udah lah jangan dibahas masalah SP gw bete berat dengernya! Semakin dibahas 
jadi paranoid ama BEI. Kalo porto turun nggak kenapa2 tapi kalo saham hilang 
nggak bakal ada hope utk balik. 

--- On Wed, 3/4/09, D O D I K <kido...@yahoo.com> wrote:
From: D O D I K <kido...@yahoo.com>
Subject: [obrolan-bandar] MANAJER SARI JAYA BUNUH DIRI AKIBAT KASUS PENGGELAPAN 
OLEH KOMUT
To: benik...@yahoo.com
Date: Wednesday, March 4, 2009, 3:50 AM











 






    
            KORBAN2 LAIN AKAN MUNCUL JIKA PEMERINTAH TIDAK CEPAT MENUNTASKAN 
KASUS PENIPUAN DAN PENGGELAPAN DI PASAR MODAL INI ...
 
Bunuh Diri, Afwan Kepala Cabang Sarijaya yang Pendiam
Indro Bagus SU - detikFinance



(Foto: Indro-detikFinance) 



Jakarta - Aksi gantung diri Afwan Surya Hendra membuat syok karyawan PT 
Sarijaya Permana Sekuritas (SPS). Afwan yang menjabat Kepala Cabang SPS 
Sudirman, Jakarta memang dikenal sosok yang pendiam dan agak tertutup.

Puluhan karyawan Sarijaya tampak melayat ke rumah duka di Jalan Batu Ampar Batu 
Permata 4 Ujung RT 07 RW 05 No 7 Condet Jakarta Timur, Rabu (4/3/2009).. 
Karyawan mengaku kaget dan prihatin dengan kejadian tragis yang menimpa Afwan.

Afwan yang kelahiran 1974 diketahui bunuh diri dengan cara gantung diri di 
garasi rumahnya pada Selasa malam (3/3/2009) pukul 20.00 WIB.

"Ini kejadian yang sangat tragis, kita sangat prihatin," kata seorang karyawan 
yang ditemui detikFinance, di rumah duka.

Sementara kuasa hukum Sarijaya, M Lutfi Hakim mengatakan perusahaan sangat 
terpukul dengan peristiwa mengenaskan yang menimpa Afwan.

"Kita prihatin dan turut berduka cita sedalam-dalamnya,
 semoga keluarga yang ditinggalkan tabah dan diberi kekuatan," kata Lutfi.

Informasi yang didapat Lutfi dari rekan kerjanya, Afwan adalah sosok pekerja 
yang pendiam dan cenderung tertutup. 

"Kita tidak tahu apa penyebabnya karena Afwan itu pendiam," kata Lutfi.

Lutfi mengatakan dalam kasus penggelapan dana nasabahyang dilakukan oleh 
Komisaris Utama SPS Herman Ramli, nama Afwan tidak pernah muncul dalam 
pemeriksaan.

"Sejauh ini tidak ada kaitan antara kasus Herman Ramli dan Afwan," ujarnya. 

Sarijaya saat ini tengah mengalami kesulitan likuiditas karena kegiatan 
perdagangan saham perseroan dibekukan oleh Bursa Efek Indonesia setelah kasus 
penggelapan nasabah yang dilakukan Komisaris Utama Sarijaya Herman Ramli 
senilai Rp 245 miliar.

Herman Ramli kini masih mendekam di tahanan Bareskrim Mabes Polri. Selain kasus 
penipuan, Herman Ramli juga tersandung kasus money laundering.
 




      
 

      

    
    
        
         
        
        




        




        
        


        
        
        




      

Kirim email ke