Kakakaka. Itu membuktikan betapa saktinya para perempuan dan ketidak-berdayaan para lelaki. Para perempuan bisa "mengontrol" laki2 hanya dari cara berpakaian. Sebaliknya, para lelaki begitu rapuhnya sehingga bisa tak bisa mengontrol diri hanya dengan melihat cara perempuan berpakaian. Wah!!!
(Prihatin.com). Nin Sent from my Compassionate-HeartBerry® smartphone powered by LOVE...! -----Original Message----- From: "-Candra Wu" <wu_can...@yahoo.com> Date: Thu, 29 Oct 2009 13:05:16 To: OB<obrolan-bandar@yahoogroups.com> Subject: [ob] Laki_laki yang bernafsu Bila memang laki-laki yang bernafsu, seharusnya yang diatur itu pikirannya laki-laki bukan perempuan yang pakaiannya harus ditutup-tutupi. VIVAnews - Komisioner Komnas Perempuan Sri Wiyanti Eddyono menanggapi diberlakukannya peraturan daerah soal larang celana jeans bagi kaum perempuan di Aceh Barat, sebaga tindakan diskriminasi terhadap kaum perempuan. "Itu merupakan salah satu wujud adanya perda yang diskriminasi, karena ini yang bermasalah laki-laki tetapi perempuan yang disalahkan," kata Sri Wiyanto Eddyono di Jakarta, Kamis 29 Oktober 2009. Menurutnya, bila memang laki-laki yang bernafsu, seharusnya yang diatur itu pikirannya laki-laki bukan perempuan yang pakaiannya harus ditutup-tutupi. "Selemah itukah laki-laki tidak bisa mengontrol pikirannya sendiri, sehingga harus mengatur yang lain yang akhirnya malah mendiskriminasi yang lain," tegasnya. Larangan penggunaan celana bagi kaum wanita di Aceh Barat ini berlaku pada Januari mendatang. Larangan tersebut dituangkan dalam qanun jinayah yang berlaku di wilayah tersebut.