Senin, 25/05/2009 15:10 WIB
Permintaan Properti Bakal Meningkat Lagi Semester II
Suhendra - detikFinance

Jakarta - Setelah sempat mengalami kelesuan, permintaan properti diperkirakan 
akan mengalami kenaikan pada semester II-2009. Kenaikan itu merupakan dampak 
penurunan BI rate dan siklus permintaan properti yang biasanya mengalami puncak 
di semester II.
 
Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengatakan potensi 
kenaikan permintaan akan terjadi diseluruh jenis properti. Namun kenaikan 
tertinggi akan terjadi di jenis rumah menengah bawah dan apartemen menegah dan 
hotel.
 
"BI rate (7,25%) jatuh tidak langsung KPR ikut jatuh, butuh 3 bulan, dan 2 
bulan lagi ditingkat konsumen maka minimal butuh 5 bulan baru akan ada 
percepatan, maka semester kedua mulai naik," ucapnya dalam konferensi pers di 
Wisma BNI, Jakarta, Senin (25/5/2009).
 
Menurutnya, BI Rate yang saat ini sudah turun ke level 7,25% berpotensi 
menaikan pangsa pasar KPR. Setiap penurunan 1% suku bunga maka akan mendongkrak 
kenaikan pangsa pasar KPR 4% sampai 5%.
 
Ia pun mengatakan meski semester pertama sektor properti mengalami kelesuan, 
pada triwulan 1-2009 indeks harga property Jabodetabek naik 0,42. Untuk 
menengah bawah 0,58, menengah menengah 0,37 dan menengah atas 0,3.

"Penjualan menengah atas naik 2,29% triwulan 1," katanya.
 
Dalam memilih lokasi properti ia menyarankan, konsep lokasi menjadi acuan 
mutlak dalam memilih properti, dimana wilayah investasi menjadi patokan utama. 
Ia mencontohkan lokasi di Selatan Jakarta yang cocok menjadi wilayah investasi 
adalah wilayah yang dihimpit oleh Kemang dan Pondok Indah seperti Ampera. 
Bahkan lokasi-lokasi arah selatan Jakarta yang belum jenuh menjadi lokasi yang 
berpeluang bagi investasi properti.
 
Tingkat kenaikan harga di beberapa lokasi pada tahun 2008 misalnya Puri Indah 
mengalami kenaikan harga 10%-11% per tahun, Pondok Indah 5%-6%, Kelapa Gading 
11%-13%, Serpong Tangerang 12%-25%, Sawangan Pamulang 8%-10% dan lain-lain. 


Kirim email ke