Sudahlah Pak Ade, anda berada ditempat yang salah untuk mengemukakan pendapat 
anda. Lebih baik anda cari tempat lain yang kira-kira mendukung pendapat anda 
sepenuhnya, Peace.

--- On Wed, 10/1/08, Ronnal Rikardo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Ronnal Rikardo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [nonamanis] RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Pornografi, Sulut 
Ancam Memisahkan Diri
To: nonamanis2@yahoogroups.com
Date: Wednesday, October 1, 2008, 2:35 PM








Sekedar buka suara ja nih...
BUAT YG PRO RUU ANTI PORNOGRAFI.. .
HEY SHIT HEAD, WHAT THE HELL ARE YOU DOIN' IN THIS FUCKIN FORUM...
THIS IS A FULL SEXUALITY FORUM !!! 
Sorry kata2 saya kasar, tapi coba saudara2/i pikirkan...
Kalau anda anti pornografi, buat apa anda ada di forum yg lebih sering 
berdishusi soal seks n pornografi ini ???
Pa anda cuma mo tahu, atau mang mo join ??
Bukan mo nuduh atau nantang, tapi coba kita renungkan di hari yg fitri ini...
PS : saya mengucapka " MAAF LAHIR BATI UNTUK SEMUA YG ADA DI FORUM INI..."
Dan "Selamat hari raya IDUL FITRI untuk rekan-rekan penggemar keindahan tubuh 
lawan jenisnya..."
 ...



----- Original Message ----
From: Andy (Ronnie198a) <[EMAIL PROTECTED] com>
To: [EMAIL PROTECTED] ups.com
Sent: Wednesday, October 1, 2008 10:37:56 PM
Subject: Re: [nonamanis] RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Pornografi, Sulut 
Ancam Memisahkan Diri








bro imam & paulus, saya setuju banget dengan kalian...
enak sekali bagi para yg pro RUU pornografi kalo berbicara...
apakah para pro RUU pornografi sdh yakin sekali dan dpt meyakinkan pihak lain 
kalo RUU ini tdk sektarian, tdk mengancam keberagaman, tdk mengancam 
kebhinekaan? ?? RUU ini tdk jelas dan tegas, sehingga bisa di interpretasikan 
menjadi banyak arti yg berbeda-beda. ..
koq gampang sekali bilang bangsa ini mau menggunakan hati nurani nya ketika 
berbeda pendapat??? dimana hati nurani yg pro RUU ini ketika pihak lain berbeda 
pendapat???
salam...

--- On Tue, 9/30/08, imam <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: imam <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: [nonamanis] RE: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Pornografi, Sulut Ancam 
Memisahkan Diri
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com, jurnalperempuan@ yahoogroups. com
Cc: [EMAIL PROTECTED] com
Date: Tuesday, September 30, 2008, 1:59 PM






Hebat juga Sdr. Ade Armando, tgl 23 Sept anda ngatain “dalam demokrasi hak 
orang tolol untuk berpendapat pun harus dijamin” menanggapi usulan saya tentang 
klasifikasi umur untuk regulasi adult content; atau dengan kata lain anda 
menghina saya sebagai orang tolol. Tapi di sini anda menulis “…bangsa ini mau 
menggunakan hati nuraninya ketika berbeda pendapat”. Kontradiktif amat, giliran 
saya berbeda pendapat dengan anda soal RUU talibanis ini, anda ngatain tolol, 
tapi giliran anda, anda meminta orang lain menggunakan hati nurani ketika 
berbeda pendapat.
 
Malas saya meladeni orang yang maunya menang sendiri, sok paling bermoral, sok 
paling pintar, menganggap orang lain selain dirinya adalah tolol. Atau memang 
tipikal pendukung ruu app seperti ini ya?
 


From: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com [mailto:Forum- Pembaca-Kompas@ 
yahoogroups. com] On Behalf Of Paulus Tanuri
Sent: 27 September 2008 19:20
To: Forum-Pembaca- [EMAIL PROTECTED] ps.com
Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: RUU Pornografi, Sulut Ancam Memisahkan 
Diri
  



Maaf, tapi anda sebagai pendukung RUU ini pun belum bisa menunjukkan pasal
mana yang jelas-jelas bisa meyakinkan RUU ini tidak akan menjadi surat ijin
bagi FPI atau polisi moral lainnya melakukan tindakan sendiri. Dan yang anda
sajikan selalu interpretasi anda sendiri. Sedangkan isi pasal-pasal dalam
RUU itu bisa diinterpretasikan menjadi ribuan arti yang berbeda-beda.

Regards,
Paulus T.

2008/9/26 im_armando <[EMAIL PROTECTED] com>

> Saya menangkap gejala diskusi yang sangat tidak sehat di sini.
> Para penentang RUU Pornografi berulang-ulang berusaha meyakinkan pihak
> lain bahwa RUU ini sektarian, mengancam keberagaman, mengancam
> kebhinekaan.
> Sayangnya, mereka tidak menunjukkan pasal mana di dalam RUU yang
> memang bisa ditafsirkan mengandung potensi disintegrasi.
> Saya berharap, bangsa ini mau menggunakan hati nurani nya ketika
> berbeda pendapat.
>
> ade armando

 














      

Reply via email to