Welkam bek kang ocoy !!!
Sip dah,  long live OB brotherhood ... hehehe.

Salam,

Ps:
Pak Armando, si akang mah suka emosian kalau abis makan kambing ajah.
heuheuheu...

Salam,

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Armando Anthony
<armando.anth...@...> wrote:
>
> Sudah S3 Kang ...?, atau sudah pass CFA level 3 nya?
>
> Welcome home buddy .... Sudah banyak yang kangen tuh ..termasuk saya.
Mudah2an emosi sudah bisa lebih terkontrol  he he he ....
>
> Armando
>
>
> From: Bagus Putra Perdana disclosure....@...to: obrolan-ban...@...:
Friday, August 14, 2009 3:58:02 PMSubject: Re: [ob] Re: Analisa Yg Bisa
Diandalkan
>
>
>
>
> Nambahin dikit ya mbah (punten)
>
> kalo disederhanain, dan konteksnya indeks secara umum.., biasanya
dikalangan professional  FM dikenal jargonnya tuh faktor2 yg secara
signifikan mempengaruhi pergerakan indeks saham sebagai L.E.V. I.S
(Liquidity, Earning, Valuation, Interest, Sentiment)
>
> Liquidity : Ini Faktor yang hampir mutlak dan paling mempengaruhi
Indeks saham jangka pendek-menengah, yaitu ada tidaknya pasokan dan
ketersediaan dari Dana segar yang masuk ke instrumen keuangan dan pasar
modal.. (ato sebaliknya ada tidaknya "faktor-penyedot" dana dari
instrumen keuangan). simpelnya kita lihat sendiri efek ketika likiditas
dunia "mengering", fireselling regardless of the valuation and price
level.., ato sebaliknya rally belakangan ini  jga terjadi sangat jelas
ketika likuiditas dipompakan dan mulai tersedia mengisi kembali kantong2
yang sebelumnya dipaksa "dikeringkan"... stimulus fiskal, M 1 Growth,
Kenaikan Cadangan Devisa, Gelontoran belanja pemerintah, kepemilikan
asing, total deposito pihak ketiga, penguatan/pelemahan kurs.
>
> Earning : Faktor yang dipersepsikan paling efisien diserap pasar
tentunya earning atau perolehan laba perusahaan, naik atau turun laba
amat cepat diserap oleh pasar. ekspektasi laba, jump kenaikan ato
penurnan laba YoY, QoQ, ini seringkali sangat cepat diserap dan
menggerakkan harga. maka kadang "game"nya buat seorang FM adalah menebak
menurut versinya earning yang akan dicapai vs persepsi pasar/refleksi
harga.. logis. bahkan dengan rating level yang tidak dirubah kenaikan
earning akan menaikkan harga wajar pasar atau bahkan suat counter.
>
> Valuation : Perubahan metode valuasi yang digunakan juga dapat merubah
tembakan aproximasi harga target pasar atau target suatu saham. sewaktu
indeks bearish dan market berada pada historical band level rendah
biasanya picking dan valuasi saham akan bergeser ke metode2 yang
cenderung "asset based" atau value based, contohnya cash per share,
reproductive asset per share, tangible book per share etc, pokonya yg
fokus pada "harta" yg dapat dieksekusi dan digunakan andai kata keadaan
tidak membaik dan perusahaan beroperasi tidak pada kondisi full throttle
(which means no growth which means no capitalisation of "future cash
flow" which means what u see(now) is what  get) sementara ketika
likuiditas mulai bergerak masuk dan earning mulai membaik maka biasanya
metode valuasi akan bergeser juga ke metode yg akan mengcapture
"kekuatan pertumbuhan dan penguatan arus kas dan pendapatan perusahaan",
metode2 semacam DCF, EPV, CFROI, EVA biasanya digunakan ketika
>  pasar mulai memaski periode bullish dikarenakan adanya perbaikan
earning dan inflow likuiditas. disini biasanya lebih dari 50% dari
target harga wajar didapat dari kapitalisasi arus kas masa depan yang
agak jauh bahkan sampai ke terminal value nya. terakhir yang bisa
mengangkat target harga biasanya ketika di kondisi puncak dan valuasi
hanya menjadi alat "justifikasi" level band yg secara historikal tinggi,
biasanya kapitalisasi masa depan akan lebih di"eksploitir" lagi dengan
metode2 semacam PEG, EV/EBITDA , EV/ASSET etc.
>
> tapi tentunya jelas faktor valuasi ini sifatnya cenderung "multiplier"
ato hanya berlaku secara efisien ketika faktor likuiditas dan earning
memberikan indikasi yang jelas.
>
> Interest : ini jg berpengaruh signifikan kepada persepsi level wajar
pasar., kenaikan suku bunga akan menurunkan target wajar karena discount
factor (denominator) secara natural akan naik, sebaliknya kalo turun.
juga biaya beban bunga dan modal perusahaan bisa terpengaruh outlook
suku bunga dan inflasi sehingga profil neraca dan laporan keuangan
perusahaan juga akan berubah dan berdampak pada forecast lapran
keuangan, bahkan aktivitas operasi dan strategi bisnis yang akan
dijalankan oleh emiten-emiten.
>
> sentiment : ini mungkin lebih ke faktor psikologis, berita yg efek
signifikannya terhadap kondisi ekonomi, atau bahkan operasi dan laba
perusahaan tidak terlalu jelas tapi bisa membat riak dan sentimen
