memberikan komentar karena sedang berada di luar negeri. Wakil Sekjen DPP Golkar Priyo Budi Santoso yang biasanya bersuara lantang, kemarin juga menolak berkomentar. "Saya no comment deh untuk kasus ini. Nggak enak." Dia sangat terkejut ketika mengetahui bahwa rekaman ini sudah beredar luas, bahkan sudah ditayangkan di televisi. Anggota DPR dari Fraksi Bintang Pelopor Demokrasi (BPD) Ali Mochtar Ngabalin tidak percaya bahwa yang terekam dalam film pendek itu adalah YZ. "Sejauh saya kenal yang bersangkutan, sepertinya itu tidak benar. Saya harus konfirmasi yang bersangkutan dulu, baru memastikan. Tapi itupun juga Anda tidak harus tahu," ujar dia. Mengutip kantor berita Antara, menurut Ketua FPG DPR Andi Mattalata, fraksinya tidak akan memberi beban apapun kepada yang bersangkutan sampai ada bukti yang jelas dan pasti. Sanksi baru akan diberikan jika perbuatan tidak senonoh tersebut telah terbukti secara sah. Sanksi terberat yang mungkin dikenakan adalah diberhentikan dari keanggotaan Partai Golkar. Yang jelas, pekerjaan BK memang akan bertambah. Kasus voucher pendidikan yang diduga melibatkan Ketua DPR Agung Laksono saja baru akan disidangkan pertengahan bulan depan. Ada tujuh anggota dewan yang kasusnya sudah siap diperiksa berkaitan dengan pelanggaran kode etik. Kasus film pendek ini tentu juga akan menjadi ujian tambahan bagi BK. Penasaran ingin melihat rekaman videonya? Silakan berburu.... (02) ([EMAIL PROTECTED]) Oleh Tri D. Pamenan Wartawan Bisnis Indonesia http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A07&cdate=01-DEC-2006&inw_id=489514 Note: forwarded message attached. Access over 1 million songs - Yahoo! Music Unlimited. Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. X-Apparently-To: [EMAIL PROTECTED] via 216.252.111.81; Fri, 01 Dec 2006 21:33:56 -0800 X-YahooFilteredBulk: 66.249.82.225 X-Originating-IP: [66.249.82.225] Authentication-Results: mta395.mail.re4.yahoo.com from=gmail.com; domainkeys=pass (ok) Received: from 66.249.82.225 (EHLO wx-out-0506.google.com) (66.249.82.225) by mta395.mail.re4.yahoo.com with SMTP; Fri, 01 Dec 2006 21:33:55 -0800 Received: by wx-out-0506.google.com with SMTP id t14so3141427wxc for <[EMAIL PROTECTED]>; Fri, 01 Dec 2006 21:33:55 -0800 (PST) DomainKey-Signature: a=rsa-sha1; q=dns; c=nofws; s=beta; d=gmail.com; h=received:message-id:date:from:to:subject:in-reply-to:mime-version:content-type:references; b=j5IDj+W9jU4e8CabSkvB9lTc/A1IziQBQUERk59XSHZUOXJyXmbrt9wB53OH+Q5Y7nLLeR5iCy3cVTqsSV1MUTJ8G/xL7DHx/8k+Bz3H+l+209qEppRMLgovI/VgJ0gDgCBMnPfe7dSnv4WDsGy61E9Qr+MGw2qFfxc+Yh+KrBs= Received: by 10.90.25.7 with SMTP id 7mr6012416agy.1165037635187; Fri, 01 Dec 2006 21:33:55 -0800 (PST) Received: by 10.90.34.17 with HTTP; Fri, 1 Dec 2006 21:33:54 -0800 (PST) Date: Sat, 2 Dec 2006 12:33:55 +0700 From: "Syahrul Djanius" <[EMAIL PROTECTED]> To: "syahrul djanius" <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Fwd: [nonamanis] Ini nih YZ, Anggota DPR and Dangduters In-Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> MIME-Version: 1.0 Content-Type: multipart/mixed; boundary="----=_Part_4329_29251369.1165037635016" References: <[EMAIL PROTECTED]> <[EMAIL PROTECTED]> <[EMAIL PROTECTED]> Content-Length: 387586 ---------- Forwarded message ---------- From: raden rangga <[EMAIL PROTECTED]> Date: Dec 2, 2006 11:25 AM Subject: Fwd: [nonamanis] Ini nih YZ, Anggota DPR and Dangduters To: rozy afrial <[EMAIL PROTECTED]>, nonamanis2@yahoogroups.com Siapa sih nama penyanyi dangdutnya kok kagak kenalin wajahnya, inisialnya ME ya bro..... ____________________________________________________________________________________ Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business. http://smallbusiness.yahoo.com/r-index