hehehe salah satu korban bakrie nih..
mbah di banned aja yang ngimel kayak geneh!

2009/4/27 Dukun Jsx <ir.budi.wib...@gmail.com>

>
>
>  Agree, ini bukan milis politics atau rohani kan?, please jangan bawa bawa
> nama , peace ...
>
>
> Sent from my BlackBerry® Berry®
>
> ------------------------------
> *From*: Bangbang K W
> *Date*: Mon, 27 Apr 2009 05:45:08 +0700
> *To*: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
> *Subject*: Re: [ob] MengAPA BEBANku "Berat Sekaliiii" (renungan hidup di
> akhir pekan, setelah dipacu adrenalin oleh shm bakri's)
>
> Masih enggak habis pikir....
> Apa bedanya tuhan yesus sama Tuhan YME?
>
> Rekan, sekali lagi saya termasuk yang nggak sreg dengan email yang
> menonjolkan salah satu agama di milis umum semacam ini.
>
> Sorry mbah sama protesnya.
>
> Salam.
>
>
> 2009/4/25 Alexander Halim <alex_xander7...@yahoo.com>
>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> *Mengapa bebanku berat sekali?*" aku berpikir sambil membanting pintu
>> kamarku dan
>> bersender.
>>
>> "Tidak adakah istirahat dari hidup ini? "
>>
>> Aku menghempaskan badanku ke ranjang, menutupi telingaku dengan bantal.
>>
>> "Ya Tuhan, " aku menangis, "Biarkan aku tidur...Biarkan aku tidur dan
>> tidak pernah bangun
>> kembali!" Dengan tersedu-sedu, aku mencoba untuk meyakinkan diriku untuk
>> melupakan.
>>
>> Tiba-tiba gelap mulai menguasai pandanganku, Lalu, suatu cahaya yang
>> sangat bersinar mengelilingiku ketika aku mulai sadar. Aku memusatkan
>> perhatianku pada sumber cahaya itu. Sesosok pria berdiri di depan salib.
>>
>> "Anakku, " orang itu bertanya, " Mengapa engkau datang kepada-Ku sebelum
>> Aku siap memanggilmu? "
>>
>> " Tuhan, aku mohon ampun. Ini karena... aku tidak bisa melanjutkannya. Kau
>> lihat! betapa
>> berat hidupku. Lihat beban berat di punggungku. Aku bahkan tidak bisa
>> mengangkatnya lagi. "
>>
>> " Tetapi, bukankah Aku pernah bersabda kepadamu untuk datang kepadaku
>> semua yang letih lesu dan berbeban berat, karena Aku akan memberikan
>> kelegaan kepadamu.
>> Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. "
>>
>> " Aku tahu Engkau pasti akan mengatakan hal itu. Tetapi kenapa bebanku
>> begitu berat?"
>>
>> " Anak-Ku, setiap orang di dunia memiliki beban. Mungkin kau ingin mencoba
>> salib yang lain?"
>>
>> " Aku bisa melakukan hal itu?"
>>
>> Ia menunjuk beberapa salib yang berada di depan kaki-Nya. Kau bisa mencoba
>> semua ini.
>> Semua salib itu berukuran sama. Tetapi setiap salib tertera nama orang
>> yang memikulnya.
>>
>> " Itu punya Joan, " kataku.
>>
>> Joan menikah dengan seorang kaya raya. Ia tinggal di lingkungan yang
>> nyaman dan
>> memiliki 3 anak perempuan yang cantik dengan pakaian yang bagus-bagus.
>>
>> Kadangkala ia menyetir sendiri ke gereja dengan mobil Cadillac suaminya
>> kalau mobilnya
>> rusak. "Umm, aku coba punya Joan. Sepertinya hidupnya tenang-tenang saja.
>> Seberat apa
>> beban yang Joan panggul? " pikirku.
>>
>> Tuhan melepaskan bebanku dan meletakkan beban Joan di pundakku. Aku
>> langsung terjatuh seketika.
>>
>> "Lepaskan beban ini! " teriakku.
>>
>> " Apa yang menyebabkan beban ini sangat berat?"
>>
>> " Lihat ke dalamnya."
>>
>> Aku membuka ikatan beban itu dan membukanya. Di dalamnya terdapat gambaran
>> ibu mertua Joan, dan ketika aku mengangkatnya, ibu mertua Joan mulai
>> berbicara, "Joan, kau tidak pantas untuk anakku, tidak akan pernah pantas.
>> Ia tidak seharusnya menikah denganmu.Kau adalah wanita yang terburuk untuk
>> cucu-cucuku. .."
>>
>> Aku segera meletakkan gambaran itu dan mengangkat gambaran yang lain. Itu
>> adalah Donna, adik terkecil Joan. Kepala Donna dibalut sejak operasi
>> epilepsi yang gagal itu.
>>
>> Gambaran yang ketiga adalah adik laki-laki Joan. Ia kecanduan narkoba,
>> telah dijatuhi hukuman karena membunuh seorang perwira polisi.
