Saya juga mendukung SBY karena lebih pasti akan menyusun kabinet yg direspon 
positif oleh pasar, terutama untuk tim ekonominya. Nama-nama nominator untuk 
tim ekonominya adalah  para profesional yang sudah terbukti mumpuni, yang saat 
ini pun ada di KIB, salah satunya Sri Mulyani yang menjadi mutiara paling 
berharga untuk ekonomi kita ...:)))). Di samping tentu saja nama Boediono juga 
akan menjadi aset berharga untuk meraih kepercayaan internasional.  Kalau SBY 
menang satu putaran, IHSG pasti akan euforia ... 




________________________________
From: nicholas alvin <nicholas_al...@yahoo.com>
To: ob Obrolan bandar <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, June 25, 2009 10:41:09 PM
Subject: [ob] Terbukti SBY lebih cepat





Debat Capres: SBY 4, JK 3, Mega 1

 Shohib Masykur - detikFinancJakarta - Sesi tanya jawab dalam debat capres yang 
digelar malam ini cukup
membuat para capres kewalahan. Dalam sesi pertanyaan pertama, hanya
capres Susilo Bambang Yudhoyono yang bisa tuntas menjawab 4 pertanyaan.

Sementara capres Jusuf Kalla hanya sempat menjawab 3 pertanyaan dan Megawati 
hanya sempat menjawab 1 pertanyaan. 

Dalam
debat yang berlangsung di studio Metro TV, Jakarta, Kamis (25/6/2009),
masing-masing capres diberi waktu 2 menit untuk menjawab empat
pertanyaan pada kesempatan pertama. Keempat pertanyaan itu adalah:

1. Kebijakan untuk menstabilkan harga
2. Bagaimana Mengatasi ledakan penduduk
3. Meningkatkan taraf hidup petani
4. Meningkatkan kemampuan UKM, karena UKM 50 juta masih miskin.

Capres
SBY menjawab dengan cepat meski tidak terlalu mendalam. SBY lebih
banyak mengulang pernyataan-pernyata annya seputar kebijakan pemerintah
terkait pertanyaan-pertanya an tersebut.

Soal harga, SBY
menyatakan pemerintah kini terus menjaga stabilitasnya meski pengaruh
dunia kini sangat besar. Inflasi kini bisa dijaga di kisaran 6%. 

"Sembako stabil, tapi memang ada kenaikan untuk minyak goreng dan gula," 
ujarnya. 

Untuk
pertanyaan kedua, SBY menjanjikan dalam 5 tahun lagi program Keluarga
Berencana yang sudah mulai mengendur akan kembali digalakkan.

Terkait
pertanyaan ketiga mengenai kenaikan taraf hidup petani, SBY menyatakan
akan terus memberikan kredit, subsidi pupuk, benih dan KUR. Tidak ada
pernyataan yang baru, karena memang ini adalah program dari
pemerintahan SBY.

Sementara untuk meningkatkan kemampuan UKM, SBY menjanjikan akan menggalakkan 
SMK dan Balai Latihan Kerja.

Empat pertanyaan dituntaskan SBY dalam 2 menit, meski jawabannya datar-datar 
saja.

Capres
Jusuf Kalla mendapatkan kesempatan kedua. JK memulainya dengan
menyoroti inflasi. Ia menyatakan, inflasi dipengaruhi oleh faktor luar
dan dalam negeri. Untuk faktor dalam negeri, JK mengkaitkannya dengan
suku bunga yang kini masih tinggi.

"Bunga harus lebih rendah," ujar JK mengkritik suku bunga yang kini masih saja 
tinggi.

Tak
fokus menjawab, JK justru selanjutnya menyoroti iklan SBY yang
mengadopsi jingle Indomie. Menurut JK, Indomie itu justru memicu impor
Gandum karena bahannya 100% dari gandum.

JK selanjutnya menjawab
mengenai masalah peningkatan taraf hidup petani. Menurutnya, sumber
permasalahan petani adalah masalah pupuk yang dipicu oleh kurangnya
pasokan gas.

"Maka itu saya minta stop ekspor gas," ujar JK.

Terkait
ledakan penduduk, JK menjawab akan meningkatkan program KB. JK berjanji
akan mendorong masing-masing daerah untuk aktif dalam program KB.

Total hanya 3 pertanyaan yang bisa dijawab JK. Pertanyaan keempat tentang 
peningkatan kemampuan UKM belum dijawabnya.

Sementara
Capres Megawati hanya cukup menjawab 1 pertanyaan terkait peningkatan
taraf hidup petani. Selain menyoroti ketergantungan pada barang impor
yang bisa menggangu produk dalam negeri, Megawati juga menyoroti
keberadaan Badan Meteorologi dan Geofisika.

Hal yang tidak
diperhatikan adalah masalah cuaca, yang sekarang tidak bisa diprediksi.
Kita punya BMG. Kedapan, petani harus dibuatkan akses ke sini," 
ujarnya.(qom/lih)
 

   


      

Kirim email ke