Wah betul sekali p JT ini. gak kepikir saya.... canda.
btw
ini menurut pemahaman saya... sebenarnya ta di anggap seni / art atau bukan
menurut saya karena
ada perbedaan pengalaman para pengguna, perbedaan pengetahuan, latar belakang,
dan kebiasaan.
tapi bukan dalam arti lebih pintar.
Yang saya lihat dalam menggunakan TA, sy lihat ada aturan2 tertentu yang harus
diikuti sehingga hasil didapat relatif sama.
sebagai contoh.
dalam berbagai kesempatan sy kadang chat dgn P Alfatih tentang trend analisis
dan chart pattern. yang saya temukan kami mempunyai pandangan tentang pola dan
trend yang sama. teknik analisis yang dipakai relatif sama, dan dasar
mengidentifikasi trend line dan pola adalah dow teori.
di sisi lain, ketika p tasrul mengetes sebuah teori ta statistik, ketika sy
belum memahaminya, sy dapat menganggapnya seni. tetapi setalah kami diskusikan
dan test bareng, sy memahaminya dan menaggap itu bukan seni lagi. point penting
disini setiap orang punya kelebihan, dan menurut saya P Tasrul ini pakar
Statistik TA dan dia dapat sy anggap sebagai kiblat kajian Statistik TA.
Sy juga pernah diskusi TLKM dgn p JSX Trader. Waktu itu sy beranggapan trend
udah patah sehingga akan turun lagi. selain itu ada pola double top kecil
sehingga harga tlkm akan turun lebih lanjut. tetapi p JT berangapan bahwa
harga akan tertahan dan akan naik kembali. tetapi biar berbeda teknik analisis
kami menemukan area beli yang sama. setelah diskusi sy memahami analisa p jt
dan p jt juga paham analisis saya. kemudian kita test di tlkm dan kebetulan
cuan. menurut sy p JST Trader ini pakar Analisis Volume dengan TA, dan sy
senang sekali berdiskusi dgn beliau
P Angelo dgn Addon (indiaktor dan system trading) yang canggih, ketika tidak sy
pahami juga sy anggap seni. bagaimana AMTA in bear mampu menunjukan buttom satu
hari sebelum dengan cukup akurat. aneh kan... bagaimana sistem swingnya dalam
berbagai kesempatan mampu membeikan peluang return 10 - 40 % an. padahal
isisnya bukan magic tetapi perpaduan indikator (beberapa) dan pemilihan priode
yang tepat. Sy anggap p Angelo juga pakar di pembuatan indikator dan system.
Dan masih banyak indikator dan sistem beliau yang sangat bagus yang belum di
kelaurkan. salah satunya sy sudah ditunjukan bagaimana indikator mampu
menangkap harga battem dgn tepat sekali.
BU Jh dengan analisis di Excelnya mampu memberikan rekomendasi support &
resistance yang akurat. sy sering di buat aneh oleh dia, kok dia bisa bilang
itu support dan ini resistance. Lalu excel nya juga canggih bo.
Rekan sy Adit seorang full trader dengan banyak ilmu. dia trader pemberani dgn
berbagai strategi, money management, risk management dan pisikologi yang
stabil. beberapa strateginya awalnya sy tidak setuju. sy bilang itu terlalu ber
risiko. tetapi dia membuktikan ke saya itu menguntungkan. dia memang pakar di
bidang strategi. bagimana dia membalik beberapa analisa dia yang salah menjadi
keuntungan di paasar. luar biasa. awalnya sy anggap hanya dia saja yang bisa.
setelah memahami ilmunya sy juga bisa kalau sy berani untuk agresif.. trading
juga masalah berani agresif atau tidak
nah masih banyak lagi. contoh rekan2 yang lain. tetapi kebetulan sy lebih
intensif berkomunikasi dengan rekan2 diatas.
jadi kesimpulan saya ta dianggap seni itu relatif sekali
begitu juga ta dianggap science juga relatif.
sangat tergantung para pemakainya juga dan pemahaman melihat analisa orang lain
terima kasih
Hans
----- Original Message -----
From: JsxTrader™
To: milis-a...@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, February 24, 2009 7:38 PM
Subject: Re: TA bukan art, was Re: [Milis-AATI] Re: IHSG a failure of
descending triangle ?
Nimbrung ah..
