--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Order macam gini bukan dilakukan oleh floor trader, mbah ... > but oleh remote trader ... > > Otoritas Bursa sih gak lagi tidur ... > tapi karena Split Order ini dilakukan oleh sekuritas gede, > Otoritas Bursa tutup mata. >
BURSA seharusnya punya investor dan bukan dicontrol Sekuritas Gede... BEJ sebaiknya public company yang mayoritas sahamnya dipunyai oleh publik, supaya giginya yang OMPONG bisa tumbuh lagi... > salam, > > jsx_consultant wrote: > > To BEJ: BOMBING ORDER pada Running Trade data > > > > > > Akhir akhir ini, KEBIASAAN LAMA melakukan transaksi dengan > > melakukan BOMBING ORDER kembali MERAJALELA.... > > > > Apakah otoritas bursa LAGI TIDUR ?... > > > > Mau beli saham 100 lot cukup order 1 kali 500 lot dan > > bukannya melakukan BOMBING ORDER secara > > otomatis 500 kali @ 1 lot . > > > > Dulu kebiasaan ini sudah hampir TIDAK ADA, sekarang kebiasaan > > ini MUNCUL LAGI didepan hidung otoritas bursa... > > > > BOMBING ORDER ini mengganggu KAPASITAS KEMAMPUAN pengiriman data > > kepada PEMAKAI. Data menjadi terlambat karena sistem BEJ > > harus mengirim data yang DIULANG ULANG padahal TIDAK > > PERLU TERJADI !!! > > > > Selain itu, INI merugikan trader biasa karena KALAH CEPAT > > dibanding FLOOR trader. Jadi FLOOR trader bisa seenaknya > > MEMBOM server bej agar trader yang lain menjadi TERLAMBAT > > menerima data... > > > > Jadi untuk FAIR TREATMENT bagi semua trader, kami mohon > > agar BOMBING ORDER dilarang... > > > > >