*Saya termasuk...
Trader Kurang Ajar.

mmm... sama dengan DOSEN-nya...
Prof JT..
hihihi...... [?][?][?]*


On Sun, Mar 15, 2009 at 10:53 PM, <danny.eug...@yahoo.co.uk> wrote:

>    Hmmm ... Kayanya saya tipe yang kedua tuh. Maklum mantan analis,
> kebanyakan analisa. Pas mau entry order saham nya dah terbang. Akhirnya
> takut masuk. Eh tuh saham terbang tambah tinggi.
>
> Akhirnya ga ceng li masuk juga dah. Eh begitu masuk tuh saham turun (karena
> yang masuk duluan propit taking). Turun 2% cut loss (sesuai aturan risk
> managent). Cuma anehnya begitu cut loss tuh saham naik lagi. Yee ngeledek
> dia.
>
> Akhirnya saya buka buku lagi. Belajar ulang, baca milis OB, browsing
> internet (meski lebih banyak buka pesbuk). Kebanyakan baca cari info saham
> yang diincer dah keburu naik. Penarasan sikat offer juga. Eh belum juga done
> konfirmasi Buy Order dikirim tuh saham anjlok ... Bla bla bla .. Singkat
> cerita terulang lagi.
>
> Moral ceritanya, ternyata menjadi analis tidak menjamin sukses trading.
> Mungkin gaya saya lebih cocok investasi. Oleh sebab itu, saya mohon teman2
> di milis terus posting kiat2 jitu sukses trading saham. Masih banyak yang
> harus saya pelajari.
>
> Regz,
> DannyEugene
>
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
> ------------------------------
> *From*: "JsxTrader"
> *Date*: Sun, 15 Mar 2009 22:40:11 +0700
> *To*: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> *Subject*: RE: [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>
>  Kalau saya melihat ada 3 macam Trader…
>
>
>
> -Trader Baru belajar >>> tiap kali beli saham harga turun, kalau jual harga
> naik…., turun dua point, BD dimaki-maki.
>
>
>
> -Trader Terpelajar >>> hobinya browsing ngumpulin teori trading..,
> pengetahuannya banyak tapi tradingnya kagak….
>
>
>
> -Trader Kurangajar >>> dipentoeng malah nyipet, baru naik dua point udh
> PT..., bikin kesel BD
>
>
>
> Nah, Jenis yg mana kah anda?
>
>
>
> JT
>
>
>
>
>
> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
> obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *Herman Tobing
> *Sent:* 14 Maret 2009 10:29
> *To:* obrolan-bandar@yahoogroups.com
> *Subject:* [obrolan-bandar] dimanakah level kita ?
>
>
>
> copy dari street trader, barangkali juga anggota OB
>
>
>
> Tahapan2 dalam Menjadi Trader yg 
> SUKSES<http://streettrader.blogspot.com/2008/12/tahapan2-dalam-menjadi-trader-yg-sukses.html>
>
> INI ADALAH TAHAPAN/TINGKATAN SEORANG TRADER UNTUK MENJADI SUKSES BERMAEN DI
> FOREX N SAHAM
> DAN SETELAH ANDA BACA TAHAPAN INI MOHON DI SIKAPI DGN BIJAK DAN TIDAK
> EMOSIONAL.
>
> Level 1 Unconscious Incompetence
>
> Begitu kamu beres menandatangani agreement trading, disinilah kamu berada.
> Kamu menjadi trader karena kamu mendengar bahwa pendapatan seorang trader
> bisa mengalahkan pendapatan seorang direktur BUMN. Lagi pula saat simulasi
> kamu telah profit 3 kali lipat, lalu apa susahnya?.
>
> Kamu mungkin bisa profit dengan hasil yang menakjubkan 100 poin sampai 200
> poin per lot per hari, namun itu semua hanyalah beginner luck saja. kamu
> pada awalnya tidak akan percaya, dengan hanya mengandalkan 1 indicator saja,
> atau bahkan hanya dengan insting toh kamu bisa profit.
>
> Namun sayangnya, market akan mengalahkan kamu. Tidak ada trader yang sukses
> hanya dengan faktor LUCK. loss demi loss menghampiri kamu, kamu mencoba
> bertahan namun kalau sampai margin habis, siapa yang bisa tahan??.
>
> Kamu sama sekali tidak menyadari bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tetap
> mengira kamu bisa trading walaupun semua fakta berkata sebaliknya ( apakah
> bulan ini profit?, bulan kemarin profit?, tahun ini profit? ).
>
> Kamu tetap mengira bahwa kamu adalah orang yang spesial, orang yang akan
> mampu mendapatkan kunci kekayaan dari trading. Dan kamu tidak menyadari
> bahwa 90% trader yang gagal juga mempunyai perasaan seperti itu. Kamu tidak
> mempunyai sistem yang kumplit, kamu dikuasai oleh emosi kamu, kamu selalu