Saya sih ngga tau apa TA itu ART apa bukan, tapi yg saya tau persis, orang yg
pake TA biasanya disebut Chartist, Technician, Analist, TA'er, etc..., tapi gak
pernah disebut ARTIST..., hehehe.., sori komentar iseng...
Powered by Telkomsel BlackBerry®
------------------------------------------------------------------------------
From: Pengamat Market
Date: Tue, 24 Feb 2009 03:08:11 -0800 (PST)
To: <milis-a...@yahoogroups.com>
Subject: RE: TA bukan art, was Re: [Milis-AATI] Re: IHSG a failure of
descending triangle ?
The Art of Probability ?
Kind Regards,
Aditya
www.trendtrader.co.cc
Disclaimer:
Stock Trading, forex trading, commodity trading, managed futures, and
other alternative investments are complex and carry a risk of substantial
losses.
They are intended for sophisticated investors and are not suitable for
everyone. The ability to withstand losses and to adhere to a particular program
in spite of losses are material points which can adversely affect investor
returns.
--- On Tue, 2/24/09, Tasrul <tas...@overseas.co.id> wrote:
From: Tasrul <tas...@overseas.co.id>
Subject: RE: TA bukan art, was Re: [Milis-AATI] Re: IHSG a failure of
descending triangle ?
To: milis-a...@yahoogroups.com
Date: Tuesday, February 24, 2009, 2:03 PM
J Martin Pring lebih ke klasik, karena saya tidak ke aliran klasik
maka saya bisa katakan TA bukan Art, karena TA mengukur pobability, bukankankah
itu bisa diukur ?
----------------------------------------------------------------------
From: milis-a...@yahoogro ups.com [mailto:Milis- a...@yahoogroups
.com] On Behalf Of Soeratman Doerachman
Sent: Tuesday, February 24, 2009 1:56 PM
To: alfatih.aati@ gmail.com
Cc: milis-a...@yahoogro ups.com
Subject: RE: TA bukan art, was Re: [Milis-AATI] Re: IHSG a failure of
descending triangle ?
TA is an art saya ambil dari bukunya J Martin Pring yg sebagai buku
acuan utk ikut ujian IFTA disampng bukunya John Murphy. Itu saja.
M Alfatih wrote:
> Pak Tasrul, posting Bapak ini bisa menjadi topik baru, bisakah
Bapak memberi pencerahan, mengenai dimana starting point nya untuk menganalisa
sehingga pandangan kita bisa sama, paling tidak mirip,
> agar tidak bias ? Terimakasih 2009/2/24 Tasrul < tas...@overseas.
co.id >
> Tapi bagi saya sih TA bukan Art, karena
> volatility, liquidity dan probability bisa diukur, jadi lebih ke
science dari
> pada art. Yang salah itu adalah karena kita banyak gak tahu cara
memulai dari
> mana kita mulai menganalisa (starting point) sehingga masing-masing
orang punya
> pandangan yang berbeda sehingga cenderung bias.
>
> From:
> milis-a...@yahoogro ups.com [mailto: milis-a...@yahoogro ups.com ]
On Behalf Of Soeratman Doerachman
> Sent: Tuesday, February 24, 2009
> 12:30 PM
> To: milis-a...@yahoogro ups.com
> Subject: [Milis-AATI] Re: IHSG a
> failure of descending triangle ?
>
> Wah suhu mah nggak usah diajarin. Dia tutornya Chart
> pattern tuh.
> Udah punya sertifikat IFTA lage.
> Btw TA is an art. Satu analis bisa berbeda pandangan dengan analis
> lainnya. Tergantung dari sudut pandang mana dia melihatnya. Muka
> cantik dilihat dari belakang ya nggak kelihatan cantiknya.Beda
> rentang waktu saja maka bentuk dan kesimpulannya bisa berbeda. Nah
> untuk agak objective maka sudut pandangnya bikin apple to apple
dulu
> apakah sama-sama melihat dari belakang, dari samping atau dari
atas.
> --- In milis-a...@yahoogro ups.com ,
> doni edward <kosegu...@. . .> wrote:
>>
>> Pak Alfatih, untuk salah satu referensi bisa ke Link berikut :
>> http://www.chartpat tern.com/ descending_ triangle. html
>>
>> Jika dia tembus di garis support => terjun bebas...
>> CMIIW
>>
>>
> .
>
New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and
@rocketmail.
Hurry before someone else does!
http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/
