setuju.

anggota DPR itu otak nya lebih ngeres dari kita.
Kita aja g pernah ada "scandal".. liat aja anggota DPR udah brapa kali ada ?

Tapi bukan berarti bole ke rapat DPR pake swiming trunk and suits.

YANG NALAR AJA LAH!


 


----- Original Message ----
From: Jodhy <[EMAIL PROTECTED]>
To: nonamanis2@yahoogroups.com
Sent: Friday, 19 September 2008 14:06:25
Subject: RE: [nonamanis] BAYWATCH Vs BANCI2AN


Lebih baik perbaiki acara Televisi yang sekarang, banyak yang lebih merusak 
tetapi tidak ada tindakan, adegan anak sekolah pukul2an, balas dendam, main 
racun, ngajarin membunuh, dsb,dsb… koq yang kaya gini malah dibiarkan, karena 
itu KONSUMSI PUBLIK yang bias dinikmati secara gratis!!!!
Berbeda dengan majalah dewasa, adult content di web, paysite di web, ini Cuma 
bias dinikmati oleh orang2 yang mengerti, dan punya akses kesana. Pemerintah 
ini aneh ya?
 
 
From:[EMAIL PROTECTED] ups.com [mailto:nonamanis2@ yahoogroups. com] On Behalf 
Of Bo Lot
Sent: 18 September 2008 11:30
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Subject: Re: [nonamanis] BAYWATCH Vs BANCI2AN
 
Saya setuju denga Pak Yanto.....kenapa kog yang lebih kepada kekerasan malah 
tidak dibuat UU, padahal itu lebih berbahaya untuk anak-anak... .. 



--- On Thu, 9/18/08, Pak Yanto <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
From: Pak Yanto <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Re: [nonamanis] BAYWATCH Vs BANCI2AN
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Date: Thursday, September 18, 2008, 12:15 AM
Saya ingin sedikit share :

Saya tidak pernah melarang anak saya untuk menonton film Baywatch di televisi 
waktu itu. Mengapa...?? ?  Bukankah kalau saya ajak anak saya ke pantai atau ke 
kolam renang disana juga banyak wanita mengenakan pakaian renang....?? ???? 
Lalu kenapa kalau melihatnya di televisi jadi harus dilarang.... ????????  Kan 
aneh....

Saya malah kuatir, dengan para artis di televisi yang memiliki karakter 
banci2an, apalagi diputar hampir setiap hari di hampir setiap segmen acara. 
Mengapa...?? ? Begini ceritanya ; Teman saya memiliki anak laki2 yang gemar 
sekali mengidolakan artis (banci), yang hampir setiap hari muncul di acara 
"lomba lagu" di televisi. Dari mengidolakannya lama-kelamaan anak teman saya 
itu mulai mengikuti gaya bicara dan gaya penampilan yang kebanci2an tersebut. 
Tentu saja teman saya sebagai orang tua kaget sekali setelah menyadari 
perubahan aneh tersebut pada anaknya....

Saya juga melarang anak saya untuk menonton sinetron2 kita yang sebentar2 : 
tampar sini - tampar sana (seorang ibu mertua yg gemar menampari menantunya 
yang bandel), meracuni teman yang menjadi saingannya, membentak2 orang tua, 
menyiram air keras ke muka orang lain, dll....  

Itu semua jauh lebih berbahaya bagi anak2 daripada film Baywatch yang katanya 
isinya banyak baju renangnya kemudian jadi dipermasalahkan (lha wong memang 
settingnya di pantai).... tetapi justru isinya lebih banyak mengetengahkan 
sikap kepahlawanan menolong sesama tanpa pandang bulu siapa yg membutuhkan 
pertolongan, sikap fair utk berani menerima kekalahan ketika bersaing, dll.

Hanya sekedar sharing..... semoga bermanfaat.. ..




--- On Tue, 9/16/08, Anissa Fitria <anissa_fitria@ yahoo.com> wrote:
From: Anissa Fitria <anissa_fitria@ yahoo.com>
Subject: Re: [nonamanis] Sungguh Memualkan // RUU Yg Tidak Jujur
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Date: Tuesday, September 16, 2008, 11:36 AM
Inti permasalahannya sebenarnya mudah saja, hanya saja TIDAK ADA KEJUJURAN 
DALAM RUU INI ;

- Katanya tujuan utamanya adalah melindungi anak dibawah umur dari pornografi 
(kalau itu kita semua setuju). Tetapi RUU tersebut tidak berani / enggan / 
tidak terbuka / tidak mau untuk mengatakan dengan jujur bahwa : yang berhak 
mengkonsumsi pornografi adalah orang dewasa dengan batas umur minimal tertentu 
misalnya 18 tahun ke atas.

- Definisi pornografi yang sangat keterlaluan, sampai2 perempuan berbaju renang 
dianggap porno. Lucunya berbaju renang dibolehkan di pantai & kolam renang, dan 
dibolehkan dilihat secara "langsung", tatapi kalau difoto lalu dicetak, maka 
hasilnya akan menjadi pornografi ??? Aneh bin ajaib & mengada-ada. ..???!!!!  
Padahal di jaman BSF dulu (sekarang LSF), yang dikategorikan pornografi secara 
detail adalah : Terlihat buah-dada secara utuh (artinya termasuk [maaf] puting) 
dan/atau Terlihat alat vital (kemaluan).

