Itu cara lain dari Bandar untuk nyari duit lalu bagi2 dikit untuk para penggembira yaitu kita-kita ini. Penyakit para pemain kan begitu. Begitu kalah, akan down sebentar, tapi jarang yg ngaku kalau kalah, lalu kembali optimis untuk beli dan beli lagi dan kalau ada yg menang, bisa satu kampung tahu kalau kita lagi cuan.
Itu karakter dasar manusia yg nggak mau di anggap bodoh atau kalah oleh orang lain, tapi pernah nggak kita jujur kepada diri kita sendiri, seberapa mampu sih kita bermain di pasar modal ini ? dan seberapa yakin kita bisa survive dengan hanya mengandalkan kepada Feeling serta beberapa perangkat analisa dengan nama yg hebat-hebat dan aneh untuk trading ? Coba lihat monitor itu deh, dari mana datangnya tekanan jual dan tekanan beli itu ? itu semua kan bisa di rekayasa oleh siapapun, sementara grafik atau komputer tidak mempunyai analisa ke situ dan hanya bertumpu kepada angka yg tertera aja, dan apakah itu yg akan menjadi dasar kita untuk mengambil keputusan buy atau sel ? Untuk para founder yg lagi iseng atau lagi mau bagi2 rejeki dgn securities, biasanya akan memakai portfolio saham mereka yg di simpan atas nama publik untuk kemudian mengatur strategi dgn securities tsb. Mungkin anda tidak akan percaya bahwa setiap kali ada penawaran, baik itu jual atau beli akan di awasi oleh mereka karena mereka yg tahu persis di mana posisi saham mereka dan berapa jumlahnya, karena emiten kan punya daftar pemegang saham yg bisa di update setiap hari. Jadi mohon maaf kalau saya katakan untuk sebagian besar para pemain yg bermain di saham ecek-ecek dan gorengan, jangan kira anda jago kalau bisa cuan dengan saham ini, anda cuma beruntung karena kebetulan lebih dulu memotong jalur strategi mereka sehingga bisa ikut kecipratan remah-remah duitnya. tapi buat yg kejeblos ? itu resiko anda karena hanya mendengar rumor dan lansung masuk. Ini hampir selalu terjadi terhadap pemain baru. Regards, Irawan Jhony --- On Tue, 8/11/09, Aryadi <ary...@gmail.com> wrote: From: Aryadi <ary...@gmail.com> Subject: [saham] Juragan tidak pake tawar menawar To: sa...@yahoogroups.com Date: Tuesday, August 11, 2009, 8:12 AM Satu hal yang saya lihat selaku orang awam di pasar saham adalah: juragan besar tidak tawar menawar. Saya pernah memelototi sebuah emiten seharian, mencermati setiap angka-angka yang ada. Di sebelah kiri, ada yang hendak membeli, di sebelah kanan ada yang hendak menjual, harga-harganya tercantum dengan jelas. Angka-angka tersebut terus bergerak. Kadang harga yang ditawarkan penjual pada angka tertentu telah habis terjual, dan yang tersisa hanyalah harga yang lebih tinggi. Kadang, orang yang hendak menjual masih banyak, tapi si pembeli telah habis. Maka pilihan yang tersedia bagi penjual agar dagangannya laku adalah mencoba menurunkan harga. Namun pada tempo-tempo tertentu, tanpa ba, bi, bu, tiba-tiba saja angka-angka bagian pembeli bergerak - berkurang dengan sangat cepat. Puluhan ribu orang yang menawar dari tadi lenyap, karena telah mendapatkan apa yang mereka beli. Pertama saya kaget, dari tadi tidak ada yang menawarkan dengan jumlah sedemikian besar, kok tiba-tiba menjual, bahkan yang dijual bukan satu atau dua biji, tapi ratusan ribu! Baru kemudian saya paham. Rupanya para juragan hendak menjual barangnya besar-besaran. Mereka tidak menawar-nawarkan, namun begitu cukup jumlah orang yang akan membeli, tiba-tiba: jeggherrrrrr! !!!!, langsung digrujuk bagai air bah. Apakah juragan tersebut yang dianggap sebagai bandar ya? Demikianlah, mohon maaf kalau email ini kurang berkenan. Salam, Adi Buat sendiri desain eksklusif Messenger Pingbox Anda sekarang! Membuat tempat chat pribadi di blog Anda sekarang sangatlah mudah. http://id.messenger .yahoo.com/ pingbox/