Charoen Pokphand Indonesia Tbk
Last        960
gak ada yg offer , gileee
bisa loncat nihh besok harga nya
B Vol    Bid    Offer    O Vol
4,465    960    0    0
2,353    950    0    0
2,268    940    0    0
2,603    930    0    0
2,727    920    0    0

SIAP YG MENANG SIH? KEMILA APA CPRO?


On 5/21/07, Ferry Gmail <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

   Salam,

Tinggal tunggu pemenang saja yach, btw nilai CPRO tanpa dipasena menurut
data BIN Rp.800, sedangkan kalau menang Dipasena Rp.1200
Thanks data BIN (you know who lah)

Senin, 21/05/2007 19:27
Setor Rp 1,7 Triliun, 2 Peminat Dipasena Siap Tempur
Hendi Suhendratio - detikfinance

*Jakarta* - Dipastikan dua investor yakni PT Kemila Timur dan PT Central
Proteina Prima (CP Prima) akan berebut untuk mengakuisisi perusahaan tambak
udang modern PT Dipasena Citra Darmaja.
Kepastian itu didapat setelah kedua investor menyetorkan dana sebesar Rp
1,7 triliun kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebagai Dipasena.
Hal tersebut disampaikan Dirut PT PPA M Syahrial, seusai bertemu Menkeu
Sri Mulyani di Gedung Departemen Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta,
Senin (21/5/2007).
"Nah 2 ini, hari ini mereka telah setor untuk ketersediaan dana Rp 1,7
triliun, itupun baru disetor jam 5 sore tadi," ujar Syahrial.
Oleh karena itu, Syahrial menyatakan, pihaknya kini tengah melakukan
verifikasi atas setoran dana tersebut.
"Jadi lagi kita verifikasi, seharusnya oke, karena sudah ada keterangan
dari bank-nya," ucap Syahrial.
Hingga masa penutupan pendaftaran investor Dipasena 14 Mei 2007, PT PPA
telah menerima empat investor dari berbagai negara.
Keempat investor itu adalah PT Central Proteinaprima (CP Prima),
Konsorsium Thai Royal Aqua Business Limited dari Thailand, Laranda dari
Filipina serta satu pemain lokal PT Kemila International Holding Co (Kemila
Timur).
Dilanjutkan Syahrial, besok (22/5) akan dilakukan evaluasi proposal bisnis
dan proposal pendanaan. Baru pada tanggal 23 Mei akan diumumkan pemenangnya.
"Nanti mereka ikut *bidding* (tender) besok, kami akan evaluasi proposal
bisnis dan proposal pendanaan untuk pengamanan revitalisasi," jelas
Syahrial.
Dijelaskan Syahrial, gagalnya 2 investor lainnya yakni Konsorsium Thai
Royal Aqua Business Limited dari Thailand karena tidak mendapat sponsor dari
perusahaan induknya. Laranda dari Filipina gagal karena tidak memberikan 
*security
deposit*. *(hdi/ddn)*

Reply via email to