Menurut Ramalan Mama Laurent:

*Hukum & Ekonomi*

Gebrakan pemberantasan korupsi menciutkan hati para koruptor. Tapi pengaruh
tikus tanah membuat para aparat menggunting dalam lipatan. Hal ini bisa
melunturkan kepercayaan masyarakat. Hamba hukum harus teguh hati menjalankan
tuntutan kebenaran. Jika tidak, semua upaya positif akan mengalir ke jalan
buntu.

Mereka yang sakit hati dan merencanakan dendam, cobalah berpikir jernih
dengan hati tulus ikhlas. Hapuslah segala niat negatif. Menyatulah dalam
visi dan misi kesatuan bangsa.

Di tahun 2008 juga terbuka peluang bagi para penyidik mengupas tuntas
perkara pidana. Bahkan kasusnya akan terbongkar hingga mengait ke dua
generasi diatasnya.

Bicara bisnis, pertumbuhan ekonomi makro dan mikro berjalan sangat lamban.
Pengaruh tikus tanah akan mengganggu implementasi di lapangan. *Pelaku
ekonomi terangsang menghalalkan segala cara tak terpuji.*

Sektor riil dan pengusaha kecil-menengah sulit mengembangkan usaha.
Penyebabnya banyaknya PHK, pengangguran dan sempitnya lapangan pekerjaan.
Tahun 2008 makin runyam, kaum tikus "berkaki dua" terus menggerogoti tanpa
pilih bulu. Harus ada aturan jelas dan tegas agar mereka tak bisa seenaknya
beraksi.

Bidang perkayuan dan batu bara banyak menghadapi kesulitan. Bisnis ikan laut
merosot, pembangunan properti khususnya apartemen mengalami stagnasi. Bidang
otomotif penjualannya tetap lancar. Laju ekspor biasa saja, namun bakal
muncul monopoli dibidang pertanian (bawang putih).




2009/1/5 Tongat Benerva <ton...@gmail.com>

>   ternyata lebih dari "beberapa" point. syukur..
> skenario biarlah tetap jadi skenario.
> ikan teri ikut berenang.
>
>
>
> 2009/1/4 Tongat Benerva <ton...@gmail.com>
>
>>
>> knp harus pusing dng skenario ? dikupas habis-habisan tetap saja ada udang
>> dibalik batu udangnya tidak ketauan.
>> masih mending kalau pak JsxTrader yg bicara. ACTION.
>> saya mau saja jadi ikan teri demi bbrp point..
>>
>
>  
>

Kirim email ke