Salam Sejahtera...

Pada Jumat, 12 Januari 2007, Wiro Hardy menulis:

> Siap mbah! udah pegang cash sejak kmrn, telat sih :( Telat cutloss 
> sungguh menyakitkan,

Menurut saya, hal yang paling menyebalkan dalam pasar adalah ketika harga jatuh 
dalam 
sementara saya bokek, namun tetap sadar untuk tidak menjual pakaian dan CD 
sehingga saya 
menjadi bugil di tengah pasar...
;-)

Selama ini, keuntungan -sebagian- dari pasarlah yang saya gunakan untuk 
bergerak di dalam 
pasar. Pada saat PGAS jatuh ke Rp. 7.400 -dan mungkin akan jatuh lebih dalam 
lagi- maka 
yang saya lakukan adalah menjual BMRI, yang rerata (average) belinya adalah Rp. 
2.033. 
Harga jual adalah Rp. 2.500, jauh dibandingkan Rp. 2.975 yang terjadi dalam 14 
hari 
sebelumnya.

Kalau dipikirkan, bisa jadi saya menyesal, namun yang sudah didapatkan 
-keuntungan Rp. 500 
untuk setiap lembar saham, sekitar 25%- sudah cukuplah, apalagi dalam keadaan 
runyam pada 
nilai indeks yang juga merosot dalam.

Sebagian sudah saya belikan PGAS pada harga di atas, sementara sebagian lagi 
disiapkan 
untuk Senin (15 Januari 2007), sekiranya harganya merosot ke Rp. 6.000. Saya 
tidak ingin 
menjual saat rugi, walau pun ada ayunan (fluctuation) selama kurun yang saya 
tetapkan, 
misalnya 1 tahun.


Sharif Dayan

Kirim email ke