Link: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/269033/

WIKA Capai 86% Target Kontrak
Wednesday, 09 September 2009
JAKARTA (SI) – PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga Agustus 2009 meraih kontrak 
baru senilai Rp7,1 triliun. Ini menjadikan total kontrak (order book) perseroan 
mencapai 86% dari target 2009 sebesar Rp17,19 triliun. 

"Per 31 Agustus 2009 kontrak baru kami sudah mencapai Rp7,1 triliun," kata 
Direktur Keuangan WIKA Ganda Kusuma di Jakarta Selasa malam. Ganda menuturkan, 
kontrak baru tersebut diperoleh dari holding (induk usaha) sebesar Rp3,680 
triliun, WIKA Beton Rp685,376 miliar, WIKA Realty Rp208,719 miliar, WIKA 
Intrade Rp2,177 triliun, WIKA Insan Pertiwi Rp43,086 miliar,dan WIKA Gedung 
Rp258,861 miliar. 

Diraihnya kontrak baru tersebut menjadikan order book perseroan per Agustus 
2009 mencapai Rp14,85 triliun atau 86% dari target 2009 yang dipatok Rp17,19 
triliun. Jika ditambah proyek terakhir yang dimenangi berupa kontrak pembangkit 
listrik tenaga diesel (PLTD) Pesanggaran, Bali senilai Rp500 miliar,sisa target 
order book tinggal Rp1,75 triliun.

"Sisa tender kami harapkan dari proyek pemerintah seperti gas, minyak, dan 
pembangkit,"imbuh Ganda. Lebih lanjut dia mengungkapkan, hingga kini perseroan 
masih mengikuti tender senilai total Rp24 triliun yang belum diputuskan 
pemenangnya. Seluruh tender tersebut lokal yang tersebar di berbagai wilayah 
Indonesia. 

Nilai masing-masing proyek yang belum ditetapkan pemenangnya tersebut berkisar 
Rp50 miliar hingga Rp5 triliun. Sayangnya, dia tidak menjelaskan lebih lanjut 
tender yang tengah diikuti. Dia hanya mengungkapkan, tender tersebut berasal 
dari PT Pertamina, Departemen Perhubungan, Departemen Pekerjaan Umum,dan 
swasta. 

Menurut Ganda,perseroan menargetkan meraih sekitar 20% dari total nilai tender 
yang diikuti. Dengan asumsi tersebut,lanjut dia, order book diperkirakan 
melampaui target tahun ini sebesar Rp17,19 triliun."Sekarang kan belum 
ditentukan siapa pemenangnya. Namun, dari pengalaman tahun-tahun lalu, paling 
tidak kita bisa dapat sekitar 10-20% dari nilai tender yang diikuti,"ujarnya. 

Belum lama ini WIKA memperoleh kontrak pembangunan proyek PLTD marine fuel oil 
(MFO) senilai Rp500 miliar berkapasitas 40-50 megawatt milik PT Indonesia 
Power."Proyek ini akan menjamin pendapatan perseroan selama delapan tahun 
mendatang," kata Ganda. Proyek pembangkit tersebut merupakan proyek investasi 
pertama WIKA di bidang energi yang didanai perusahaan dan mitranya, PT Mirlindo 
Padu Kencana.

Komposisi penyertaan modal WIKA dalam proyek ini mencapai 70% dan sisanya 
Mirlindo. Pembangunan PLTD tersebut diperkirakan selesai dalam waktu 12 bulan 
sejak dimulainya pengerjaan pada Oktober 2009. Pada proyek ini,WIKA sebagai 
pemimpin konsorsium bertanggung jawab dalam pekerjaan konstruksi. Sedangkan 
Indonesia Power selaku pemilik akan menyediakan lokasi untuk disewa selama 
kontrak, serta menyediakan bahan bakar MFO. 

