berdampak negatifkah ke BUMI,,,,SELL now ??

 PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sedang mempertimbangkan untuk menghapuskan biaya 
pengupasan batu bara yang ditangguhkan (deferred stripping cost) dalam satu 
kali penyesuaian.

"Sepertinya ini akan menjadi penyesuaian satu kali untuk menormalisasi neraca 
keuangan kami dan tidak akan memiliki dampak jangka panjang pada kinerja 
perusahaan," ujar Kepala Hubungan Investor Bumi Dileep Srivastava hari ini.

Dia juga menambahkan bahwa Bumi akan merilis laporan keuangan 2009 yang sudah 
diaudit pada awal April. 

Laba Tata Power Co., pemilik 30% saham PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT 
Arutmin Indonesia itu, merosot  82% karena membukukan penyisihan (write-off) 
pengupasan biaya batu bara dari tambang di Indonesia.

Investor secara masif melego saham Tata, akibatnya harga perusahaan itu jatuh 
5,7% menjadi 1.197  rupee, ini merupakan penurunan yang terendah sejak 6 Juli 
dan harga saham sempat mencapai 1.217,95 rupee siang ini.

Saham perusahaan utilitas yang berbasis di Mumbai ini naik 66% dalam setahun, 
tertinggal 82% dari kenaikan indeks acuan Sensitive.

Tata mengatakan laba bersihnya termasuk unit yang ada, jatuh menjadi 925,7 juta 
rupee pada kuartal yang berakhir pada 31 Desember dari 5 miliar rupee setahun 
sebelumnya.

Perusahaan menyisihkan 3,7 miliar rupee (US$80 juta) untuk biaya pengupasan 
batu bara yang ditangguhkan  dan Tata juga mengatakan bahwa biaya produksi 
mereka naik US$1,42 per metrik ton, kenaikan ini sekitar 5%. 


Forex Trading & Forum, Free Forex Robot ,  Free Forex Ebook  



      

Kirim email ke