Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati belum bisa berkomentar banyak perihal 
rencana pembangunan Jembatan Selat Sunda. Menurut dia, untuk mewujudkan 
pembangunan jembatan terpanjang di dunia itu, pendanaan dari pemerintah memang 
terbatas, tapi pembiayaanya akan dilihat dulu.
 
"Nanti dulu, karena menyangkut sumber pendanaan. Saya belum melihat dari 
pemerintah daerah dan hasil pra studi kelayakannya, kan hubungannya banyak 
sekali," kata dia di DPR, Jumat 14 Agustus 2009.
 
Deputi Menko Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Bambang 
Susantono mengatakan waktu yang dibutuhkan pemerintah pusat untuk mengkaji 
hasil pra studi kelayakan yang masuk sekitar satu atau dua tahun. Rentang waktu 
ini dibutuhkan agar keputusan yang diambil benar-benar yang terbaik.
 
Selain dari segi desain yang harus dipertimbangkan, ada banyak hal yang perlu 
diformulasikan misal dasar hukumnya. Semua dilakukan untuk memberikan dukungan 
penuh terhadap pembangunan jembatan.
 
Sumber pendanaan sendiri sampai saat ini masih belum diputuskan. Tapi kata 
Bambang, ada dua alternatif yang biasanya dilakukan pemerintah, yakni pendanaan 
langsung atau tidak langsung.

"Langsung itu kalau tunai misal seperti saat kita membangun tol Solo-Kertosono, 
kita sempat memberikan tunai," katanya. Sedang pembiayaan tidak langsung misal 
melalui penjaminan.
 
Dari pemerintah kalau memang nanti akan mengucurkan, katanya, sumbernya bisa 
lewat Departemen terkait, PT Sarana Muti Infrastruktur (PT SMI), guarantee fund 
atau berbagai hal lain.

"Pokoknya kita tahap pertama cari pilihan terbaik. Semua kami pertimbangkan 
dari faktor alam, studi kelayakan, detail desain, baru kemudian melangkah ke 
konstruksi," katanya.

Reply via email to