Jadi bagus dong buat saham BUMI ?

Powered by www.Batu-mulia.com BlackBerry®

-----Original Message-----
From: simon bolenang <simon_bolen...@yahoo.com>
Date: Sun, 27 Sep 2009 02:29:10 
To: obrolan-bandar yahoogroups<obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: [ob] BUMI: Pinjaman CIC Bukan Obligasi, Waran, dan Saham

BUMI: Pinjaman CIC Bukan Obligasi, Waran, dan Saham
                                                Agustina Melani
                                                
                                                
                                                
                                                
                
                        
                        
                
                                                         INILAH.COM,
Jakarta - Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengakui instrumen
utang dari pinjaman China Invesment Corporation (CIC) sebesar US$ 1,9
miliar tidak berupa obligasi, waran dan saham. 
Hal itu disampaikan Senior Vice President Investor Relations Bumi
Resources, Dileep Srivastava,lewat pesan singkat yang diterima INILAH.COM,
Sabtu (26/9). Pinjaman CIC kepada BUMI sebesar US$ 1,9 miliar sebagai
pinjaman utang jangka panjang. "Pinjaman CIC kepada BUMI memiliki
potensi untuk membuka kesempatan kerjasama pada saat ini dan ke
depannya," tutur Dileep.
Dileep mengatakan pinjaman ini digunakan untuk pertumbuhan bisnis
batubara BUMI. Pinjaman tersebut adalah utang. "Jadi tidak ada
obligasi, waran dan saham, kerjasama ini diharapkan bisa membuka
kesempatan bagi BUMI dan CIC saat ini dan ke depan" tegasnya.
Pada keterbukaan informasi BEI, BUMI mendapatkan pinjaman sebesar
US$ 1,9 miliar dari CIC. BUMI menyebutkan tujuan pinjaman untuk
melunasi seluruh pinjaman perseroan dan anak perusahaan yang ada.
Investasi terdiri dari 600 juta dollar AS yang dibayar kembali pada
tahun ke- 4, 600 juta dollar AS di tahun ke-5,dan 700 juta dollar AS
pada tahun ke-6.
PT Samuel Sekuritas ditunjuk sebagai arranger dan penasihat
keuangan. Jones Day sebagai penasihat legal BUMI. Beberapa waktu lalu,
pengamat pasar modal Willy Sanjaya, CIC melakukan ekspansi ke negara
seperti Indonesia, Hong Kong, Singapura, India dan Australia.
Menurutnya, pinjaman CIC ke BUMI memberikan sentimen positif untuk
BUMI. [cms]
                                                
                                                


      

Reply via email to