> averaging posisi jika loss karena kamu ANGER pada market, kamu selalu take
> profit dalam jumlah yang kecil atau membiarkan profit berubah jadi loss
> karena kamu dikuasai oleh GREED, kamu tidak pernah trading karena kamu takut
> / FEAR. Kamu membiarkan diri kamu dikuasai oleh emosi sehingga margin equity
> kamu menderita.
>
> 90% orang yang trading hanya sampai pada level ini, mereka biasanya kapok,
> berhenti trading dan menganggap ini semua hanya mimpi buruk belaka.sebagian
> lagi moralnya anjlok, mereka tetap mencari investor dan trading seperti
> orang gila. dalam sebulan atau dua bulan margin habis lalu mereka mencari
> mangsa lagi.
> Mereka masih mengaku sebagai trader namun sebenarnya mereka executor. dan
> biasanya yang moralnya anjlok ini dengan senang hati akan menjabat sebagai
> managemen di brokernya. lalu sebagian lagi akan tetap ngantor seperti biasa
> dan mengaku trader tetapi tidak pernah trading, mereka biasanya menyalahkan
> dirinya sendiri.
> Hanya masalah waktu, sampai kapan mereka dapat bertahan di level ini dan
> waktu selalu menang.
> 90% Trader ada di level ini, dan hanya 10% sadar dan pindah ke level 2.
>
> Level 2 Conscious Incompetence
>
> Di level ini kamu sadar bahwa kamu tidak bisa trading, kamu tidak memiliki
> kemampuan untuk trading yang menghasilkan profit secara konsisten. Dan kamu
> tahu solusinya, kamu sadar bahwa selama di level 1 pikiran kamu dikaburkan
> oleh emosi kamu sehingga kamu tidak bisa berpikir secara jernih.
>
> Di level ini kamu akan mencari holy grail ( system yang sempurna, system
> yang 100% profit, system yang tidak pernah loss), kamu mulai membeli system
> yang ada di internet, kamu membaca semua website yang ada tentang trading
> mulai dari UK, USA, Australia, Europa sampai Russia, kamu baca semua ebook
> yang ada, kamu praktekan semua system yang kamu peroleh, kamu haus akan ilmu
> seperti seorang pengembara di padang pasir yang haus akan air minum.
>
> Pada level ini kamu akan membaca semua detail tentang indikator, kamu akan
> test semua indicator yang ada di metatrader, bahkan kamu mungkin akan
> membuat indikator sendiri ( biasanya gabungan 2 atau 3 indicator), kamu akan
> bermain-main dengan moving average, fibonnacci lines, pivot point, camarilla
> pivot, deMark, Fractals, Divergence, DMI. ADX, Bollinger Bands, dan ratusan
> indicator lainnya.
>
> Kamu tahu bahwa market terlalu rumit untuk di predict hanya dengan 1
> indicator saja, kamu tahu kombinasi ideal dari masing-masing indicator. kamu
> tahu percis keunggulan indicator tersebut dan juga kelemahannya.
>
> Kamu akan mencoba menerka TOP dan BOTTOM dari market dengan indicator
> tersebut. kamu akan bergabung dengan chat room trader dan menanyakan
> pertanyaan-pertanya an bodoh pada trader senior. karena kamu tahu kalau kamu
> tidak bertanya sekarang maka selamanya kamu tidak akan tahu.
>
> Pada akhirnya di level ini kamu akan mendapatkan 5 sampai 10 system yang
> lengkap dan mencoba mencari tahu system mana yang paling cocok dengan
> kepribadian kamu.
>
> Dari 10% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 7% yang berhasil
> pindah ke level 3.
>
>
> Level 3 The EUREKA Moment
>
> Pada akhir level 2, kamu akhirnya menyadari pokok permasalahan bukan
> terletak di system. Kamu menyadari bahwa kamu bisa mendapat profit bahkan
> jika hanya menggunakan system yang simpel seperti moving average saja tanpa
> ada indicator lain, jika kamu bisa menggunakan kepala kamu dan money
> management yang benar.
>
> Kamu mulai membaca buku tentang psikologi trading, dan mengidentifikasi
> dengan karakter yang dijelaskan dalam buku itu. Akhirnya datanglah Level
> Pencerahan.
>
> Level pencerahan ini membuat otak kamu menyadari satu hal yang penting, di
> dunia ini tidak ada seorang pun yang mampu memprediksi secara akurat apa
> yang akan terjadi pada market 30 detik kemudian.
>
> Kamu mulai menguasai satu system trading dan memodifikasinya sehingga
> sesuai dengan karakter kamu, dan mampu memberikan lebih banyak profit
