No Can Do, It'd took me more effort to simplify my post. I wrote what flashes in my mind directly just the way is flashes. Well there always a 'skip' msg option rite. Only a click away to the 'next msg' option. Or u can always straightend my post to more proper grammar directly for a better practicality. But yeah i wont bother myself addin extra effort editing before wrote what flashes in my mind. Again, 'next msg' option is always one click away.
No hard feeling On 12/24/09, jsx_new...@yahoo.com <jsx_new...@yahoo.com> wrote: > Kang ocoy, nulisnya apakah bisa pake bahasa indonesia aja? Anda pake inggris > tapi campur baur dg banyak grammar mistakes, so it didn't sound keren tapi > malah bikin pusing. Maaf, maaf, maaf, but please make it simple dan gampang > dicerna tanpa bahasa inggris campur baur atau sekalian semuanya bahasa > inggris tapi yg bener. Saya suka tulisan anda, tp kalau bikin pusing saya jd > gampang marah. Sekali lagi maaf ya. > Sent from my BlackBerry® > > -----Original Message----- > From: Bagus Putra Perdana <disclosure....@gmail.com> > Date: Thu, 24 Dec 2009 14:19:29 > To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com> > Subject: Re: [ob] ASII > > Terima kasih Pak Pyriel diskusinya. coba saya urai satu-satu ya ; > > 1. asumsi growth mempengaruhi Betul itu benar, untuk teknik valuasi yang > Forward-looking maka yg dominan adalah "nilai masa depan dan prospek masa > depan" = Growth in term of Earning (Accounting Profit) atau FreeCashFlow > (Economic Profit). > > Bagaimana menentukan Asumsi Growth yg reasonable ? ; > > Analis dan FM umumnya pake 2 cara dibawah ini ; > > Easy Way : butuh waktu relatif cepat dan tidak terlalu banyak ribet > > 1.Tarik tren Garis Linear dari masa lalu ke depan (umum berlaku untuk > perusahaan stabil-maturing) yang perusahaannya TIDAK Merubah Model Bisnis > yg > existing. > > 2. Ambil perkiraan internal dari manajemen dan masukin mentah-mentah > (berlaku biasanya untuk perusahaan yang lagi "lompat kelas" quantum leap > caplok perusahaan laen sehingga model bisnis berubah) > > Hard Way : ini butuh waktu dan kerja yang lebih lama, biasa digunakan untuk > perusahaan fase awal bisnis-growth period. > > 1. Forensic atas laporan keuangan historikal hingga ke catatan kaki untuk > kumpulin finding-finding menarik dan material, lalu riset tentang industri > dan model bisnis perseroan, tanya manajemen tentang bisnis, prospek usaha, > kendala, strategi etc. setelah itu Forecast Pro-Model keuangan per akun, > dimana driver atas akun2 nya itu di customized, misal untuk P & L, dari > mulai revenue dibuat asumsi harga, volume etc, lalu cost jg per item, etc > etc ini linkage juga ke asumsi balance sheet struktur dan sebagainya. > pokonya kalo disingkat ini kerja ekstensif dan detail. bisa makan waktu > berminggu2. but again, ini cara yang paling baik supaya GARBAGE IN gak jadi > GARBAGE OUT. setelah pro forma model jadi, baru nanti diinput ke model2 > valuasi. > asumsi yang dibuat dengan pro forma Relatif lebih solid daripada > generalisir > trend DENGAN SYARAT. asumsinya itu atas dasar alasan yg solid dan sudah di > check. kalo istilah Charlie Munger " Invert, Always Invert". > > sebagus2nya proforma tetap bergantung pada judgment. judgment dari awal > udah > mo flattering perusahaan biasanya diawal udah yg bagus2 aja yg diambil, > kalo > dari awal udah skeptis biasanya diambil reasoning2 yg bitter terus. > > gimana supaya punya clarity atas asumsi ke depan : > > ya itu tadi, biasanya kalo FM dia memposisikan naro duit jadi > pertimbangannya