http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/12/02/0642212/Kreditor.dan.Investor.Bingung.

Rabu, 2 Desember 2009 | 06:42 WIB

DUBAI, KOMPAS.com - Drama Dubai World masih berlanjut. Pasar saham di
Uni Emirat Arab merosot dalam dua hari berturut-turut setelah
pemerintah kemarin menyatakan tidak akan menjamin utang-utang Dubai
World yang jumlahnya mencapai 60 miliar dollar AS.

Sebelumnya, Bank Sentral Emirat menyatakan akan mendukung perbankan,
baik dalam maupun luar negeri yang memiliki eksposur di Dubai World.
Dubai World juga mengubah cara pembayaran utangnya.

Pada tengah perdagangan, indeks di Dubai sudah melorot 6,41 poin,
sedangkan bursa Abu Dhabi turun hingga 5 persen. Kedua bursa besar di
kawasan Teluk itu sudah turun lebih dari 13 persen sejak dibuka
kembali pada hari Senin (30/11), selepas libur.

Bursa di Timur Tengah tutup pada hari Rabu hingga Sabtu pekan lalu
seiring dengan hari raya Idul Adha. Para investor terkejut dengan
pernyataan Menteri Keuangan bahwa pemerintah tidak pernah menjamin
utang-utang Dubai World.

Selain itu, Dubai World pada tengah malam waktu setempat juga
mengeluarkan pernyataan baru mengenai perubahan cara pembayaran dari
utang sebesar 26 miliar dollar AS dan merestrukturisasi anak
perusahaannya yang memiliki utang tersebut.

Pengaruh pernyataan penundaan pembayaran utang Dubai World tidak hanya
berpengaruh terhadap saham-saham sektor finansial seperti perbankan,
tetapi juga pada sektor real estat. Sektor real estat di Dubai merosot
hingga 9,4 persen pada hari Selasa kemarin, hampir mencapai penurunan
harian tertinggi, yaitu 10 persen.

Sektor investasi merosot 8,3 persen. Saham pengembang raksasa Emaar
turun 9,9 persen dan saham Dubai Islamic merosot 9,8 persen.
(AP/Reuters/JOE)





Editor: jimbon

Sumber : Kompas Cetak

Kirim email ke