--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx-consult...@...> 
wrote:
>
> Korea Utara ini didukung China, mirip Cuba didukung Rusia.
> Tanpa dukungan China, sebenarnya Korea Utara itu negara yg miskin,
> sering rakyatnya kelaparan, sangat berbeda dengan Korea Selatan 
> yg sudah maju.
> 
> Ada yg punya atau bisa kasih ANALISA POLITIK tentang Korea Utara
> ini ?. Apakah benar masalah Korea Utara ini mempunyai potensi
> MELEDAK dalam waktu dekat ?.
> 
> Embah lebih HERAN dengan tindakan Faralon menjual saham BBCA
> 12 HARI MENJELANG PEMILU !!!!
> 
> ADA APA INI ???? 
> 
> Analisanya please...
> 
>

Yang perlu dipahami terlebih dahulu bahwa PERANG secara FISIK adalah level 
TERENDAH dalam sebuah hubungan internasional, terutama untuk antar negara.
Di atasnya masih ada upaya2 seperti diplomatik, perundingan, intelejen dlsb.
Artinya jangan terlalu cepat men-JUDGE suatu hubungan telah menjadi sebuah 
posisi PERANG.
Itu sama saja menunjukkan bahwa upaya2 di atasnya telah mengalami KEMACETAN.

Bicara Korut, dikaitkan dg konstelasi internasional, dia adalah negara yg minim 
dalam hal SUMBER DAYA.
Seringkali negara seperti ini mengupayakan kegairahan rakyatnya dg berbagai 
cara, seperti;
- Membangkitkan NASIONALISME...
- Menciptakan MUSUH BERSAMA, dlm hal ini USA
- Dst.

USA secara militer relatif tdk ada saingan, tapi secara ekonomi sedang 
mengalami guncangan.
Semua tahu "pembiayaan perang" itu mahal secara ekonomi.
Artinya USA mempunyai kelemahan dalam hal berperang.
Korut melihat PELUANG ini sebagai upaya untuk meningkatkan GAIRAH domestiknya.
Nah untuk melihat kelanjutan maupun DAMPAK "latihan perang2an", uji coba nuklir 
dst, itu perlu dilakukan eksplanasi sebelum menjadikan sebuah prediksi, dlm sbh 
SIMULASI.
Kalau pengen contoh detail, lihat film2 perang kayak "Summ of All Fears"nya Ben 
Affleck deh...
Atau baca novel2 karya Tom Clancy's dsb.

Utk sementara terusannya bla bla bla,...buat yg minat mengetahui lebih jauh 
hubungan KORUT dengan Barat lihat penjelasan DETERRENCE THEORY.

Mengkaitkan kepemilikan senjata nuklir oleh CHINA dan INDIA, ini bisa dipahami 
sebagai pengejawantahan sebuah "BALANCE of POWER."
Asumsinya bahwa sebuah ENTITAS (baca negara USA) sgt berbahaya kalau menempati 
posisi terkuat dalam hal kekuatan militer. Kalau itu terjadi, perlu diimbangi 
oleh entitas lainnya.

Kalau bicara politik itu selalu berhubungan dengan INTEREST/kepentingan, kalau 
bicara militer itu selalu dikaitkan dengan POWER.

Memang banyak prediksi bahwa PD III suatu hari nanti akan dimulai dari ASIA, 
makanya segala hal berbau perang, sangat dicermati apalagi kalau pelakunya 
salah satu negara, organisasi di ASIA.
Yah asia itu khan banyak; bisa, asia tenggara, asia timur dst...

Malah mayoritas warga OB ini khan kategori asia juga, jadi kalau kemarin ada 
"perang2an" wajarlah kalau Embah cepet2 men-demarkasi dg STOP!?
Supaya tidak meluas jadi PD III mengkale...
Hehehe....

Kesimpulan dari ulasan "ngalor ngidul" di atas adalah;
Suatu keadaan perang itu melalui sebuah PROSES hingga akhirnya muncul DECLARE 
bahwa posisi mereka perang....
Contohnya Hamas dg Israel sdh melalui BOM2an, sdh ada yg terbunuh dst sampai 
skrg blm dinyatakan perang khan???
Jadi kalau Korut emang mau BENERAN perang, itu masih JAUH....

Sampaikan kpd EL, kagak perlu mengkait2an view ekonominya (makro maupun mikro) 
dg sisi militer, sudah ada org2 yg paham banget masalah ini, dan blm berkoar2 
di mass media.
Kita tidak perlu mendahului mereka...

Tapi kalau itu dibuat alasan Superbozz untuk "menurunkan" bursa dunia, saat 
"ketegangan" terjadi, yah pasrah sajalah kayak Embah terhadap market hari ini...
Hehehe....
Apalagi disini mayoritas adalah trader, jadi terlalu jauh kalau diajak mikir 
negara tetangga, mikirin pilpres sendiri aja hampir "berantem", hahaha....

 
Oentoeng

Diplomat (gagal) yg jadi Trader







Kirim email ke