selalu lebih cautious dan detail. istilahnya get hands > dirty > lah. > > kita tau tools valuasi sebaik apapun bergantung input dan input bergantung > pada judgment yg jernih untuk hasil yg jernih, maka SEBELUM Membuat input > harusnya selalu Forensic, Pelajari Business Model, manajemen, track record, > etc etc. > > Forward Looking itu susah. itu mengapa Buffet selalu stick pada bisnis yg > visible dan Predictable. simply karena untuk tau masa depan secara precise > itu sulit. apakah dengan itu jadi mustahil? enggak melulu, ada beberapa > tools indikatif yg saya biasa pakai ; > > 1. Track Record manajemen untuk membelanjakan Kas nya. saya favor economic > profit dari accounting profit. that Is ROIC historikal dan trennya serta > FCF > saat Ini dan masa lalu sebagai parameter. saya selalu hesitate untuk tarik > FCF Positif kalo ROIC nya jelek, destruct dan FCF negatif selama beberapa > periode berturut tanpa alasan yg justifiable. Manajemen bisa spend jelek > secara besar dan bilang ini akan value creating tapi kalo sampe 2-3 taun ke > depan ternyata it turns out to be silly decision maka akan celaka bagi > analis naif yg telan mentah2 reasoning manajemen untuk spend cash bluntly. > > 2. Struktur dari Balance Sheet. Always Favor Balance Sheet yg konservatif > dan secara akunting juga gampang dicerna (sedikit akun aneh-aneh, sedikit > SPV aneh-aneh, sedikit intangibles) > > > 3. Always, Always, Always Re-check and Re-confirmation ketika kita > mengassess perusahaan dengan prospek Growth diatas 25 %. tanya lagi apakah > kondisi ini akan berlangsung selamanya?. driver nya apa aja? volume? harga? > Spare capacity? investasi sejenis di industri sama? siapa yg ngendaliin > volume dan harga? dia ato kartelnya ato global? punya kuasa gak dia? > competitive advantage nya solid gak. industrinya nopang gak. konsumen, > produk, regulasi etc. industri dengan growth tinggi, ROE tinggi, > cepat-lambat akan narik kompetitor masuk ato regulasi campur tangan. > always-always remember those fact. Invert, Always Invert! > > Valuasi itu seni iya banget. > > orang bisa gunakan itu 2 sisi, sebagai analisa, atau alat manipulasi. > pake metode beda. asumsi beda hasil beda. saya sendiri selalu prefer on the > bitter side of equation UNLESS I SEE CLEARLY on the prospect of the growth. > I.E. Nyata ROIC nya, FCF nya, Visibilitas dan kemungkinan tercapainya. > > karena saya berhadapan dengan analis ato FM lain dengan preferensinya > sendiri tentu saya aware bahwa saya beradu analisa dan pandangan sama > mereka, gak ada ygf buktikan siapa yg lebih benar kecuali masa depan dan > market, since saya gak punya akses ke orang dalem yg saya bisa lakukan > untuk > co-ope with that situation adalah ; > > 1. I Have to get my hands Dirtier Diggin Deeper than them. Flunk Out > Footnotes, Competitor Financial Figures, Talks to management, customer, > competitor, etc it takes discipline and passion to do these stuff. but i > try > to do it valiantly and thoroughly in order to get clearer picture. > > 2. Jangan Pernah Terpaku pada 1 tools valuasi, pahami kelemahan dari tiap2 > metode. advantage yg saya yakin saya masih punya sampe saat ini adalah > trick > trick valuasi khusus yang fellow sell-siders gak punya dan kuasai. EV/Based > such as EV/Ebitda, EV/Reserves etc adalah tools2 justifikasi yang saya gak > gitu suka. PE Multiple, PBV Multiple. i dont trust those stuff. simple ya > tapi FCF Yield juga sama simpelnya dan lebih memberikan kenyamanan buat > saya, DCF is over-abused lately. asumsi Terminal harus benar2 