Yah... setidaknya kan di market banyak yg lebih murah dr 351 kan ? Kumpulin aja. ntar sisanya baru akuisisi kalo worthed. Gitu loh. Trus cari tau dong kira2 majority share holder suka gak dengan CA dia. Bukan dia yang punya BUMI kan ? Dia cuma makan gaji kan ? Nah dia harusnya cari tau pemegang saham BUMI akan suka gak kira2 kalo dia akuisisi dengan harga segitu. jangan main beli aja dong dan bilangnya gak material. Emang perusahaan nenek moyangnya. kekekek
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Adhi Sukmono <adhis...@...> wrote: > > Perlu dipikirkan dengan dingin: > > Adakah yang mau menjual 55% saham DEWA dengan harga Rp.50 ? > Kalau ada yang bersedia melepas 55% DEWA dengan harga pasar, BUMI pasti akan > membelinya. > > > > 2009/1/16 simon bolenang <simon_bolen...@...> > > > Skandal besar ini jangan sampai merusak pasar modal ( modar ) kita. > > Perlu KPK KPPU sekalian turun tangan, atau dibentuk badan khusus untuk > > menyelidiki kasus ini, jangan sampai investor menjadi tumbal. > > Perlu dibatalkan kalau pembelian tsb melanggar aturan pasar modal, > > apalagi beli dengan harga tidak wajar. > > > > --- On *Thu, 1/15/09, Irwan Ariston Napitupulu <irwanaris...@...>*wrote: > > > > From: Irwan Ariston Napitupulu <irwanaris...@...> > > Subject: [saham] Manajemen BUMI Layak Dipecat Semuanya > > To: sa...@yahoogroups.com > > Date: Thursday, January 15, 2009, 10:59 PM > > > > Melihat kinerja harga saham BUMI yang amburadul ditambah dengan aksi > > korporasi yang aneh belakangan ini, dimana melakukan akuisisi dengan > > harga yang jauh di atas harga kewajaran, sudah selayaknya manajemen > > BUMI semuanya dipecat sekaligus. Kalau perlu dipecat dengan tidak > > hormat. > > > > Bagaimana mungkin bisa mengakuisisi perusahaan sekitar 44% saham DEWA > > secara tidak langsung dengan mengakuisisi 80% saham Zurich Investment > > yang memiliki 55% saham DEWA dengan harga setara dengan harga DEWA di > > Rp351 sementara harga pasarnya hanya sekitar Rp50 saja. Orang lulusan > > SD juga tidak akan sebodoh itu melakukan akuisisi dengan harga yang > > sangat tidak mencerminkan mendahulukan kepentingan pemegang saham > > BUMI. > > > > Badan investigasi khusus perlu segera dibentuk. Kalau ditemukan fraud, > > penyalahgunaan wewenang dan jabatan, langsung dipenjarakan saja semua > > manajemen BUMI. > > > > Yang juga jadi pertanyaan adalah bagaimana kontrol dari Komisaris > > Independen di BUMI yang seharusnya berada di BUMI untuk melindungi > > kepentingan pemegang saham publik. Hal ini mengingat komisaris > > independen di BUMI salah satu fungsinya dibentuk adalah menjaga > > kepentingan pemegang saham publik dan bukan kelompok tertentu. Kalau > > seandainya komisaris independen ini tidak juga melakukan > > tindakan-tindakan yang membela kepentingan publik, sebaiknya posisinya > > dicopot saja dan diganti dengan orang yang memang mau benar-benar dan > > sungguh-sungguh mengontrol gerakan-gerakan manajemen BUMI agar tidak > > merugikan kepentingan pemegang saham publik. > > > > Bagi saya jauh lebih baik BUMI dipimpin oleh orang lulusan SD saja > > tapi punya kejujuran yang tinggi ketimbang dipimpin oleh orang > > berpendidikan tinggi tapi kejujurannya sangat dipertanyakan. > > > > jabat erat, > > Irwan Ariston Napitupulu > > > > > > > > >