--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx-consult...@...> wrote: > > Embah sih bukan ahli harga minyak, jadi cuman bisa jadi PENGAMAT > doang... > > Tapi ini dari sejarah: > - Dulu minyak topnya sampai mencapai 145 atau 147, lupa euy... > - Ketika minyak lagi bergerak dari 100 ke 145, para BD commodity > cuci gudang pelan pelan, dan ketika udah sampai 145, harga > minyak dibuat CRASH. > > Saat ini minyak 73,8, apakah ini FUNDAMENTAL DRIVEN atau > SPECULATIVE DRIVEN seperti awal crash 2008, embah ENGGA TAHU, > ada yg bisa bantu jawab ?. > > > Sip : tbumi
Sebenarnya kenaikan harga minyak karena faktor data perumahan di USA yg sdh mulai membaik di saat ini, jadi bukanlah perbuatan para spekulan. Di resesi ini, yang bukan spekulan saja seperti insitusi Goldman Sachs saja sdh hampir bangkrut. Kami sangat yakin sdh banyak spekulan yg duluan bangkrut sebelum Goldman Sachs hampir bangkrut. Bisa saja para spekulan memninjam uang membeli komoditi, tahu tahu harga komoditi tsb mengalami tekanan jual begitu waktunya masuk resesi. Ttg Ketum Golkar, idealnya calon tsb berpengalaman di dunia usaha dan politik juga. AB termasuk berpengalaman di dunia usaha dan politik maka layaknya jadi Ketum Golkar.