clear. asumsi > Capex harus benar2 tidak over-understated. DCF is fancy but its more and > more becomin tools of manipulation juga. saya selalu usahakan jangan > melihat > valuasi dari 1 sisi saja, hanya EBITDA Based, CF Based, Asset Based. paling > baik ya dilihat semuanya. kalo semua tools2 itu in-line saya bisa assume > ini > adalah saham yg bisa dipegang reliabilitas kedepannya. Owner Earning > Method, > EPV Based, CFROI, CROIC, Replacement Value, Value Profit Margin. Those were > several tricks yg saya pelajari dari praktisi buyside luar yg untungnya > belun banyak dipake disini. Fellow analysts here masih pake Multiple based, > EV/ Based, DCF Plain based (bukan DCF Economic Profit) dan seringnya dipake > secara single-hand saja tanpa kombinasi. jadi Alhamdulillah kayanya sampe > skearang masih bisa maen pake Handicap hehe. valuasi buat saya supaya > convince ya dibuat forward based (growth based), backward based (asset > based), several different scenarios, input etc. tooks time, but worth every > efforts... > > > > ingat juga limitasi model2, sebagus2nya semua asumsi. always prioritize > forensic finding. lagian, ngapain invest kalo harus lewat model yg jauh > kebelakang dulu baru convinced. it has to SCREAMED at you. FCF Yield taun > depan 10 % dan market gak aware itu. di-punch sama analis asing yg ambil > reasoning analisa yg konyol ato metode dan input yg salah. oh we love that > situation., 1 saham diangkat jauh sama analis dengan menggunakan asumsi dan > model yg setelah di work-out forensicnya susah-susah banget dicapai. oh we > love that kind of situation. > > > jadi seperti yg mas pyriel bilang, bener banget. FM laen bisa benar, ato > saya yg benar. gak ada yg absolut. > Isnt that beautiful, its utterly challenging and exciting. thats why we all > loves this field. brain-inducing and the all-joy of outsmarting the crowds. > tapi poinnya adalah selalu punya conviction sendiri, riset sendiri, get our > hands dirty sendiri. itu lebih baik (menurut saya) daripada ikut saja apa > yg > direkomenkan broker... > > Saya endorse banget pak pyriel start buat valuasi sendiri, we all starts > from nothing. PM saya aja. ato ketemuan nanti bisa tuker bahas model dan > valuasi. i would be Pleased to do that. > > > Thanks for the discuss ya Pak. Cheers... > > 2009/12/24 <pyriel.pyr...@gmail.com> > >> >> >> Kang punten.. >> Dalam valuasi yang memegang peranan penting adalah asumsi/estimasi yang >> digunakan.. >> Artinya, kalau saya pake asumsi yang lebih defensif dengan growth yang >> tidak sebesar yang kang ocoy gunakan dalam valuasi tersebut, saya akan >> mendapatkan sebuah nilai yang jauh lebih kecil sehingga harga asii saat >> ini >> menjadi terlalu mahal.. >> >> Pertanyaan saya.. >> So far, asumsi seperti apa yang reasonable, tidak perlu presisi sampe >> absolut benar, tp bisa meng capture besaran yang wajar.. >> Data historis? Atau apa? >> >> Jujur, saya masih sering ragu dengan valuasi saya sendiri.. Takut over >> estimate.. >> >> Kalau valuasi itu bisa kita anggap sebagai sebuah seni, apakah saya bisa >> katakan bahwa valuasi dari fm yang lebih tinggi dari kang ocoy juga >> mempunyai kebenarannya sendiri, krn mrk mungkin melihat apa yang kanjeng >> mas >> ocoy tidak lihat.. >> >> Punten yah kang, no offense at all >> Point to discuss only >> >> Salam dari sesama bobotoh.. >> Hidup viking.. >> >> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung >> Teruuusss...! >> ------------------------------ >> *From: * Bagus Putra Perdana <disclosure....