kan masih jauh Pak ..bulan Oktober...gimana kalau diangkat dulu menjelang 
oktober baru di diskon 

--- On Thu, 8/27/09, Data Saham <datasaha...@yahoo.com> wrote:


From: Data Saham <datasaha...@yahoo.com>
Subject: [ob] DOID: Private placement Oktober ?
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Thursday, August 27, 2009, 9:09 PM


  







ada yang tahu harga private placement DOID ?? katanya diskon...cmn takut aja 
klo harga private placementnya jauh di bawah harga pasar seperti INCO kemarin...


JAKARTA: Sebanyak 30% saham atau setara dengan 2,04 miliar saham PT Delta Dunia 
Property Tbk kemungkinan dilepas ke pasar melalui mekanisme private placement 
pada Oktober.

Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan placement itu 
biasanya dilaksanakan pada harga diskon. Namun, sejauh ini belum jelas siapa 
investor yang akan menjual saham.

"Jika melihat target saham Delta Dunia yang dirilis oleh CLSA Asia-Pacific 
Markets sebesar Rp2.450 per saham, harga placement kemungkinan diskon dari 
kisaran itu," ujarnya kepada Bisnis kemarin.

CLSA memberikan peringkat beli terhadap saham Delta Dunia yang kini berekspansi 
ke sumber daya alam. Delta Dunia berencana membeli 99% saham perusahaan 
kontraktor pertambangan batu bara PT Bukit Makmur Mandiri Utama (Buma) milik 
pengusaha Johan Lensa senilai US$550 juta.

"Buma mempunyai rekam jejak sebagai perusahaan dengan kontrak jangka panjang 
dan berbiaya murah. Perusahaan itu akan menjadi kunci yang menguntungkan dari 
lonjakan permintaan terhadap batu bara themal," ungkap analis CLSA Ahmad 
Solihin seperti dikutip Bloomberg pada 2 hari lalu.

Harga saham Delta Dunia kemarin melejit 14,13% ke level Rp2.100, menjadi saham 
dengan nilai transaksi tertinggi kedua di bursa, setelah PT Bumi Resources Tbk, 
menyusul backdoor listing Buma.

Saham berkode DOID itu ditransaksikan 397.662 lot atau 198,83 juta saham, 
dengan nilai transaksi Rp397,79 miliar. Nilai tersebut mengekor saham Bumi 
sebesar Rp1,04 triliun.

Pemegang saham utama Delta Dunia adalah PT Texta Indonesia sebesar 49%, 
sedangkan PT Sinarmas Sekuritas dan PT BCI qq AJB Bumiputera sebanyak 13% dan 
6%, sedangkan Benny Wirawangsa memiliki 13% saham.

Sumber Bisnis menambahkan placement saham Delta Dunia kemungkinan ditangani 
oleh broker saham PT CLSA Indonesia.

Seandainya saat placement saham Delta Dunia dilepas di level Rp2.450, berarti 
nilai transaksi penjualan itu bisa mencapai Rp4,99 triliun.

Ketika dikonfirmasi, Presiden Direktur CLSA Suwantara Gotama mengatakan 
pihaknya belum ditunjuk sebagai pelaksana transaksi tutup sendiri (crossing) 
saham berkode DOID itu karena seleksi masih berlangsung.

"Banyak [broker] yang mau sih, kami berharap menjadi yang ditunjuk. Siapa yang 
tidak mau mendapatkan [deal] bisnis? Namun, semua kan bergantung pada mereka 
[pemberi mandat]," ujarnya kemarin.

Saat ini, tuturnya, ada kurang dari 10 broker asing dan lokal yang bersaing 
mengikuti seleksi pelaksana crossing, yang kabarnya dijadwalkan berlangsung 
pada Oktober.

Ekspektasi kinerja

Analis PT Reliance Securities Tbk Gina N. Nasution mengatakan investor memburu 
saham tersebut dengan ekspektasi kinerja Delta Dunia melejit pascaakuisisi Buma.

"Kenaikan saham ini dipicu oleh spekulasi akuisisi Buma akan mendongkrak 
kinerja perseroan. Investor asing memburu saham ini karena nantinya bergerak di 
sektor tambang, sebaliknya pemodal domestik sepertinya masih menunggu kepastian 
akuisisi," tuturnya kepada Bisnis kemarin.

Bisnis sebelumnya memberitakan akuisisi Delta Dunia terhadap 99,99% saham Buma, 
senilai US$550 juta. Buma adalah kontraktor tambang batu bara terbesar kedua 
nasional, setelah PT Pamapersada Nusantara yang dikendalikan grup Astra melalui 
PT United Tractors Tbk.

Pada perdagangan kemarin, PT JP Morgan Securities Indonesia tercatat menjadi 
pembeli terbesar saham perseroan di pasar berkode DOID, yakni 66 juta saham 
(0,97%) senilai Rp134,73 miliar.

PT Macquarie Capital Securities Indonesia berada di posisi kedua dengan volume 
pembelian 19.213 lot atau 9,6 juta saham senilai Rp19,06 miliar.

Aksi beli besar-besaran tersebut membuat saham DOID terdongkrak, sehingga 
kemarin menduduki posisi kedua penyumbang terbesar kenaikan IHSG. Saham emiten 
properti tersebut menyumbang 2,31 poin, di bawah saham PT Astra International 
Tbk yang menyumbang 2,91 poin



















      

Kirim email ke