INILAH.COM, Pattaya - Perdana Menteri China Wen Jiabao dalam wawancara dengan reporter Hong Kong dan Macao di Pattaya, Thailand, Sabtu (11/4), mengatakan ekonomi China sudah menunjukkan tanda-tanda lebih baik ketimbang perubahan positif pada kuartal sebelumnya.
Hal tersebut merupakan hasil dari stimulasi melalui berbagai langkah-langkah kebijakan yang dikeluarkan. Terutama, permintaan domestik naik pada suatu basis yang mantap. Sementara, investasi dalam aset tetap meningkat secara cepat dan permintaan konsumen tumbuh dan relatif cepat. Meskipun lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, impor dan ekspor bulanan pada periode tiga bulan pertama 2009 mengalami pertumbuhan, kata Wen. Hal ini mengindikasikan bahwa berbagai sektor dan perusahaan di China dalam proses pemulihan secara berkala. Yang kedua, berbagai industri di atas ukuran yang ditetapkan mencatat pertumbuhan bulanan, dengan kenaikan tahunan 3,8%, baik pada Januari maupun Februari, dan kenaikan tahunan 8,3% pada Maret. Ketiga, indeks manajemen pembelian dan indeks kepercayaan pengusaha industri manufaktur mengalami kenaikan, yang mengindikasikan bahwa ekonomi China mulai stabil dan mencatat pemulihan di berbagai bidang, tutur Wen. Keempat, kepercayaan pasar mulai meningkat dan ekonomi menjadi lebih aktif selama tiga bulan pertama 2009, dengan kenaikan baik pada bursa maupun volume transaksi pasar perumahan. Kinerja positif dalam berbagai bidang ekonomi menunjukkan bahwa berbagai kebijakan telah diadopsi oleh pemerintah pusat China secara tepat dan mengalami keberhasilan. Dengan kondisi itu, maka China diharapkan menjadi lokomotif penggerak perekonomian global, karena sebagian besar perekonomian dunia masih berkutat dengan penurunan kinerja akibat hantaman krisis finansial global. Perdana Menteri berada di Thailand untuk menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan beberapa pertemuan terkait. [tra] http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/04/12/98108/china-bakal-jadi-lokomotif-ekonomi/