@gmail.com> >> *Date: *Thu, 24 Dec 2009 11:54:07 +0700 >> *To: *<obrolan-bandar@yahoogroups.com> >> *Subject: *Re: [ob] ASII >> >> >> >> Itu Continuity Value Mas CUMI., Esensi Beli instrumen Saham kan Going >> Concernnya perusahaan itu (kecuali jaman ben graham dulu dimana beli >> saham >> itu untuk liquidation value nya). itu target saat ini kok. 6-12 months ke >> depan paling nggak berdasarkan hasil terakhir sampe Q3 09. nanti Full >> Year >> keluar mungkin diupdate lagi tapi deviasinya ga akan jauh. >> >> ASTRA is Worth Its "LIFE" not Its "Death". jadi diperkirakan sustainable >> pertumbuhan dia sampe tahun 2029 lalu di Present Value kan ke saat ini. >> teknik ini common di antara praktisi FA sebagai Value After Terminal atau >> Terminal Value (sejujurnya manipulasi valuasi itu paling rentan di slice >> ini, 10% menaikkan FCF di terminal atau 1% aja menurunkan Discount factor >> di >> terminal ato menaikkan 1% saja growth di terminal bisa menyebabkan hasil >> akhir valuasi naik 10-15% lebih. bahkan kalo kita lihat full value target >> saham itu diatas 50 % ditarik dari NPV after terminal. jadi PENTING >> SEKALI >> bahwa asumsi2 di Terminal Value itu harus make-sense, reliable dan tidak >> over-under stated) di level Terminus ini Diasumsikan Growthnya sudah >> in-line >> saja dengan pertumbuhan ekonomi. sementara sustainable growth sampai 10 >> tahun dari 2009 dipakai median growth rate historikal. Penting karena >> aplikasi Quickcalc ini tidak bisa digunakan di sembarang perusahaan. >> harus >> di perusahaan stabil dan dengan posisi visibilitas continuity yg solid >> dan >> punya defensible competitive advantage serta suksesi manajemen yang dapat >> diukur reliabilitasnya. >> >> >> Hakikatnya semua barang di market yg kita beli di HARGA SAAT INI itu udah >> mencerminkan kemampuan ekonomi dia hingga taun-taun ke depan. tentu saja >> ASII juga., semua nya lah kecuali di bbrp distress value stock (itu >> berharga >> liquidation value nya bukan continuity value nya). jadi anggap itu saya >> hitung secara konservatif-moderat kemampuan ekonomi ASII hingga melampaui >> terminus nya dan di Present Value kan ke Nilai Saat Ini ( Dengan Discount >> Factor Riskfree Yield, kenapa bukan Cost Of Capital ASII aja yg dipake? >> simpel, biar adil karenaFCF perkiraan saya juga pake sustainable growth >> dari >> median historikal, bukan dari akselerasi Growth pada titik terakhir saat >> ini. kalo mo pake ituharus involved forecast pro-forma Financial >> Statement >> lagi bric by brick per account karena ujungnya harus mencari ROCE vs WACC >> untuk ketemu Gap Economic Profitnya. afterall tools ini adalah tools >> cepat. >> tapi given reliability dan stabilitas ASII saya expect hasil quickcalc >> ini >> akan cukup reliable. >> >> BTW mumpung libur panjang, numpang promo band temen-temen saya yah. >> >> this is good, very good. one of the best indo music pick untuk saat ini. >> >> have a listen (atau download aja sekalian kalo suka) >> >> enjoy >> >> http://www.indowebster.us/Tigapagi_Batu_Tua.html >> >> http://www.indowebster.us/Tigapagi_Happy_Birthday.html >> >> http://www.indowebster.us/Tigapagi_Tangan_Hampa_Kaki_Telanjang.html >> >> http://www.indowebster.us/Tigapagi_Sorrow_Sound.html >> >> On Thu, Dec 24, 2009 at 11:32 AM, CUMI.JK (Buy, TP 5000) < >> cumie...@gmail.com> wrote: >> >>> >>> >>> Thank you, Kang! >>> Jadi Full Value di 41 ribu, yah? >>> Sekarang masih diskon. >>> >>> Tapi total Value 166 873 309 itu dari mana? Apa diitung sampai tahun >>> 2029 >>> juga? Wah, masa target 41 rebu sampe tahun 2029? >>> [?] >>> >>> ======= >>> BUY, BUY, BUY! KEEP BUYING AND NEVER SELL! >>> >>> >>> On Wed, Dec 23, 2009 at 11:19 PM, Bagus Putra Perdana < >>> disclosure....