Saya coba jawab. Mudah2an senior yang lebih expert bisa bantu...

Dalam contect global, sekarang ini issue oversupply sudah bukan rahasia
lagi. Volume perdagangan dan juga pastinya value sudah mengerut double
digit. Harga bisa dibentuk "drive" oleh yang punya kepentingan, tetapi
fundamental tetap tidak akan terkalahkan.

Untuk antisipasi apa yg terjadi ini, butuh money injection supaya orang
spending, industri bisa bergerak, pabrik mulai operasi supaya demand akan
timbul. Jika demand ini tidak ada, maka deflasi sangat mungkin terjadi.

Hampir semua negara sudah menurunkan suku bunga. Jadi dari monetary policy,
kebijakan suku bunga rendah sudah maksimum. Sekarang bagaimana mengamati
stimulus harus berjalan baik untuk boost spending.

Jika US collapse, maka negara emerging juga akan terpengaruh. US masih
central dari trading aktivity dan world market. Jika mereka stabil atau
mendekati pemulihan (bottoming), maka "risk appetitte" akan timbul dan
terjadi inflow untuk invest di high risk (stock) di emerging market. Tetapi
jika terjadi sebaliknya, maka orang balik lagi ke safe haven, yaitu hard
currency (USD & Yen) serta gold.

2009/7/23 Ferry <ferry.wachj...@gmail.com>

>
>
>  Kalau industry/ekonominya  BRIC gimana?
>
>
>
> *From:* obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:
> obrolan-ban...@yahoogroups.com] *On Behalf Of *YUTA
> *Sent:* Wednesday, July 22, 2009 11:28 PM
> *To:* Obrolan Bandar
> *Subject:* [ob] Deflation
>
>
>
>
>
> Kalau saya prediksi, sekarang ini issue balik ke mortgage problem di US
> dimana Commercial property baik harga maupun rental masih turun terus.
>
> Ini menandakan bahwa industri belum berjalan. Yang kelihatan bergerak hanya
> paper assest (saham, bond) tetapi physical masih terbelit krisis.
>
> Import US juga mainly consumer products, terutama cheap furnitures dan
> garment. Belum ada (masih sedikit)import raw material atau machinery yang
> menggerakkan industri disana.
>
> Jepang masih terbelit bubble property dimana harga sewa dan jual turun
> sudah lebih satu dekade tanpa bisa dicegah.
>
> Saya rasa ini patut kita waspadai, jangan sampai spiral deflation ini mulai
> bergerak tanpa bisa dicegah.
>
> Semoga....
>
> Rgds,
> Yuta
>
>
>
>  
>

Kirim email ke