Minggu, 06 Mei 2007 PT Antam Siap Beli Gas Tangguh JAKARTA--PT Aneka Tambang (Antam) akan membeli gas dari Lapangan Tangguh, Irian Jaya Barat. Untuk mengalirkan gas dari lapangan tersebut, Antam akan membangun terminal liquefied natural gas (LNG) mini. ''Ada permintaan dari PT Aneka Tambang untuk membeli gas dari Tangguh,'' kata Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luluk Sumiarso, akhir pekan lalu. Di lokasi tersebut akan dibangun terminal LNG mini. Hal yang sama juga dilakukan di Sumatra bagian tengah. ''Demand-nya ada kebutuhan untuk itu,'' ujarnya menegaskan. Pembangunan terminal LNG mini ini sudah melalui pembicaraan rencana penyediaan gas bumi nasional. Pilihan yang dapat dilakukan adalah membangun terminal LNG mini atau pembangunan pipa. Terminal LNG mini, imbuh dia, hanya bersifat sementara. Kelak, setelah mendapatkan pasar, akan dibangun terminal yang besar. Pengadaannya ditanggung oleh pasar. Pasalnya harga pun akan menjadi mahal. Hal ini diakibatkan volume gas yang melimpah sedangkan kebutuhan akan gas meningkat. Saat ini harga jual gas dari lapangan Tangguh rata-rata 3,8 dolar AS per million metric British thermal unit (MMBTU). Harga ini tergolong murah jika dibandingkan gas dari lapangan lain. Misalnya LNG Senoro yang mencapai 6,6 dolar AS per MMBTU. Proyek Tangguh yang berlokasi di Teluk Bintuni, Irian Jaya Barat sedang diselesaikan oleh BP Berau. Di lokasi tersebut terdapat cadangan LNG terbukti sebesar 14,7 triliun kaki kubik (TCF). Kegiatan proyek mencakup pengembangan lapangan untuk memproduksikan gas dan pembangunan dua train kilang LNG dengan kapasitas produksi 7,6 juta ton per tahun. Pembangunan proyek Tangguh diperkirakan menelan dana sekitar 6,5 miliar dolar AS. Dana tersebut berasal dari pinjaman sebesar 3,5 milyar dolar AS dan sisanya dari ekuiti KKKS. Sumber dana pinjaman berasal dari lembaga-lembaga perbankan dan keuangan internasional. Mereka adalah Japan Bank International Cooperation (JBIC) sebesar 1.200 miliar dolar AS, Asian Development Bank (ADB) 350 juta dolar AS, dan bank-bank komersial 1.066 miliar dolar AS. Ketiganya telah sampai pada persetujuan akhir pada 1 Agustus 2006. Sedangkan pinjaman dari konsorsium bank Cina senilai 884 juta dolar AS masih dalam pembicaraan. ria ( )
--------------------------------- Bored stiff? Loosen up... Download and play hundreds of games for free on Yahoo! Games.