kadang-kadang untuk saham-saham tertentu kita harus lebih sabar seperti INDF dan GJTL, kadang-kadang diangkat pada saat tak terduga
regards

 
On 4/27/06, Rizka Utomo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Budi trimakasih atas pencerahannya. Pola trading saya benar-benar erratic akhir-akhir ini, chasing other running rabbits dan kecepetan melepas rabbit INDF yang tiba-tiba menjadi gemuk karena nggak sabar megangi terus. Saya pikir hanya orang seperti saya yang berperilaku seperti itu, ternyata saya bisa belajar juga pengalaman Pak Budi.
Suwun.


budi suryono <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
Kalau trading sambilan sebagai hobi seperti saya,batasin maksimum 5 buah,kalau anda full time trader, maks bisa 10 biji. KELEMAHAN saya,waktu market bullish seperti ini terus terang adalah cenderung try to chase too many rabbits , kaya bajing loncat kurang konsent. Idealnya adalah konsent di beberapa top leader pada waktu awal market bullish dan build up terus menerus posisi(jangan in out di short term) dan muntahin ketika bullish berakhir.Godaan untuk eksplore prospek saham baru demikian tinggi dimana saya nggak tahan.Saya lagi mikir metode untuk memperketat seleksi,sehingga menambah konsentrasi.Untuk akomodate hal ini saya pilih salah satu atau dua saham yang fundmental benar2 baik,harga mahal/sangat mahal yang saya perem selama bullish berlangsung dan kurang begitu liquid (untuk mengurangi godaan trading) dalam hal ini saya pilih INCO dengan position size yang moderate.(bisa saham lain seperti SMGR,SMDR).salam.

Jimmy <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Pak Budi,
kalo boleh tahu apakah anda menetapkan saham maksimum yang anda maintain dalam suatu waktu?
Misalkan:5 buah, kalo ada saham baru yg lebih menarik maka anda lepas portfolio yg least attractive.
 
Soalnya kalau dalam masa2 bullish kan banyak sekali saham2 yg break new high dan kalau kita punya portfolio lebih dari 10 saham (yg kesemuanya masih masuk dalam kriteria/koridor buy high sell higher kita) apakah tidak susah memaintain exit-nya, terutama kalo market bergerak berlawanan arah dalam tempo singkat.
 
Thx
 
Jimmy
 
----- Original Message -----
Sent: Wednesday, April 26, 2006 9:29 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: GJTL, INDF dan BLTA

 
iya. itu relatif wide stop,belum tentu cocok untuk semua orang.exit memang jauh lebih susah dari entry,sebaiknya usahakan scale out/bertahap, ngerasa overblown/high vol jual separuh,kena new low jual separuhnya separuh,tembus support buang habis, dst.Basic idenya adalah take profit slowly,dan kita cari2 alasan untuk melakukan itu.salam

Deddy <[EMAIL PROTECTED] > wrote:
Pak Busur, di metastock saya berdasarkan rumus yg Bpk kasi, BLTA kalo
dibawah 1600 sell signal? am i right?

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Andri Wijaya"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Gajah sudah bangun di sore hari langsung ngeJOZZ apakah besok habis
BANGUN
> langsung LARI? Kalau Gajah sudah kenyang makan INDF semoga besok
kencang!!!
> kalau BLTA bagaimana yach? Take Profit ?
> regards
>





 

Yahoo! Messenger with Voice. Make PC-to-Phone Calls to the US (and 30+ countries) for 2ยข/min or less.


Celebrate Earth Day everyday! Discover 10 things you can do to help slow climate change. Yahoo! Earth Day


How low will we go? Check out Yahoo! Messenger's low


YAHOO! GROUPS LINKS






SPONSORED LINKS
Business finance course Business to business finance Small business finance
Business finance consultant Business finance magazine Business finance schools


YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to