@gmail.com> wrote: >>> >>>> >>>> >>>> Oh My.. Iya Ya Dulu utang ASII.. hehe kelupaan brad.. ini ya, sori >>>> dumori >>>> kelupaan., hapunteun.. >>>> >>>> file diattach dalam excel dan pdf... >>>> >>>> Enjoy >>>> >>>> >>>> >>>> On Wed, Dec 23, 2009 at 11:01 AM, CUMI.JK (Buy, TP 5000) < >>>> cumie...@gmail.com> wrote: >>>> >>>>> >>>>> >>>>> Kang, >>>>> ASII-nya mana? >>>>> >>>>> Hehehehe .... >>>>> >>>>> ======= >>>>> BUY, BUY, BUY! KEEP BUYING AND NEVER SELL! >>>>> >>>>> >>>>> On Wed, Dec 23, 2009 at 12:11 AM, Bagus Putra Perdana < >>>>> disclosure....@gmail.com> wrote: >>>>> >>>>>> >>>>>> >>>>>> No Biggie Mrs Fifi.., I do Think I'm Not Cut Out to be on the List. >>>>>> and >>>>>> true Its great to look on those 10 maestros and their state of the art >>>>>> works >>>>>> (Plus Mr Eka Suwendana And Oentoeng The Bare-hand Style Master.,) well >>>>>> i >>>>>> myselves prefer to admires and look up to them along with the rest of >>>>>> the >>>>>> guys here than have myselves stood at the podium with the all-too-good >>>>>> noble >>>>>> ones which i keen to say i am not good enough to be on the same league >>>>>> as >>>>>> them... >>>>>> >>>>>> >>>>>> ^_^ Cheers... >>>>>> >>>>>> >>>>>> On Tue, Dec 22, 2009 at 11:58 PM, fifi young >>>>>> <fifiyoun...@gmail.com>wrote: >>>>>> >>>>>>> >>>>>>> >>>>>>> Hi Kang Ocoy, >>>>>>> I didn't know that Bagus Putra Perdana is Kang Ocoy - a person/FA >>>>>>> which Mbah always looking for... >>>>>>> I personally admired you so much, because every article that you >>>>>>> wrote, gave me a cool breeze...sort of free lectures without going >>>>>>> to >>>>>>> college, and free of charge. I really appreciate that. >>>>>>> But due to lack of the frequency of your posting, your name wasn't >>>>>>> really embedded in my memory when spontaneous writing for that >>>>>>> posting >>>>>>> occured. >>>>>>> My judgment were based on the frequency of one's posting, but that >>>>>>> doesn't mean that I have neglected or ignored those who really >>>>>>> considered to >>>>>>> be the best. >>>>>>> Please accept my apology for being unaware. >>>>>>> And please don't take it seriously cause this is only my personal >>>>>>> judgment as I am only less than 2 years (15 months) in OB. Too >>>>>>> embarrassing >>>>>>> also to let you know that I don't know Eka Suwendana... >>>>>>> Your credibility is unquestionable, absolutely respectable... >>>>>>> I can count on it. >>>>>>> >>>>>>> On Tue, Dec 22, 2009 at 11:19 PM, Bagus Putra Perdana < >>>>>>> disclosure....@gmail.com> wrote: >>>>>>> >>>>>>>> >>>>>>>> >>>>>>>> the 10 Person List Is Very Cool., dengan exception bahwa saya >>>>>>>> berpendapat Pak Oen dan Pak Eka Suwendana adalah truly "the real >>>>>>>> deal" dan >>>>>>>> secara personal selalu respek dan nunggu komen2 mereka. >>>>>>>> >>>>>>>> i'm not cut out to be listed on the list. not a single scratch >>>>>>>> worthy >>>>>>>> enough to have my name on the wanted-list. just a bystander, stand >>>>>>>> aside >>>>>>>> equal to the rest of all the buddies here. nothing more and nothing >>>>>>>> less. >>>>>>>> waiting, and learning from all of the great man (and women) here. >>>>>>>> >>>>>>>> >>>>>>>> terima kasih Pak JT atas kritiknya. dan mungkin maaf kalo suka >>>>>>>> bikin >>>>>>>> bingung en susah dimengerti. bikin bingungnya itu tanda bahwa ilmu >>>>>>>> dan >>>>>>>> knowledge saya masih rendah dan belun matang dibandingin