kalau mau beli obligasinya pesen di mana yah?
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Data Saham <datasaha...@...> wrote:
>
> Investor yang pegang obligasi mestinya berusaha keras agar harga BUMI naik...
>
>
> Obligasi konversi yang akan diterbitkan Enercoal Resources, anak
> usaha PT Bumi Resources (BUMI) berpotensi menguntungkan investor.
> Pasalnya, investor bisa mengkonversi obligasinya pada saat valuasi
> saham ini sudah tinggi.
> Ariawan, analis pasar obligasi Trimegah Securities mengatakan
> obligasi konversi sangat menguntungkan investor. Pasalnya, investor
> memiliki opsi menukarkannya dengan saham atau uang. Dalam jangka waktu
> tertentu, investor bisa mengkonversikan obligasinya ke sejumlah saham
> dengan harga yang sudah ditentukan di awal.
> Jika harga saham pada saat jatuh tempo ternyata lebih tinggi dari
> yang disepakati di awal, investor bisa mentransaksikannya. âDi situlah
> letak keuntungan investor,â katanya kepada INILAH.COM, di
> Jakarta, Selasa (4/8). Sebaliknya, jika harga sahamnya jatuh, investor
> bisa tetap mendapatkan keuntungan sesuai kupon yang ditentukan.
> Menurut Ariawan semua nilai transaksi sudah ditentukan di awal
> seperti berapa harga konversi, kapan jatuh temponya dan opsinya di
> tahun ke berapa. Ariawan mencontohkan, opsi per lembar saham Rp 3.000
> pada tahun ketiga. Jika obligasinya senilai Rp 3 miliar, maka dibagi Rp
> 3.000 sama dengan 1 juta lembar saham.
> âJika pada saat konversi ternyata saham BUMI sudah berada pada level
> Rp 4.000, maka investor sudah untung 33,3% atau Rp 1.000 per lembar
> sahamnya,â paparnya.
> BUMI melalui anak perusahaan, Enercoal Resources sudah memulai proses
> pembentukan harga (book building)
> rencana penerbitkan obligasi konversi senilai US$ 375 juta. Obligasi
> konversi itu memiliki kupon 9,25% yang jatuh tempo lima tahun hingga
> 2014. Penerbitan obligasi konversi oleh Enercoal Resources, akan
> dijamin Bumi Resources.
> Sedangkan keuntungan bagi BUMI sendiri, lanjut Ariawan, jika
> investor menkonversi obligasi BUMI ke saham, perseroan tidak terbebani
> lagi dengan pembayaran utang. âCukup dibayar dengan saham yang dimiliki
> perseroan,â imbuhnya.
>
> Karena itu, secara umum penerbit obligasi tidak akan menimbulkan
> risiko di masa yang akan datang. Bahkan sama-sama menguntungkan. âItu
> merupakan salah satu pilihan untuk menarik investor apakah suatu saat
> nantinya dikonversi atau tidak,â tuturnya.
> Sementara obligasi Itulah yang membedakan obligasi biasa dengan
> obligasi konversi. Obligas konversi berbeda dengan obligasi biasa. Jika
> obligasi biasa, pada saat jatuh tempo hanya mendapatkan dananya saja
> sementara konversi bisa memilih uang atau saham. âHak mengkonversi atau
> tidak adalah hak investor,â imbuhnya.
>
> Pada saat penukaran obligasi pun, menurutnya tidak akan mendilusi
> saham-saham BUMI yang dimiliki publik. âKarena, saham-saham untuk
> konversi sudah dipisahkan atau dicadangkan oleh perseroan sebagai
> penerbit obligasi,â ucapnya.
> Sebelumnya, SVP Investor Relations BUMI Dileep Shrivastava, melalui pesan
> singkatnya kepada INILAH.COM, mengatakan bahwa BUMI Rabu (5/8) besok, akan
> mengumumkan harga obligasi konversi secara formal.
>
>
> âAkan diberitahukan besok, sebaiknya jangan berspekulasi dulu.
> Tunggu saja,â ungkapnya mengkonfirmasi kisaran harga obligasi konversi
> yang diterbitkan perseroan.
> Dileep menjelaskan, obligasi konversi yang ditawarkan perseroan telah
> mengalami oversubscribed
> lebih dari US$ 100 juta dari penawaran awal. âSaat awal dibuka sebesar
> US$ 200 juta, sekarang US$ 375 juta. Itu mencerminkan ketertarikan
> investor,â terangnya.
> Perseroan berniat untuk menerbitkan obligasi konversi melalui
> Enercoal Resources Pte Ltd, anak usaha BUMI yang sahamnya dimiliki 100%
> oleh perseroan, senilai US$ 375 juta.
> Menurut pengamat pasar modal, David Cornelis, berdasarkan
> perhitungan dalam keterbukaan yang dipubliksikan perseroan pekan lalu
> melalui perbandingan harga sahamnya di pasar, harga obligasi per
> unitnya berkisar Rp 3.366,91.
> Respon investor terhadap penerbitan obligasi konversi sebesar US$
> 375 juta ini cukup baik. âSekitar 50-60 investor telah menyatakan
> minatnya, bahkan sejumlah hedge fund telah menyiapkan dana hingga US$ 175
> juta sebelum masa penawaran obligasi ini rampung pada 5 Agustus mendatang,â
> pungkasnya.
>