diantara pelaku pasar. atau bahkan sentimen "favor" ato "mood" jangka
pendek dari pelaku pasar. contoh : pasar Indonesia punya exposure yg
unik, berita kenaikan komoditas bisa jadi buruk bagi ekonomi tapi bisa
jadi driver yg berbeda di tangan sentimen pasar , proxy kenaikan
komoditas baik untuk saham2 komoditas dan pertumbuhan ekonomi luar jawa,
sehingga mngkin bisa berdampak mood pasar cenderung berkermun di saham
komoditas, sebaliknya berita harga komoditas lesu berarti inflasi rendah
dan suku bunga bisa dipastikan juga akan diturunkan sehingga baik untuk
sektor finansial dan ekonomi pulau jawa. tapi di tangan pelaku pasar
berita-berita ini bisa di"angkat" baik sisi positif ato negatifnya
sesuai apa yang lebih menjadi "fokus" pemain saat itu...
> On 8/13/09, jsx_consultant <jsx-consultant@ centrin.net. id> wrote:
>
> >--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "[ M S ]" <mimpi..saham@
...> wrote:
> >>>
> >>
> >> Jadi intinya jam terbang dan kenal betul pergerakan saham tersebut
ya mbah?
> >>
> >
> >Ilmu apapun ditangan orang yg mahir akan berhasil....
> >
> >Warren Buffett ngandelin FA tanpa liat monitor bisa jadi
> >>orang terkaya didunia.
> >
> >Tapi FA ditangan orang yg ngerti setengah setengah akan jadi
> >konyol malah celaka. Contohya: Orang day trade pake data PER
> >dan ROE.
> >
> >Sebaliknya Day trader yg mengerti sedikit FA bisa beruntung
> >>dari laporan keuangan yg baru dipublish..
> >
> >Orang yg tidak ngerti FA atau TA tapi sabar nunggu bertahun
> >tahun menunggu barang murah (seperti crash 2008) bisa untung
> >gede.
> >
> >Main saham itu suatu SENI dan membutuhkan PERILAKU/SIFAT yg
> >>mendukung yaitu: SABAR, COOL tapi BISA BERTINDAK CEPAT disaat
> >diperlukan. Tapi umumnya manusia selalu MAU UNTUNG SABAN HARI
> >DIBURSA. Tapi seperti sudah kita buktikan dengan Test Super
> >Trader, SANGAT SUSAH untuk bisa mengalahkan market setiap
> >>hari. Petani saja menunggu musin tanam tiba dan baru bekerja
> >keladang. Coba kurangi jumlah trading kita dan konsentrasi
> >pada TIMING dan HIGH PROFIT trade disamping mempertajam VISI
> >KEDEPAN untuk investor.
> >
> >>Untuk orang tertentu mengurangi Trading itu gampang tapi
> >untuk sebagian lagi SANGAT SUSAH !!!, ini kembali ke perilaku
> >masing masing trader.
> >
> >> Atau Insider Info kayak Jend Arto
> >>
> >>> Sebelumya dari segi TA saya yakin banget dengan PVRA nya Prof JT
yang telah terbukti secara live trading. Namun setelah postingan Pak
Jhony Irawan which make sense that even volume can be manipulated, saya
jadi berpikir bahwa emang SETAN GUNDUL can manipulate anything.
> >>>
> >> Kalau FA, TA, BA ngak bisa diyakinin 100%, kombinasi apa dong yang
minimal bisa betahan cuan?
> >>
> >>
> >>
> >>
> >> Sent from my BlackBerry®
> >> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >>
> >> -----Original Message-----
> >> From: "jsx_consultant" <jsx-consultant@ ...>
> >>
> >> Date: Wed, 12 Aug 2009 17:28:09
> >> To: <obrolan-bandar@ yahoogroups. com>
> >>> Subject: [ob] Re: Analisa Yg Bisa Diandalkan
> >>
> >>
> >> Percaya deh pak, engga ada yg namanya HOLY GRAIL teknik main
> >> saham. Semua ilmu itu bagus terutama ditangan orang yg mahir.
> >> Sangat susah untuk menguasai semua ilmu tsb sampai tingkat
> >>> mahir.
> >>
> >> Karena itulah kita disini berkumpul dan saling melengkapi
> >> keahlian keahlian kita. Embah mencari pelengkap dari member
> >> yg lain untuk bidang yg embah tidak expert dan begitu
> >> juga sebaliknya.
> >>>
> >>
> >>
> >> --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "[ M S ]" <mimpi.saham@>
wrote:
> >>> >
> >> >
> >> > Selama ini saya perhatikan di OB selalu ada yang bear dan bull.
> >> >
> >> > Secara FA bagus tidak menjamin harga naik
> >> >
> >> > Secara TA, terlalu banyak variasinya sampai bingung mau pakai yg
mana. Setelah diback test dengan TA juga tidak menjamin pasti bener.
> >>> >
> >> > Secara Bandarmologi terlalu banyak liku² dan alternatifnya.
> >> >
> >> > Mungkinkah Robot Pak DE bisa meminimize diatas 400%
> >> >
> >> > Apkah robot lebih pandai drpfpd manusia???
> >>> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> >
> >> > Sent from my BlackBerry®
> >> > powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> >> >
> >>
> >
> >
>
>
> --
> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to
the complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
everything we know is only some kind of approximation, because we know
that we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be
learned only to be unlearned again or, more likely, to be corrected...
.....The test of all knowledge is experiment. Experiment is the sole
judge of scientific “truth”. - Richard Feynman
>

Kirim email ke