sama temen2 >>>>>>>> dan >>>>>>>> senior2 semua disini. thanks, as Einstein Once Said ; "Any >>>>>>>> intelligent fool can make things bigger and more complex... It takes >>>>>>>> a touch >>>>>>>> of genius - and a lot of courage to move in the opposite >>>>>>>> direction." >>>>>>>> >>>>>>>> fortunately i'm lacking both of the ingredients. the touch of >>>>>>>> genius >>>>>>>> factor, and the courage to simplify things., so, pardon well my >>>>>>>> stupidity >>>>>>>> ladies nad gentlemans... >>>>>>>> >>>>>>>> cheers (cool to have you all around here..) >>>>>>>> >>>>>>>> On Tue, Dec 22, 2009 at 9:57 PM, JT™ <jsxtra...@yahoo.com> wrote: >>>>>>>> >>>>>>>>> >>>>>>>>> >>>>>>>>> Yes, kalo bicara FA, Kang Ocoy mah 'Top Gun' lah..., tapi ane mau >>>>>>>>> komplain dikit nih Kang.., kalo bisa penyampaiannya pake bahasa yg >>>>>>>>> mudah di >>>>>>>>> mengerti dong Kang.., sayang pan analisa kelas satu tapi ngga >>>>>>>>> ketelen sama >>>>>>>>> newbie kayak ane... >>>>>>>>> >>>>>>>>> www.jsxtrader.com >>>>>>>>> >>>>>>>>> “ Trade By Rules, Not HOPE “ >>>>>>>>> ------------------------------ >>>>>>>>> *From: *"arsenal ruffinen" <ind_g...@yahoo.com> >>>>>>>>> *Date: *Tue, 22 Dec 2009 14:47:46 +0000 >>>>>>>>> *To: *<obrolan-bandar@yahoogroups.com> >>>>>>>>> *Subject: *Re: [ob] 10 Most Wanted Person in OB... >>>>>>>>> >>>>>>>>> I think kang ocoy can be one of the most wanted person in OB. His >>>>>>>>> fundamental analysis very tremendeous >>>>>>>>> >>>>>>>>> Powered by aRSeNal BlackBerry®insyaallah nyambung terussssss! >>>>>>>>> ------------------------------ >>>>>>>>> >>>>>>>>> >>>>>> >>>>> >>>> >>>> >>>> -- >>>> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to >>>> the complete truth, or the complete truth so far as we know it. In >>>> fact, >>>> everything we know is only some kind of approximation, because we know >>>> that >>>> we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned >>>> only >>>> to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of >>>> all >>>> knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific >>>> “truth”. >>>> - Richard Feynman >>>> >>>> >>>> >>> >> >> >> -- >> Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to >> the >> complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact, >> everything we know is only some kind of approximation, because we know >> that >> we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned >> only >> to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of >> all >> knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific >> “truth”. >> - Richard Feynman >> >> > > > > -- > Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the > complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact, > everything we know is only some kind of approximation, because we know that > we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only > to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of > all > knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific > “truth”. > - Richard Feynman > > -- Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact, everything we know is only some kind of approximation, because we know that we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only to be unlearned again or, more likely, to be corrected.......The test of all knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”. - Richard Feynman ------------------------------------ + + + + + + + Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas. + + + + + + +Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/