Mengikuti perkembangan soal pembajakan content situs yang dilakukan oleh oknum
member, mungkin saya bisa berikan sedikit input dan review :
1. Menurut Stephen Covey ada hal-hal yang berada dalam pengaruh kita, ada
hal-hal yang berada di luar pengaruh kita. Tugas seumur hidup kita adalah
memperbesar ruang pengaruh yang kita miliki tersebut sambil tetap menerima
hal-hal yang berada di luar pengaruh kita.
2. Keputusan apapun yang akan Bung G buat, pasti menimbulkan konsekuensi
bagi pihak lain dalam bentuk persetujuan maupun penolakan. Dan tetap, Bung G
perlu mengambil keputusan.
3. Buat Bung G perlu clear, apa atau siapa yang menjadi prioritas,
sehingga pihak lain dapat memahami keputusan tersebut dan Bung G dapat fokus
mengejar prioritas tersebut.
Apa yang merupakan hal-hal yang berada di dalam pengaruh Bung G ?
1. Memproteksi content – tetap perlu dilakukan, untuk memperkecil tingkat
kebocoran, karena tidak semua member paham proses modifikasi file.
2. Mengajukan claim – jika content diexpose via forum atau situs web,
perlu diclaim untuk mengurangi risiko illegal distrubution yang merugikan Bung
G.
3. Meningkatkan kualitas content – untuk memperbesar jumlah member baru,
pertanyaannya adalah apakah visi yang diusung Bung G diminati pasar yang Bung G
tuju?
4. Memperbesar jumlah member (baru) – untuk meningkatkan margin profit,
sehingga kerugian bisa dicover dan operasional tetap terjaga.
5. Promosi – kerjasama dengan situs sejenis atau search enginge untuk
meningkatkan exposure thd situs, atau bikin VIP membership dengan donasi ekstra
+ fasilitas ekstra.
6. Menetapkan margin rugi akibat kebocoran proteksi content – membuat
analisis proyeksi cost and benefit dan menetapkan rate kerugian yang bisa
ditoleransi.
Apa yang merupakan hal-hal yang berada di luar pengaruh Bung G ?
1. Pembajakan content – tak bisa dipungkiri, kecanggihan teknologi adalah
seperti pisau bermata dua, semua hal bisa dibajak. Pertanyaannya, mudahkah
untuk membajaknya ?
2. Keberadaan oknum member – sampai dunia kiamat, oknum akan selalu ada,
Pertanyaannya adalah apa yang bisa dilakukan untuk mempersulit oknum dalam
melakukan aksinya ?
3. UU Pronografi – Kecuali ada di antara kita yang Anggota DPR, there’s
nothing we can do about it. Mau demo, mau unjuk rasa, mau tulis opini di koran,
mau nongol di TV, kagak ngefek.
4. Selera pasar – mudah berubah, tidak mudah puas, banyak maunya, mau
yang serba mudah, murah, cepat, tidak mudah lupa ketika kecewa tapi mudah lupa
kalo puas, dst....
Pointnya, ceruk pasar yang manakah yang Bung G fokuskan ? Karena berdasarkan
profil ceruk tsb Bung G akan lebih mudah memprediksi respon mereka ketika
keputusan dibuat.
Sekarang, apa saja prioritas yang Bung G bisa pilih ?
1. Biaya operasional untuk kelangsungan content – mungkin perlu
dipikirkan pembedaan content utk yang umum dan utk yg eksklusif or VIP, dengan
fee yang juga berbeda. Konsepnya subsidi silang, karena berdasarkan hukum
paretto, 80% income akan berasal hanya dari 20% member saja. Jadi fokus
utamanya adalah pada service kepada member VIP.
2. Memperbesar jumlah member – jumlah yang besar memberi kita room for
error yang juga besar, artinya kerugian dapat dicover sehingga operasional
dapat tetap jalan. Gimana strateginya ?
3. Memerangi pembajak – buat saluran hotline agar member dapat memberi
tahu admin di situs atau forum mana saja yang mengkspose content bajakan, dan
member yang report mendapat reward, 1 foto eksklusif atau tambahan waktu,
mungkin ? Jadi member lebih semangat dan admin tinggal mengclaim.
Saya jadi ingin tahu,
1. Apakah mungkin jika proses download content diganti menjadi proses
order ? Jadi member pesan file, admin yang kirim. Ketika proses pengiriman,
filenya ditandai, sehingga content bajakan yang diekspose dapat dilacak siapa
distributornya ? Kalo membernya masih aktif khan bisa dihentikan membershipnya.
Atau dibanned nggak boleh jadi member lagi.
2. Keputusan apa yang akan Bung G buat ?
Semoga berguna untuk keluar dari keruwetan situasinya...
Yang penting, ambil keputusan, siapkan strategi untuk menghadapi konsekuensinya
dan terus maju bersama para pendukung setia...
Salam.