>>
>> " Aku tahu sekarang mengapa bebannya sangat berat, Tuhan. Tetapi ia selalu
>> tersenyum dan suka menolong orang lain. Aku tidak menyadarinya. .. "
>>
>> " Apakah kau ingin mencoba yang lain?" tanya Tuhan dengan pelan.
>>
>> Aku mencoba beberapa.
>>
>> Beban Paula terasa sangat berat juga: Ia melihara 4 orang anak laki-laki
>> tanpa suami.
>>
>> Debra punya juga demikian: masa kecilnya yang dinodai olah penganiayaan
>> seksual dan menikah karena paksaan.
>>
>> Ketika aku melihat beban Ruth, aku tidak ingin mencobanya. Aku tahu di
>> dalamnya ada penyakit Arthritis, usia lanjut, dan tuntutan bekerja penuh
>> sementara suami tercintanya berada di Panti Jompo.
>>
>> " Beban mereka semua sangat berat, Tuhan " kataku..
>>
>> " Kembalikan bebanku"
>>
>> Ketika aku mulai memasang bebanku kembali, aku merasa bebanku lebih ringan
>> dibandingkan yang lain.
>> "Mari kita lihat ke dalamnya, " Tuhan berkata.
>> Aku menolak, menggenggam bebanku erat-erat.
>> " Itu bukan ide yang baik, " jawabku,
>> " Mengapa?"
>> " Karena banyak sampah di dalamnya."
>> " Biar Aku lihat"
>> Suara Tuhan yang lemah lembut membuatku luluh. Aku membuka bebanku.
>> Ia mengambil satu buah batu bata dari dalam bebanku.
>>
>> " Katakan kepada-Ku mengenai hal ini."
>>
>> " Tuhan, Engkau tahu itu. Itu adalah uang. Aku tahu kalau kami tidak
>> semenderita seperti orang lain di beberapa negara atau seperti tuna wisma di
>> sini. Tetapi kami tidak memiliki asuransi,
>> dan ketika anak-anak sakit, kami tidak selalu bisa membawa mereka ke
>> dokter.
>> Mereka bahkan belum pernah pergi ke dokter gigi. Dan aku sedih untuk
>> memberikan mereka pakaian bekas. "
>>
>> "Anak-Ku, Aku selalu memberikan kebutuhanmu. ... dan semua anak-anakmu.
>> Aku selalu memberikan mereka badan yang sehat. Aku mengajari mereka bahwa
>> pakaian mewah tidak membuat seorang berharga di mataKu. "
>>
>> Kemudian ia mengambil sebuah gambaran seorang anak laki-laki.!
>>
>> " Dan yang ini? " tanya Tuhan.
>>
>> " Andrew..." aku menundukkan kepala, merasa malu untuk menyebut anakku
>> sebagai
>> sebuah beban.
>>
>> "Tetapi, Tuhan, ia sangat hiperaktif. Ia tidak bisa diam seperti yang
>> lain, ia bahkan membuatku sangat kelelahan. Ia selalu terluka, dan orang
>> lain yang membalutnya berpikir akulah yang menganiayanya. Aku berteriak
>> kepadanya selalu. Mungkin suatu saat aku benar-benar menyakitinya. .. "
>>
>> " Anak-Ku," Tuhan berkata.
>>
>> " Jika kau percayakan kepada-Ku, aku akan memperbaharui kekuatanmu, dan
>> jika engkau mengijinkan Aku untuk mengisimu dengan Roh Kudus, aku akan
>> memberikan engkau
>> kesabaran."
>>
>> Kemudian Ia mengambil beberapa kerikil dari bebanku.
>>
>> " Ya, Tuhan.." aku berkata sambil menarik nafas panjang.
>>
>> " Kerikil-kerikil itu memang kecil. Tetapi semua itu adalah penting. Aku
>> membenci rambutku. Rambutku tipis, dan aku tidak bisa membuatnya kelihatan
>> bagus. Aku tidak mampu untuk
>> pergi ke salon. Aku kegemukan dan tidak bisa menjalankan diet. Aku benci
>> semua pakaianku. Aku benci penampilanku! "
>>
>> " Anak-Ku, orang memang melihat engkau dari penampilan luar, tetapi Aku
>> melihat jauh sampai ke dalamnya hatimu. Dengan Roh Kudus, kau akan
>> memperoleh pengendalian diri untuk menurunkan berat badanmu. Tetapi
>> keindahanmu tidak harus datang dari luar. Bahkan, seharusnya berasal dari
>> dalam hatimu, kecantikan diri yang tidak akan pernah hilang dimakan waktu.
>> Itulah yang berharga di mata-Ku. "
>>
>> Bebanku sekarang tampaknya lebih ringan dari sebelumnya.
>>
>> " Aku pikir aku bisa menghadapinya sekarang, " kataku,
>>
>> " Yang terakhir, berikan kepada-Ku batu bata yang terakhir." kata Tuhan.
