Beli dibawah atau beli saat break semua adalah pilihan.

Pemikiran menunggu break adalah, adalah kita ingin bermain pada pada
"momentum stocks", yaitu saham-saham yg bisa memberikan cuan dalam waktu
secepat mungkin.

Salah satu ciri momentum stocks, adalah terjadinya breakout dengan volume
besar. Ini yg mendasari, mengapa para pemain momentum stock selalu menunggu
saham-2 untuk melakukan breakout terlebih dulu, dan menghindari membeli di
harga bawah. Karena mereka tidak pernah tahu, saham mana yg akan bergerak
kencang dalam waktu dekat, bila tidak dimulai dengan adanya breakout.
(kecuali anda bandar, tau saham mana yg mau digerakan, anda bisa membeli
diharga bawah).

Berbeda dengan yg belum break. Membeli harga bawah sebelum break tidak salah
juga, tetapi ada resiko dana kita tidak tepat sasaran, bisa jadi saham tidak
bergerak dulu utk jangka waktu agak lama, tetapi dengan membeli harga bawah,
tentu cuan lebih besar, resiko lebih kecil.

Bermain momentum stock (buy high sell high) secara natural lebih beresiko
dibandingkan dengan metode  (buy low sell high) bila anda tidak ketat &
disiplin stoplossnya.

Yang mana yang lebih baik ? semua kembali kepada anda, lebih comfort dgn
metode yg mana. Yang pasti, kedua metode itu ada keuntungan & kerugian
masing-2.



2009/3/19 tjoa_to_hing <tjoa_to_h...@yahoo.com>

>   mbah, pak JT dan senior2 yg lain.
> tanya nih, kenapa harus break dulu?
> kenapa gitu? logikanya gimana?
> kok gak beli di bawah aja?
>
> misal INDF, kenapa harus break di 900 dulu. kok gak beli di 880 aja.
> kenapa nunggu 900, kan eman terpaut 20 rupiah.
>
> ini dari blog sebelah (http://supertechnicalanalysis.blogspot.com/)
>
> ini gambar indf nya:
>
> http://2.bp.blogspot.com/_SGMeTo9PUZw/ScD2RklFFzI/AAAAAAAAALQ/jkRDoi5HsU4/s400/untitled.JPG
>
> dari yg pingin belajar.
> thx
>
>  
>

Reply via email to