This post originally posted at:
http://www.financeindonesia.org/content.php?108-LINKS-Ekonomi-Keuangan-dan-Investasi-Asia-Berkibar-di-2010

by 
        Socrates Rudy Sirait
Satu minggu kemarin pasar saham global kembali memberikan tanda-tanda
akan adanya potensi koreksi secara signifikan di beberapa bursa saham
utama. Di Wall Street, indeks Dow dibuka di Senin 25 January 2010 pada
level 10239 dan ditutup di hari Jumat pada level 10067. Hampir semua
bursa di dunia mengalami hal yang sama. Beberapa jurnal dan blog
keuangan senior ekonom dan analis keuangan kembali memperingatkan
tentang potensi terjadinya krisis mata uang, krisis perbankan dan
kejatuhan ekonomi Yunani. Ini wajar terjadi karena kebanyakan dari
mereka bermukim di US maupun di Eropa. Apakah kekhawatiran yang sama
muncul di Asia? LINKS kali ini akan memberikan beberapa potongan cerita
yang dirangkai untuk (kembali lagi) melihat situasi ekonomi dan
keuangan Asia yang terkini.



Rencana Obama untuk membatasi agresifitas private equity dan hedge
funds telah memberikan dampak yang besar terhadap strategic plan dari
berbagai global investment bank. Dilihat dari perspektif investasi di
Asia maka kebijakan Obama ini semakin menguntungkan pasar keuangan Asia
dan sekaligus menyuburkan dunia investasi di Asia. 

Banks may shed private equity assets in Obama plan - Reuters.com



Minggu kemarin, IMF juga mengeluarkan laporan yang memberikan pujian
terhadap kinerja ekonomi di Asia khususnya China, India dan Indonesia
(dan Brazil di Amerika Selatan). Sedikit berbeda dengan laporan World
Bank, IMF menyatakan bahwa tidak melihat adanya risiko serius dari
asset bubbles di Asia. Sebuah laporan yang realistis dan tidak
tendensius.

IMF Sees 3.9% Global Growth - The Wall Street Journal/online.wsj.com



Laporan mengenai pertumbuhan The MSCI Emerging Markets Index juga
menandakan adanya perbedaan kecepatan putaran ekonomi antara negara
maju di Eropa dan US dibanding negara berkembang. 

Emerging-Market Stocks Snap Longest Losing Streak in Year - Bloomberg.com



Beberapa keputusan strategis dari berbagai investment bank, private
equity dan hedge funds juga memperlihatkan adanya trend alokasi
investasi menuju negara di kawasan Asia Tenggara. 



ING Group NV telah melepas unit Asian private banking kepada OCBC Singapore. 
ING, OCBC complete Asian private banking deal - Reuters.com

Alpinvest, sebuah private equity besar telah menyatakan strateginya untuk masuk 
ke kawasan Asia. Buyout firms heading east- Alpinvest - Reuters.com



Sehingga untuk menjawab pertanyaan di paragraf pertama: Apakah
kekhawatiran yang sama muncul di Asia? Jawabannya adalah tidak. Secara
umum kondisi ekonomi, keuangan dan investasi di Asia berjalan dengan
baik dan memiliki prospek yang cerah di 2010.



Di Indonesia, indikasi bahwa akan terjadinya penguatan di aliran
investasi juga terlihat dari laporan Fitch Ratings yang menaikkan
posisi rating obligasi pemerintah Indonesia dengan mempertimbangkan
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat. Fitch Raises Indonesia Rating as 
Economy Improves - The Wall Street Journal/online.wsj.com



Dalam sebuah note yang dikeluarkan oleh Templeton Asset Management Ltd.
dikatakan bahwa Indonesia telah siap untuk dijadikan bagian dari negara
BRIC (Brazil, Russia, India dan China) sebagai negara dengan potensi
pertumbuhan ekonomi terkuat di dunia. Pernyataan ini akan semakin
menguatkan pendapat pelaku pasar keuangan dan investasi akan perlunya
untuk segera meningkatkan alokasi dan transaksi investasi di Indonesia.
Mungkin saja dalam beberapa bulan kemudian istilah BRIC akan berganti
dengan BRICI yang telah memasukkan Indonesia sebagai bagian dari
prospek dunia. Indonesia in Place Among BRIC Nations, Templeton Says - 
Bloomberg.com



Jika demikian adanya situasi ekonomi, keuangan dan investasi di Asia
maka patutkah kita terlalu khawatir akan gejolak dan dinamika di pasar
saham regional Asia khususnya di Indonesia? Mungkin ada baiknya untuk
merubah strategi investasi saham dengan memperpanjang rentang waktu
investasi dan menghindari transaksi daytrading dalam volume besar di
awal semester I 2010. 



Sebagai penutup, mari kita lihat 5 (lima) saham grup Bakrie saat ini,
konsensus rekomendasi apakah yang terlihat di Reuters.com. 3 Hold, 1
Outperform dan 1 Buy. Menarik sekali!



Analysts: PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG.JK)

Analysts: PT Bumi Resources Tbk (BUMI.JK)

Analysts: PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP.JK)

Analysts: PT Bakrieland Development Tbk (ELTY.JK)

Analysts: PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR.JK)





Kind Regards, 
 
 
Aditya

Disclaimer:Tabik sujud di kaki Anda semua dan mohon maaf jika ada hal yang 
belum sempurna
The materialspresented on this website are solely for informational purposes 
and arenot intended as investment or trading advice.



      

Kirim email ke