> dibandingkan system yang asli.
>
> Kamu mulai trading jika kamu tahu probabilitas untuk profit lebih besar
> daripada untuk loss, kamu hanya trading jika ada signal dari system kamu,
> kamu selalu menggunakan stoploss, karena kamu tahu stoploss adalah resiko
> bisnis yang ada dalam dunia trading.
>
> Ketika stoploss kamu kena, kamu tidak emosi karena kamu tahu tak seorangpun
> bisa memprediksinya, dan itu bukan kesalahan kamu. Trading berikutnya akan
> meningkat probabilitas profitnya karena kamu tahu system kamu itu system
> yang profit.
>
> Kamu secara seketika menyadari bahwa dalam dunia trading hanya ada satu hal
> yang penting yaitu konsistensi pada system, psikologi trading dan money
> management kamu. Dan kedisiplinan kamu untuk melakukan trading apapun yang
> terjadi.
>
> Kamu mempelajari tentang money management, 2% risk, dan hal lainnya. dan
> hal ini mengingatkan kamu 1 tahun yang lalu ketika ada yang memberi nasehat
> yang sama padamu dan kamu memilih untuk mengacuhkannya. ketika itu kamu
> memang belum siap namun sekarang kamu siap.
>
> Di level pencerahan, otak kamu akan menerima bahwa kamu tidak bisa
> meramalkan pergerakan market, karena memang tak seorang pun bisa.
>
> Dari 7% trader yang ada di level ini, hanya sekitar 5% yang berhasil maju
> ke level berikutnya.
>
> Level 4 Conscious Competence
>
> Oke, Sekarang kamu hanya trading jika dan hanya jika system kamu memberi
> signal.
> Kamu cut loss sama gampangnya dengan take profit. karena kamu tahu system
> kamu akan lebih banyak memberikan profit daripada loss, dan cut loss yang
> kamu lakukan adalah resiko bisnis yaitu max 2% dari account kamu.
>
> Di level ini kamu memulai target dengan profit 20 point per hari, dan
> setelah kamu mampu melakukannya secara konsisten selama beberapa minggu,
> kamu meningkatkan target dengan 40 point per hari. Dan hal itu pada akhirnya
> mampu kamu lakukan.
>
> Kamu memang masih harus kerja keras untuk mendapatkannya, memperbaiki
> system kamu, menguasai emosi kamu, dan melaksanakan money managemen yang
> kamu pegang.
>
> level ini biasanya berjalan sekitar 6 bulan.
>
> Dari 5% trader hanya sekitar 3% yang sanggup maju ke level berikutnya.
>
> Level 5 Unconscious Competence
>
> Nah sekarang kamu sampai di level 5, ini adalah level yang paling
> diharapkan oleh seluruh trader di dunia ini, di level ini kamu bisa trading
> secara alami, kamu telah menguasai semuanya, kamu bisa Dancing with the
> Market, kemanapun arah market berjalan, kamu telah open di posisi yang
> benar, jadi kamu tinggal melihat profit kamu bergerak dari 2 digit ke 3
> digit.
>
> Inilah level puncak dari seorang trader, inilah level utopia, kamu telah
> menguasai emosi kamu dan kini kamu trading dengan account yang terus
> membesar tiap harinya dari kumulatif profit yang kamu peroleh.
>
> Kamu akan jadi bintang di trading chat room, dan orang-orang akan
> mendengarkan apa yang kamu katakan, kamu kenal dengan pertanyaan mereka,
> karena kamu ada diposisi mereka 2 tahun yang lalu.
> Kamu akan memberikan saran bagi mereka, namun kamu tahu bahwa kebanyakan
> dari mereka tidak akan mendengarkannya karena mereka masih trader level 1.
>
> Kamu tidak akan mempunyai masalah financial lagi, kamu mampu membeli semua
> benda yang tersedia untuk dijual, kamu bisa membeli pulau (yang ada koneksi
> internet dan jalur telpon tentunya )dan trading disana , kamu bisa pindah ke
> hotel bintang 5, dan menjadi penghuni tetap disana.
>
> Kamu mempunyai penghasilan seperti seorang superstar, kamu bisa membuat
> buku sendiri, kamu bisa trading dengan margin yang tanpa batas, dan account
> kamu akan berlipat-lipat dari account awal.
>
> Hanya 3% trader yang bisa mencapai level ini.
>
> Sekarang kamu bisa dengan bangga berkata ” SAYA SEORANG TRADER
>
>
>
>
>   No virus found in this incoming message.
> Checked by AVG - www.avg.com
> Version: 8.0.237 / Virus Database: 270.11.13/2001 - Release Date: 03/14/09
> 06:54:00
>   
>

<<329.gif>>

Kirim email ke