Setuju, hasil sama pun kayaknya mendingan ikut reksadana.

tapi mungkin benchmark jangan hanya saat market bullish, tapi juga saat
market bearish. umumnya reksadana turun saat bearish, kl trading sendiri
kita bisa hold cash atau bahkan cuan from short bagi yg punya fasilitas.

cmiiw

On 5/7/07, Agus Partono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Benchmarknya bagi para trader/investor, khususnya saya, adalah
reksadana saham. Katakanlah Schroeder Dana Prestasi, kalo reksadana
saham ini pada bulan april menghasilkan +5%, brarti saya harus bisa
melebihi 5% itu. Jika di bulan yg sama saya cuma menghasilkan +3%,
brarti saya ada di performance yg jelek. Mending kasih dananya pada
Schroeder.... out of headache, more gain.

rgds,
agus

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com <obrolan-bandar%40yahoogroups.com>,
"Widhie !!!" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Kalau pas 'mbonceng' saham breakout bisa 5-10% per trading pak,
tapi ya ndak
> saban hari... :-)
> Kayaknya susah untuk cuan saban hari, yang penting sih ada growth
pada
> initial capital, entah per bulan atau per tahun....
>
> Rgds
>
> wd/~
> Not a full time trader
>
>
> On 5/7/07, Dan Severn <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > kalo full time trader....1 hari kira2 cuan berapa ya ?
> > hehehe..............
> >
> >
>



Kirim email ke