Ini namanya "BUBLE ECONOMY".

Cuma heran aja, masih ada negara yang mau beli US Treasury Notes.

Dan yang lebih parah lagi budaya Amerika menjadi rujukan oleh Anak Muda di 
banyak Negara.

Masih mending Malaysia yang mau belajar dan mendalami budaya asli Indonesia, 
seperti tarian Pendet, Reog, cara membuat batik, dan kalau perlu mereka belajar 
juga budaya Suku Asmat di Irian Jaya.

 
Sent from my XL BlackBerry®.                                                 
[The tendency to speculate is deluded tendency. The tendency to clarify is 
enlightened tendency.]                    

-----Original Message-----
From: "t_bumi" <t_b...@yahoo.co.id>

Date: Tue, 01 Sep 2009 04:18:17 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: Re: [ob] USA : GOLD - DEBT


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Vernichtung <gambler....@...> wrote:
>
> Yang jadi pertanyaan pak, Dengan dasar apa hutang yg dipegang sampai
> sebegitu besar? Apa hanya atas dasar kemampuan dia mencetak USD? Atau atas
> dasar simpanan emas?
> 
> Kalau hanya berdasarkan kemampuan dia mencetak USD maka sangat labil dan
> rapuh sekarang, wacana penggunaan SDR sebagai mata uang dasar dunia sudah
> digaungkan, transaksi bilateral antar negara sudah mulai tidak memakai USD
> sebagai penengah (contoh RRC - RI sudah menggunakan transaksi langsung RMB -
> IDR).  Perlahan namun pasti kekuatan USD akan makin berkurang.
> 
> Kalau berdasarkan simpanan emas, berapa valuasinya cadangan emas mereka? USD
> 6000 per ounce?
> 
> 
> Sip  tbumi

Di USA memang mulai dari penduduknya sampai negaranya disuruh

bikin hutang sebanyak mungkin.

Yang penting setelah utangnya banyak, Bank dunia atau IMF

tak berani mengatur negara USA, lain kalau hutang RI sdh

banyak maka datanglah IMF / bank dunia yg menjadi hakim

utk mengatur pemerintah RI.   


Kirim email ke