Price Earning Ratio (PER) itu perbandingan antara harga dan earning. Begitu
gak, pak cendrawira?
Makin besar/mahal harganya dibandingkan earning, makin besar PER-nya.
Makin besar earning dibandingkan harganya, makin kecil PER-nya.
Jadi, PER yang makin kecil itu makin bagus --> murah!

Kalau TMPI punya PER sampai 455x itu besar sekali gak?
Menurut saya sudah amat sangat besar.
Wajar gak secara rasional? tergantung...
Yang gak habis pikir, dengan PER segitu besar kok masih laku sahamnya...
Tanyakan kenapa? Saya yang terlalu rasional atau seharusnya saya menerima
kenyataan
bahwa ada hal yang tidak rasional!!!
Kecuali, ... (apa hayo yang bisa bikin rasional...?)

Banyak pengecualian di dunia ini yang tidak rasional.... yang kadang2 kita
harus terima...
bukan karena kita tidak rasional tapi.... it's beyond our rationality...

Pembandingan TMPI & CPRO pada posting terdahulu hanya sebagai uangkapan
bahwa
masih ada hal yang tidak rasional yang berlaku di pasar modal kita....
yang mungkin dapat terjadi juga pada CPRO...
kenapa? euforia... euforia..... of momentum!!!
Hey, all of you, wake up.... wake up.... wake up....











On 5/19/07, EKA SUWANDANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

  Tahun 1996 DIPASENA luas tambaknya cuma 1/4 dari luas
sekarang! Memperbaiki tambak cukup 1 tahun, nggak lama
kok, apalagi di Lampung airnya masih bagus!

--- ihsg 88 <[EMAIL PROTECTED] <ihsg88%40gmail.com>> wrote:

> Sayangilah uang anda.
> Bersikaplah realistis.
> Berdasarkan fundamental:
> Saya setuju dengan Bpk. Cendrawira. (Duit anda siap
> untuk dipinjam). Bila
> dipasena dimenangkan ini adalah perusahaan yang
> sakit (Petambak dan
> managemen selalu bermasalah). Bukan seperti CVRD
> yang mengakusisi N.TO
>
> Berdasarkan TA abnormal/digoreng.
>
> Berdasarkan Bandar ini harus hati-2. (Bandar yang
> goreng adalah kelompok
> yang menggoreng Pgas, Inco, Bmri dan TOTL.) Cuma
> berganti sekuritas saja.
> (Sekarang mereka menangani proyek Antm, CPro dan
> TMPI.)
>
> Hati-2 saja bila dipasena "tidak di dapat/kalah"
> langsung keesokan harinya
> gosong kembali ke Rp. 200 tanpa lot.
>
>
> On 5/18/07, cendrawira <[EMAIL PROTECTED] <cendrawira%40yahoo.com>>
wrote:
> >
> > Kepada YTH pemain2 saham
> >
> > jangan terpancing kepada isu2 sampah palsu yg
> disebar2 dari bandar2,
> > Dipasena yg diisukan yg mempunyai value up to 20
> Triliun itu OMONG
> > KOSONG dan produksi Per tahun sampa 100 ribu TON
> itu sangat jauh. Saya
> > punya bukti / references bahwa di tahun prima,
> Dipasena hanya
> > mengekspor 19.854 Ton di 1996.
> >
> >
> >
>

http://www.ciptapangan.com/files/resourcesmodule/@random44643bf9ba640/1172028858_dipasena_saham_1.pdf
> >
> > Saya sudah cross-check info2 yg disebarkan bahwa
> CPRO akan mencapai Rp
> > 1.000 - Rp 1.500 itu sangat groundless dan tidak
> terbukti. Walaupun
> > kalau CPRO berhasil meng-akuisisi Dipasena, Total
> assetnya yg sekarang
> > - Rp 3.92 Tril - reference Via RTI Company Emitent
> Profile, Dipasena -
> > Rp 2 Tril - bukti reference -
> >
>
http://www.growfish.com.au/content.asp?contentid=2485
> Total Asset - Rp
> > 6 Triliun - KALAUPUN BERHASIL ACQUIRE DIPASENA
> >
> > Dengan kondisi di harga sama Rp 610
> > Per 46.92 (tinggi) benchmark industri 15-20x
> > PBV 9.1 (tinggi) 9x dari book value
> >
> > after acquire DIpasena asumsi di harga Rp 610
> >
> > Asset - 6T
> > Liability - 4.68T (yes, akan naik soalnya dana yg
> diperoleh dari
> > barclays and BNP sebagai pinjaman asumsi 2T)
> > Equity - 1.32T
> >
> > Per 30-35x
> > PBV 5-6x
> >
> >
> > Saya sangat benci bandar2 yg misdirect masyarakat
> with their
> > hardworking money. tolong dibales dengan kritik yg
> constructive.
> >
> >
> >
> >
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
>




--
salam,

(c)uan hunte(r)

Kirim email ke