akarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (28/8) diperkirakan masih berpotensi menguat. Saham-saham yang direkomendasikan adalah saham bank BBRI dan tiga grup Bakrie yakni BUMI, BNBR dan BTEL.
Research Analyst Overseas Securities Tasrul mengatakan, secara teknikal, IHSG hari ini berpeluang menguat dalam kisaran terbatas. Ekspektasi positifnya sentimen eksternal akan dijadikan momentum bagi indeks untuk melaju ke level 2.370. “Kemudian mengarah ke level 2.400,†ujarnya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (27/8) petang. Menurutnya, bila indeks mampu bertahan lama di atas level 2.370, hal ini akan menkonfirmasi adanya uptrend ke level 2.400. Namun, bila gagal, indeks akan bergerak mixed to lower. “Perlu konfirmasi yang lebih kuat di 2.370 untuk menuju ke 2.400,†katanya. Pada perdagangan kemarin, IHSG berakhir melemah, dengan volume transaksi terpantau menipis. Koreksi indeks terimbas sentimen negatif bursa regional, terutama dari bursa saham Shanghai. Namun, IHSG menjauhi level terendahnya di 2.338. Ini berarti koreksi indeks tidak ada masalah dan justru membuka peluang rebound Di sisi lain, analis Indomitra Securities David Ferdinandus menilai meskipun menguat, IHSG masih sulit tembus level 2.400. Hal ini karena minimnya sentimen positif di pasar internal. “Selain itu faktor akhir pekan, dimana investor cenderung melepas sahamnya untuk menghindari risiko pemburukan,†paparnya. Ia menilai, rilisnya data ekonomi AS yang positif, seperti data durable goods Juli yang melonjak 4,9% dan melesatnya data new home sales sebesar 9,6%, baru berimbas pada bursa Wall Street. Pasalnya, bursa AS telah menguat tajam sehingga perlu mengalami koreksi dulu. “Kondisi positif ini akan membawa bursa regional termasuk IHSG untuk rebound, mengingat hingga akhir pekan ini, indeks masih berada dalam trend menguat,†ulasnya. David pun memprediksikan, pola-pola trading masih akan mendominasi pasar hari ini. Saham yang direkomendasikan adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), mengingat di tengah koreksi IHSG kemarin, emiten pelat merah ini masih mampu membukukan penguatan. “Sehingga kalau indeks naik lagi, harga BBRI akan melesat lebih tinggi lagi,†tandasnya. Sedangkan saham-saham yang direkomendasikan berasal dari grup Bakrie, seperti PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrie & Brothers (BNBR) dan PT Bakrie Telecom (BTEL). “Buy on weakness pada saham saham ini,†pungkasnya. Pada perdagangan Kamis (27/8), IHSG ditutup melemah 24,023 poin (1,01%) ke level 2.356,064. Seluruh perdagangan di Bursa Efek Indonesia mencatat volume transaksi 6,67 miliar senilai Rp 5,828 triliun dengan frekuensi sebanyak 107.368 kali. Sebanyak 49 saham naik, 149 saham turun, dan 65 saham tidak berubah. Emiten-emiten yang mengalami pelemahan terbesar antara lain PT Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 menjadi Rp 23.950, PT Astra Agro Lestari (AALI) melemah Rp 450 menjadi Rp 21.650, PT Nickel Indonesia (INCO) turun Rp 350 ke Rp 4.450, PT Bukit Asam (PTBA) turun Rp 200 ke Rp 13.000, PT Aneka Tambang (ANTM) turun Rp 100 menjadi Rp 2.375, dan PT Bumi Resources (BUMI) turun Rp 125 ke Rp 2.975. Sedangkan beberapa emiten yang menguat antara lain PT Astra International (ASII) naik Rp 550 menjadi Rp 29.700, PT Delta Dunia Petroindo (DOID) naik Rp 260 menjadi Rp 2.100, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik Rp 50 ke Rp 7.600, PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) naik Rp 50 menjadi Rp 8.600. [E1]