"Selama beroperasi, WIKA memperoleh keuntungan dari pengoperasian pembangkit 
listrik tersebut dan selesai masa kontrak akan diserahkan kepada Indonesia 
Power,"jelas Ganda. Dia menambahkan, sebagai imbal hasil atas investasi dalam 
pengerjaan yang dilakukan perusahaan, WIKA akan menjual listrik kepada 
Indonesia Power sebesar Rp1.183,2 per kilowatt hour (kwh) termasuk bahan bakar 
minyak (BBM) atau Rp446,14 per kwh tanpa BBM. 

Sekretaris Perusahaan WIKA Natal Argawan mengatakan, perseroan tengah mengkaji 
rencana akuisisi perusahaan di bidang usaha baru. Untuk merealisasikan aksi 
korporasi tersebut, perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai 
penilai independen. "Ada beberapa bisnis baru yang mau dimasuki Wika. 

Untuk itu, evaluasi dari pihak independen perlu ada,"ujarnya. Kendati 
demikian,Natal belum bisa menjelaskan nama perusahaan maupun sektor bisnis baru 
yang akan diincar dengan alasan masih dalam tahap pembahasan internal 
perusahaan.Sebelumnya WIKA dikabarkan tengah mengincar beberapa perusahaan 
tambang batu bara untuk diakuisisi. 

Riset CIMB GK Securites Indonesia pekan lalu menyebutkan harga saham WIKA 
diperkirakan mampu menembus level Rp395. Tren kenaikan saham WIKA diindikasikan 
dari peningkatan harga sebesar 4,17% pada periode 21-24 Agustus 2009 yang 
disertai lonjakan volume sebesar 61%. (whisnu bagus)

margin? marjin WIKA terus membaik 

link: 
http://www.vibiznews.com/stocks_news.php?id=4188&sub=news&page=stocks&month=&tahun=&last=

Laba WIKA Naik 27% Selama Kuartal 1
Senin, 04 Mei 2009 14.20 WIB

(Vibiznews – Stocks) – Kinerja PT Wijaya Karya (WIKA) selama kuartal 1 tahun 
ini naik signifikan. WIKA selama triwulan I tahun 2009 membukukan kenaikan laba 
bersih sebesar 27% menjadi Rp 45,19 miliar dibandingkan periode yang sama tahun 
sebelumnya sebesar Rp 36,16 miliar. Hal ini imbas dari naiknya pendapatan 
perseroan menjadi Rp 1,30 triliun 

Selain itu kenaikan kinerja WIKA ditunjang dari naiknya efisiensi operasional 
perseroan yang ditunjukkan dengan naiknya marjin laba usaha dari 3,96% pada 
triwulan I tahun 2008 menjadi 5,95% pada periode yang sama tahun 2009. Hingga 
akhir Maret 2009, WIKA telah berhasil membukukan kontrak baru senilai Rp 2,71 
triliun. Ditambah dengan kontrak yang diperoleh pada 2008, secara total nilai 
kontrak WIKA pada 2009 menjadi sebesar Rp 10,5 triliun.

WIKA sendiri selain bermain dalam proyek konstruksi juga akan main dalam aspal 
buton atau asbuton. WIKA sendiri berniat memproduksi asbuton secara massal, 
karena hasil kajian ekstraksi bahan baku jalan itu sudah mendekati final. WIKA 
akan membuat proyek mini sebagai perrcobaan dan bila berjalan sukses WIKA akan 
memproduksi masal. Hal ini sekaligus mengintegrasi produksi perseroan yang juga 
membangun sejumlah jalan dan jembatan.

Analisis Divisi Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat saham WIKA 
dalam jangka panjang menarik dikoleksi. Hal ini imbas dari akan digenjotnya 
sektor infrastruktur pemerintah akan membuat kinerja WIKA menarik dalam jangka 
panjang. Apalagi posisi WIKA yang adalah BUMN sehingga akan memudahkan 
perseroan mengerjakan proyek milik pemerintah.

(Chaerul/CH/vbn) 


Kirim email ke