- Majalah dewasa katanya banyak bertebaran dan dijual bebas, kalau begitu 
jelaskan donk dimana saja majalah dewasa boleh diperjual-belikan. ..???  Bukan 
hanya melarang dan melarang tetapi tidak ada niat yg jujur untuk berbicara 
secara terbuka.

- Katanya dulu namanya RUU Anti Pornografi yang dirubah menjadi RUU Pornografi, 
yang seharusnya berisi : bagaimana pornografi biasa diatur dengan baik agar 
bisa diperoleh oleh konsumen yang berhak (orang dewasa), dan tidak bisa 
diperoleh anak dibawah umur.  Tetapi kenyataannya, sama saja dengan RUU yang 
lama, yang intinya : Pornografi dianggap sesuatu yg terlarang seperti narkoba, 
baik anak2 atau orang dewasa tetap tidak boleh mengakses dan memperolehnya.  
Jadi bukankah ini sudah melebar dan menyimpang dari tujuan semula RUU ini yang 
katanya untuk melindungi anak2 dari pornografi.. ???

- Banyak pakar medis dibidang sexiologi yang menyatakan bahwa, pornografi pun 
dapat membantu meningkatkan hubungan gairah, menambah variasi dan pandangan 
yang baru dalam hubungan suami-istri.
 

 


--- On Mon, 9/15/08, Jeffry Gunawan <jeffry.gunawan@ yahoo.com. sg> wrote:
From: Jeffry Gunawan <jeffry.gunawan@ yahoo.com. sg>
Subject: Re: [nonamanis] Sungguh Memualkan
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Date: Monday, September 15, 2008, 1:44 PM
walah walah jangankan pake swimsuit, baju adat yg tembus pandang kayak baju 
bodo org bugis, baju adat org bali, baju adat jawa, pokoknya yg tembus pandang 
dianggap porno, yg buat undang undang ini orang sinting semua
 
----- Original Message ----
From: imam <[EMAIL PROTECTED] com>
To: jurnalperempuan@ yahoogroups. com; [EMAIL PROTECTED] ups.com
Cc: [EMAIL PROTECTED] com; hudanhidayat@ yahoo.com
Sent: Monday, 15 September 2008 13:54:55
Subject: [nonamanis] Sungguh Memualkan
Di sebuah koran gurem, saya membaca  RUU Pornografi akan segera ditandatangani. 
Di TVOne saya membaca budayawan Bali kembali menolak RUU 'porno' ini. Saya 
pikir, penolakan itu wajar. Saya yakin, mayoritas publik menyetujui adanya Porn 
Act, supaya tidak ada kerancuan tentang definisi porno. Supaya tidak ada lagi 
perempuan yang membawa nama negara berlaga di ajang bergengsi dunia malah 
dihujat kelompok anarkis. Supaya tidak ada lagi model yang berfoto secara 
profesional di majalah dewasa malah dituding porno. Tapi bukan dengan RUU 
'porno' yang isinya amburadul begini.

Seorang rekan dari milis tetangga menyebut DPR saat ini sudah tidak punya 
kredibilitas untuk bicara soal 'moralitas', bicara soal 'mengatur moral rakyat 
dari pornografi'. Toh muka DPR sendiri sudah coreng moreng dengan beragam 
skandal, dari skandal korupsi hingga skandal seks. Eloknya, pembahasan RUU 
Pornografi ditunda hingga terpilihnya DPR baru nanti dengan harapan publik akan 
mendapat RUU Pornografi yang lebih cerdas.

Pornografi berasal dari bahasa Yunani yang secara garis besar berarti gambar 
yang merefleksikan pelacuran. Mengingat arti dasarnya itu, di negara-negara 
maju gambar bugil seorang model sama sekali tidak dimasukkan dalam konten 
pornografi melainkan konten dewasa. Ada beda mendasar antara pornografi dan 
konten adult. Pornografi bersifat menjijikkan karena berkonotasi pelacur, 
sementara konten adult adalah konten terhormat yang legal dikonsumsi oleh 
konsumen yang telah memenuhi umur tertentu. Tidak heran, jika banyak selebriti 
top dunia (atlet, artis, model, singer) yang enjoy berbugil di salah satu 
majalah paling bergengsi di dunia itu. Tidak heran pula, jika banyak 
tokoh-tokoh kelas berat dunia yang bangga mengisi rubrik wawancara di majalah 
pria terbesar di dunia itu.

Sementara di sini, definisi pornografi sangatlah hipokrit. Swimsuit one piece 
di majalah dewasa saja dituding porno. Aroma kemunafikan amatlah kental. Banyak 
orang yang ringan mulut di depan publik menyumpahi konten-konten sensual, 
padahal dalam hati senangnya bukan main. Tangan satu ditunjukkan di depan 
menuding-nuding porno, sementara tangan lain disembunyikan di belakang punggung 
memegang majalah dewasa. Tidak heran bila seorang budayawan menempatkan sifat 
munafik di peringkat pertama sifat bangsa ini. Sungguh memualkan.

Wassalam
 

________________________________

New Email addresses available on Yahoo! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!     
  


      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Kirim email ke