Rabu, 08/07/2009 17:24 WIB SBY-Boediono Unggul, Aliran Modal Siap Banjiri RI Lagi Herdaru Purnomo - detikFinance
Foto: dok Detikcom Jakarta - Hasil sementara quick count sejumlah lembaga survei yang menunjukan SBY-Boediono unggul akan direspons positif oleh investor. Aliran modal akan kembali mengalir sehingga bisa memicu penguatan lagi di pasar saham. Pengamat Ekonomi Makro dan Perbankan Tony Prasetiantono menjelaskan, kemenangan pasangan incumbent ini akan menuai kepercayaan pasar sehingga rupiah, IHSG. "Saya yakin pasar akan merespons positif. Sukses pilpres ini saya duga akan diikuti dengan gelombang capital inflow, yang akan menyebabkan likuiditas melimpah," katanya ketika dihubungi detikFinance, Rabu (8/7/2009). Menurutnya, rupiah akan merespons dengan penguatan ke level di bawah Rp 10.000 per dolar AS dan cadangan devisa yang makin mendekati US$ 59 miliar. Namun ia tidak memprediksi level penguatan IHSG. Di saat likuiditas longgar inilah, perbankan memiliki kesempatan untuk menurunkan suku bunganya secara agresif. Sebelumnya perbankan memang masih enggan menurunkan suku bunga karena khawatir akan ditinggal pergi deposannya akibat ketatnya likuiditas. "Deposan bisa pindah ke bank lain atau instrumen investasi lain (obligasi/surat berharga). Menurut saya, faktor likuiditas ini lebih penting daripada BI Rate. Biar BI rate turun, tapi likuiditas masih ketat, belum akan bisa menurunkan suku bunga bank," katanya. Jika perbankan menurunkan suku bunga, aktivitas di sektor riil pun bisa bergerak. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi di semester II-2009 pun akan terdongkrak. Bahkan kondisi bisa lebih baik lagi jika kabinet baru SBY dinilai profesional dan kredibel. "Pertumbuhan ekonomi bisa didorong sedikit di atas 4%, tapi masih di bawah 4,5%. Apalagi jika nanti SBY bisa membentuk kabinet yang bagus atau profesional. Tidak seperti kabinet sekarang yang terlalu banyak kompromi politiknya daripada profesionalisme atau kapabilitas personal," tuturnya. Adanya respons positif terhadap hasil sementara survei yang menunjukkan keunggulan SBY-Boediono juga diakui Pengamat Ekonomi dan Perbankan Purbaya Yudhisadewa. Baginya, pasar tak sekedar merespons positif bahkan siap berlari kencang di perdagangan dua hari ke depan. "Bila memang satu putaran, maka reaksi pasar modal akan positif. Hari Kamis dan Jum'at nanti pasar modal akan lari cepat," katan Ekonom Danareksa ini. Namun respons positif terhadap hasil pemiluhan presiden ini hanya bersifat jangka pendek. Sementara dampak jangka panjang membutuhkan kerja keras dari pemerintahan yang baru nanti. "Hasil pemilu akan berdampak positif terhadap pasar dalam jangka pendek. Sedangkan dampak jangka panjangnya akan ditentukan oleh keberhasilan pemerintah memperbaiki masalah yang ada," ujarnya. Baginya, perekonomian di semester kedua memang akan lebih baik dari semester pertama. Karena selain mencapai masa terlemah pada Maret 2009, kepastian kebijakan ekonomi juga sudah mulai terlihat dengan terpilihnya presiden baru. "Masalah prospek perekonomian, memang ekonomi kita sudah mencapai bottom pada bulan Maret lalu. Ke depan ekonomi kita akan cenderung tumbuh lebih cepat," katanya. Ia juga sepakat bahwa perekonomian akan makin membaik jika perbankan mau menurunkan suku bunga pinjaman. Namun untuk mendorong penurunan suku bunga itu masih diperlukan stimulus lainnya, yaitu penurunan SBI outstanding atau total SBI yang beredar. "Turunnya bunga bukanlah hal yang otomatis akan terjadi. BI harus turunkan SBI outstanding (total SBI yang beredar) sehingga lebih banyak uang dipompa ke sistem perekonomian. Sementara itu pemerintah juga harus lebih cepat membelanjakan APBN, agar dampak stimulus fiskal semakin dirasakan dan agar uang mereka yang selama ini nongkrong di BI dapat masuk ke sistem perekonomian," tambahnya. Ekonom Mirza Adityaswara pun setuju jika pemilihan presiden berjalan hanya satu putaran dengan SBY-Boediono sebagai pemenang, maka akan memberi kepastian bagi dunia usaha. "Dengan hasil pemilu satu putaran buat SBY Boediono maka positif buat fundamental ekonomi karena menjadi lebih pasti buat dunia usaha memulai ekspansi usaha dan bank bisa mulai menyalurkan kredit," katanya. (lih/qom) Warnai pesan status dengan Emoticon. Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru http://id.messenger.yahoo.com