>>
>> " Oh, Engkau tidak perlu mengambilnya. Aku bisa mengatasinya. "
>>
>> " Anak-Ku, berikan kepadaKu."
>>
>> Kembali suara-Nya membuatku luluh. Ia mengulurkan tangan-Nya, dan untuk
>> pertama kalinya Aku melihat luka-Nya.
>>
>> "Tuhan....Bagaimana dengan tangan-Mu? Tangan-Mu penuh dengan luka!! "
>>
>> Aku tidak lagi memperhatikan bebanku, aku melihat wajah-Nya untuk pertama
>> kalinya..
>> Dan pada dahi-Nya, kulihat luka yang sangat dalam..... tampaknya seseorang
>> telah menekan
>> mahkota duri terlalu dalam ke dagingNya.
>>
>> "Tuhan, " aku berbisik.
>>
>> " Apa yang terjadi dengan Engkau?"
>>
>> Mata-Nya yang penuh kasih menyentuh kalbuku.
>>
>> " AnakKu, kau tahu itu.. Berikan kepadaku bebanmu. Itu adalah milikKu.
>> Aku telah membelinya. "
>>
>> " Bagaimana?"
>>
>> " Dengan darah-Ku"
>>
>> " Tetapi kenapa Tuhan?"
>>
>> " Karena aku telah mencintaimu dengan cinta abadi, yang tak akan punah
>> dengan waktu.
>> Berikan kepadaKu."
>>
>> Aku memberikan bebanku yang kotor dan mengerikan itu ke tangan-Nya yang
>> terluka.
>>
>> Beban itu penuh dengan kotoran dan iblis dalam kehidupanku: kesombongan,
>> egois, depresi yang terus-menerus menyiksaku.
>>
>> Kemudian Ia mengambil salibku kemudian menghempaskan salib itu ke *kolam
>> yang berisi dengan darahNya yang kudus*.
>>
>> Percikan yang ditimbulkan oleh salib itu luar biasa besarnya.
>>
>> " Sekarang anak-Ku, kau harus kembali. Aku akan selalu bersamamu. Ketika
>> kau berada dalam masalah, panggillah Aku dan Aku akan membantumu dan
>> menunjukkan hal-hal yang tidak bisa kau bayangkan sekarang. "
>>
>> " Ya, Tuhan, aku akan memanggil-Mu. "
>>
>> Aku mengambil kembali bebanku.
>>
>> " Kau boleh meninggalkannya di sini jika engkau mau.
>>  *
>> Kau lihat beban-beban itu?*
>>
>> Mereka adalah kepunyaan orang-orang yang telah meninggalkannya di kakiKu,
>> yaitu Joan, Paula, Debra, Ruth...
>>
>> Ketika kau meninggalkan bebanMu di sini, aku akan menggendongnya
>> bersamamu. *Ingat, kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. "*
>>
>> Seketika aku meletakkan bebanku, cahaya itu mulai menghilang. Namun, masih
>> kudengar *
>> suaraNya berbisik, " Aku tidak akan meninggalkanmu, atau melepaskanmu. "*
>> ------------------------------
>>
>> TUHAN, PIMPIN DAN SERTAI DI SETIAP LANGKAHKU..
>> SOMETIMES PEOPLE ISN'T FAIR, BUT GOD IS ALWAYS FAITHFULLY
>>
>> Semoga doa ini memberikan kekuatan.  Selanjutnya, ada baiknya apabila Anda
>> juga mengirimkan refleksi renungan ini kepada SAHABAT-SAHABAT.
>>
>> Have a great day.....
>>
>> Tuhan Yesus Memberkati
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> Best Regards,
>>
>> *Wennyfrida Andigna Kristiani*
>>
>> Import & Procurement Dept.
>>
>> PT. Indotruck Utama
>>
>> Jl. Raya Cakung Cilincing Kav. 3 A
>>
>> Jakarta Utara
>>
>> Phone : 021-4412168 ext. 3026
>>
>> Fax : 021-4412180
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>> ------------------------------
>> Get your preferred Email name!
>> Now you can @ymail.com and @rocketmail.com.
>>
>>
>>
>> ------------------------------
>> What can you do with the new Windows Live? Find 
>> out<http://www.microsoft.com/windows/windowslive/default.aspx>
>>
>>
>> ------------------------------
>> Lebih aman saat online.
>> Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih 
>> cepat<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/>yang
>>  dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan
>> IE8 di 
>> sini!<http://us.lrd.yahoo.com/_ylc=X3oDMTFndmQxc2JlBHRtX2RtZWNoA1RleHQgTGluawR0bV9sbmsDVTExMDM0NjkEdG1fbmV0A1lhaG9vIQ--/SIG=11kadq57p/**http%3A//downloads.yahoo.com/id/internetexplorer/>
>>
>>
>> ------------------------------
>> Berbagi video sambil chatting dengan teman di Messenger.
>> Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru.
>> <http://sg.rd.yahoo.com/id/messenger/maxwell/*http://id.messenger.yahoo.com/>
>>
>
>   
>

Reply via email to