PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membagikan dividen Rp 88,55 per saham kepada pemegang saham. Total dividen ini mencapai Rp 1,85 triliun yang merupakan 35% dari perolehan laba bersih 2008.
Pemegang saham menyetujui ususlan dividen Bank Mandiri itu yang lebih rendah dari tahun lalu dalam RUPST di gedung Bank Mandiri, Senin (4/5/2009). Bank Mandiri memberikan dividen yang lebih kecil karena sedang butuh modal di tengah krisis saat ini. Menneg BUMN Sofyan Djalil sebelumnya juga memaklumi dividen sebesar 35% karena bank pemerintah itu sedang butuh tambahan modal. "Bank kan butuh tambahan modal. Kita ambil yang minimum lah. Kita lihat 35 persen masih oke," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil disela-sela acara pembukaan Pertemuan Tahunan Ke-42 ADB (Asian Development Bank di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (4/5/2009). PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih tahun 2008 sebesar Rp 5,31 triliun naik 22,3% dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 4,35 triliun. Laba tahun 2008 merupakan pencapaian tertinggi bank BUMN itu sepanjang sejarahnya. "Melihat perkembangan makro ekonomi global dan nasional terkini serta mempersiapkan diri untuk pertumbuhan kredit di tahun ini serta beberapa tahun mendatang, RUPS memutuskan untuk memberikan perhatian lebih pada laba ditahan dalam rangka memperkuat struktur permodalan dengan menyisihkan 60,5% dari laba bersih tahun buku 2008 atau Rp 3,21 triliun sehingga rasio CAR Bank Mandiri diharapkan akan senantiasa terjaga jauh di atas ketentuan minimum Bank Indonesia sebesar 8%," kata Agus Martowardojo, Direktur Utama Bank Mandiri. Meskipun CAR Bank Mandiri pada akhir triwulan I-2009 berada pada tingkat yang baik yaitu 15,4% bank membutuhkan permodalan yang cukup baik untuk pertumbuhan atau ekspansi bisnis khususnya penyaluran kredit maupun untuk menjaga tingkat rasio CAR sesuai ketentuan Bank Indonesia. Selain itu, Bank Mandiri dengan tingkat permodalan yang kuat akan memberikan persepsi positif di mata masyarakat dan investor sehingga diharapkan dapat meningkatkan daya saing baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.