Highest kan 1760, kalo dah sampai situ 2000 ok lha. Kemarin ADRO dapat penghargaan sebagai pembayar pajak terbesar.

--- Pada Kam, 7/5/09, Yudizz <yudiz...@gmail.com> menulis:

Dari: Yudizz <yudiz...@gmail.com>
Topik: RE: [ob] Laba Global Mediacom Longsor 71%
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Kamis, 7 Mei, 2009, 10:54 AM

Masih hold, saya rencana tambo ciek kalo dia bisa bikin base di atas 1200.

 

Buat para trader, kalo mau keluar monggo, BD hari ini udah nganterin sampe 1210, lumayan toh 20% lebih…

 

Buat para investor sejati, silahkan cek highest ever ADRO di berapa. Jangan jual sebelum dia bikin all new high..!!

 

Regards,

Yudizz

 

 


From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto: obrolan-bandar@ yahoogroups. com ] On Behalf Of David Hartanto
Sent: Thursday, May 07, 2009 10:16 AM
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: Bls: [ob] Laba Global Mediacom Longsor 71%

 

Buat hit and run aja, 20% lumayan. PTBA dah tembus ceban, he..he..he.. tinggal tunggu adiknya (ADRO) jadi 2000 nih. Masih di hold ga Pak ADROnya.

--- Pada Kam, 7/5/09, Yudizz <yudiz...@gmail. com> menulis:


Dari: Yudizz <yudiz...@gmail. com>
Topik: [ob] Laba Global Mediacom Longsor 71%
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Kamis, 7 Mei, 2009, 9:58 AM

Kok Elaine malah rekomendasi saham kaya gini ya…?!?

 

Regards,

Yudizz

 

 

Kamis, 07/05/2009 09:07 WIB
Laba Global Mediacom Longsor 71%
Irna Gustia - detikFinance


(dok BMTR)

Jakarta - Perusahaan multimedia, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengalami keruntuhan laba besar yang besar di tahun 2008 hingga sebesar 71% menjadi Rp 425,749 miliar dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 1,467 triliun.

Seperti dilansir dari laporan keuangan perusahaan Kamis (7/5/2009) jatuhnya laba bersih BMTR karena meningkatnya jumlah beban usaha di tahun 2008 menjadi Rp 4,811 triliun dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 3,602 triliun.

Perusahaan yang memiliki banyak anak usaha ini juga mengalami kenaikan rugi kurs menjadi Rp 292,407 miliar dibanding tahun 2007 yang rugi kurs sebesar Rp 72,138 miliar.

Sementara dari pendapatan, Global Mediacom yang digawangi pengusaha Hary Tanoesoedibjo mencatat kenaikan sebesar 17,5% menjadi Rp 5,384 triliun dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 4,583 triliun.

Pendapatan Global Mediacom berasal dari:

§                 Media berbasis konten dan iklan Rp 3,780 triliun dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 2,870 triliun.   

§                 Media berbasis pelanggan Rp 776,061 miliar dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 384,349 miliar

§                 Telekomunikasi dan Telekomunikasi Informasi Rp 977,537 miliar dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 1,321 triliun


Laba usaha BMTR juga terpangkas menjadi Rp 572,740 miliar dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 981,195 miliar. Sementara total aset perusahaan tahun 2008 juga merosot menjadi Rp 13,720 triliun dibanding tahun 2007 yang sebesar Rp 15,570 triliun.

Anak perusahaan Global Mediacom adalah RCTI, Global TV, TPI, MNC Networks, MNC Entertainment, MNC News, Media Nusantara Informasi, MNI Global, Infokom Elektrindo, MNC Sky Vision (Indovision) dan Sky Vision Networks.

(ir/ir)

 


Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web
Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online



Coba Yahoo! Messenger 9.0 baru Akhirnya datang juga!

Kirim email ke