Tulisan anda ttg Bill Gates dan Google itu benar. Tapi komentar anda ttg dibawah ini ttg orang baru lulus yg mendingan contoh trading saham itu kurang benar menurut saya. Kenapa, generasi muda sekarang terlalu enak dan males. Kapan mereka belajar benar2 betapa susahnya survive, keuletan itu sudah jadi barang langka. Orang baru lulus terus kerja dengan gaji yang mungkin "kecil", tergantung dilihat dari sudut pandang mana, tapi disitu dia ditempa, ibaratnya patung itu dishape bentuknya. Belajar kerja sama orang, disalahin untuk sesuatu yang tidak dia lakukan, hasil karyanya diserobot orang, bersosialisasi, itu semua yang membuat orang jadi kuat! Not whiners like most young generation right now! Di sekolah kita belajar ilmu pengetahuan, di dunia kerja kita belajar what real life look like! What we make out of it, that what make the different! Just my 2 cents
-----Original Message----- From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On Behalf Of mikey Sent: Monday, February 01, 2010 8:24 AM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] Orang bodoh vs orang pintar by Mario Teguh Logika aja, kalau orang udah "nothing to lose", biasanya pilihannya cuman ada 2: mau survive atau mati Yang pilih survive, pilihannya juga ada 2: mau usaha atau mau ngerampok Yang pilih mati udah tau sendiri jawabannya. Yang pilih ngerampok udah banyak contohnya. Kalau artikelnya: pilih usaha / pilih kerja? Setelah orang lulus kuliah, kerja cuman dapet 1-3jt di perusahaan lokal, 3-7 juta di perusahaan asing. Kalau usaha aja (misalnya trading saham) bisa dapet lebih dari segitu, ya buat apa kerja? Contohnya banyak di milis ini, lebih memilih trading saham ketimbang kerja Kalau menurut saya, soal sekolah itu wajib dilulusin. Alasannya, that's your life insurance. If anything happen to your business, you still have a choice to work to regain back your capital, confidence, and heal the wound. 2010/2/1 Peter Hermawan <peter.hermawan@ <mailto:peter.herma...@gmail.com> gmail.com>