Ane tadi mikirnya gelombang bearish akan melakukan sapu bersih ke bawah, tapi 
belakangan rasanya pemikiran ane perl diralat setelah memperhatikan rebound DJI 
di Jumat malam dengan pertimbangan sbb :

1. Rebound sebanyak 165 point dari low dalam waktu singkat (sekitar 1 jam 
terakhir) bukan main-main dan jelas tidak dilakukan oleh retailer (yang 
diyakini masih dalam suasana fear), ini pasti dilakukan oleh market maker. 
Alasan yang saya baca mengenai alasan rebound tersebut adalah karena adanya 
optimisme dan keyakinan bahwa negara yang mengalami kesulitan keuangan di Eropa 
akan dibantu oleh negara Eropa tetangganya. Hmmmm menurut ane alasan ini 
terlalu lemah untuk menjustifikasi rebound sebesar itu. Saya lebih yakin bahwa 
market maker sudah merasa berhasil  membuat cut loss pihak yang dipenuhi fear, 
sehingga terjadilah false break. Kalau asumsi ini benar, maka sudah dapat 
diduga kemana market maker akan mengaragkan DJI (setelah membuat CL pihak2 yang 
dipenuhi fear).

2. Sebelumnya ane udah curiga dengan penurunan dow yang demikian cepat dan 
tajam tanpa alasan yang cukup kuat (penurunan tajam bahkan telah terjadi 
sebelum issu kekuatiran kegagalan masalah keuangan di yunani, portugal dan 
spanyol mencuat). Jika ane adalah market maker dan bermaksud mau cuci barang 
(karena tau DJI akan crash dalam jangka menengah atau panjang karena masalah 
keuangan negara2 eropah itu, yang pasti ane udah punya informasinya sebelum 
diberitakan di media), penurunan indeks akan ane lakukan secara perlahan-lahan 
(kalaupun harus minus, minusnya tidak akan terlalu dalam agar pelaku pasar 
tidak curiga akan terjadi crash dan kegiatan cuci piring ane berjalan lancar). 
Yang ane liat proses ini tidak terjadi sebelum terjadinya penurunan DJI yang 
cepat dan dalam itu. 

3. Perlu diingat juga bahwa sebelum crash tahun 2008, masalah bubble dan 
penurunan nilai property sudah diketahui terjadi di US namun crash belum 
terjadi dan bahkan DJI masih terus naik. Jadi (analoginya) seandainya masalah 
keuangan negara2 eropah ini adalah nyata seperti masalah properti dimaksud, 
maka berita dan analisis tentang masalah keuangan negara2 eropah ini seharusnya 
telah muncul di media dengan pengaruh yang tidak terlalu dalam ke DJI sebelum 
diakhiri dengan Crash. Yang ane ketahui, masalah kesulitan keuangan negara 
Eropah ini tidak terlalu banyak news dan analisisnya. Namun tiba-tiba 
diledakkan diakhir proses penurunan DJI setelah mengalami koreksi tajam 
beberapa hari sebelumnya karena news2 lain yang dikeluarkan. Yang lebih aneh 
lagi, setelah news tersebut diledakkan dan terjadi panic selling, dalam 1 jam 
terakhir ada pihak yang berani beli dan mengangkat index sebanyak 165 point. 
Ini mustahil menurut ane akan terjadi kalau masalah keuangan negara eropah itu 
benar2 terjadi dan sangat mengkhawatirkan pelaku pasar (bahkan market maker 
sekalipun). Jadi ane berkesimpulan bahwa ini hanya strategi market maker untuk 
menciptakan fear dan memaksa cut loss kepada mayoritas pelaku pasar di DJI, dan 
setelah itu terjadi, secepat kilat market maker mengangkat harga2 saham (saham2 
yang diangkat justru saham2 yang sebelumnya dijatuhkan dengan ditempeli berita2 
buruk) dan index DJI. Kasus ini menurut ane lebih seperti kasus Dubai, yang 
akhirnya berlalu begitu saja tanpa diikuti dengan crash di DJI.

Hanya mencoba menganalisa. Sorry Kalo salah. 

Kirim email ke