Saya setuju ma Pak DE punya argumen, jadi grafik tidak terpengaruh bila null...
Cuma pak, kl tidak dimasukkna ke grafik pada saat null, besok2 kita tidak tau 
kapan ada suspendnya ya?
Secara psikologis, apa perlu kita tau kapan suspend, brp lama dia tidak 
diperdagangkannya? 
Mungkin lebih ke history aja ya?
Mohon pencerahannya....


Best Regards

**bLi iNdRa**

==cuan ga cuan yg penting happy==

Powered by:
obrolan-ban...@yahoogroups. comĀ®



-----Original Message-----
From: Dean Earwicker <dean.earwic...@gmail.com>
Date: Fri, 19 Mar 2010 10:17:35 
To: <meta-n...@yahoogroups.com>
Cc: <milis-a...@yahoogroups.com>; <obrolan-bandar@yahoogroups.com>; 
<sa...@yahoogroups.com>
Subject: [ob] Re: [meta-noia] Download data EOD dari idxbot.net.. for free

Kira-kira psikologi apa yang terbentuk bila tidak ada transaksi? Bukankah
akan terefleksi dari pergerakan harga selanjutnya (saat ada transaksi)? Ada
loh saham yang abis suspen, trus rally, ada juga yang abis suspen terus
crash.




2010/3/19 Saptono Widhi <saptono.wi...@gmail.com>

>
>
> Hmmm, logika itu bisa aja, tapi berhubung aku lebih suka bare-chart
> sebagai data primer, sementara indikator sebagai data sekunder, maka
> pada kondisi saham suspen atau tidak ada transaksi, pemahaman pembaca
> atas indikator yang perlu disesuaikan.
> Salah satu fungsi indikator adalah membaca psikologi market. Untuk
> saham yang suspen atau tidur sekian lama (misalnya penny stock),
> psikologi marketnya tidak bisa diukur dengan perhitungan metode
> statistik yang menggunakan data historical. Ini sama dengan
> saham-saham IPO, indikator kurang bekerja karena datanya tidak
> ada/kurang.
>
> Dari sisi lain, kalau di chart terlihat ada garis datar yang panjang,
> kita kan jadi tahu bahwa saham itu pernah suspen atau pernah tidur
> sekian lama sehingga perlu hati-hati.
>
> Make sense juga gak ? :)
>
> Rgds
>
>
> On 3/19/10, Dean Earwicker 
> <dean.earwic...@gmail.com<dean.earwicker%40gmail.com>>
> wrote:
> > diskusi nih ya..
> >
> > mnrt saya harusnya memang begitu, karena vol=0 (null) artinya tidak ada
> > transaksi. Ini efeknya pengaruh ke indikator TA, kalau vol=0 tetap
> dimasukin
> > akan jadi misleading, karena nilai indikator (misal MA, stoch, trend,
> > everything) tetap terbentuk alias ada angkanya.
> >
> > Secara ilmu statistik kalau data=null, maka harus di exclude. (null
> > hypothesis <http://en.wikipedia.org/wiki/Null_hypothesis>)
>
> >
> > *Atau coba lihat gambar dibawah (simulasi):*
> >
> > Terlihat saham X disuspen sejak garis vertikal di sebelah kanan, kalau
> kita
> > include ke chart, maka MACD tetap menuju *centerline*, dan stoch akan
> > berubah dari *overbought *menjadi *oversold*, padahal saham X dalam
> kondisi
> > SUSPEND atau ngga ada transaksi. Ini mnrt saya jadi misleading, dan akan
> > mempengaruhi indikator TA selanjutnya...
> >
> > Saya mengerti konsep ini mungkin agak nyeleneh yah :), tapi coba
> > pertimbangkan opini saya ini.. make sense ga?
> >
> > Sekedar opini nubie.
> >
> > [image: vol0.PNG]
> >
> > 2010/3/19 Saptono Widhi <saptono.wi...@gmail.com<saptono.widhi%40gmail.com>
> >
> >
> >>
> >>
> >> Pak DE, usul aja, saham-saham yang volume transaksinya nol tetap
> >> dimasukkan dalam EOD data agar chart-nya gak nge-gap. Sekedar
> >> ilustrasi, saham spt BUMI yang di-suspend 1 minggu, volume jadi nol,
> >> mestinya di-chart terlihat garis datar pada level harga terakhir. Tapi
> >> kalau di data EOD tidak ada baris ticker saham BUMI, maka chartnya
> >> akan langsung bersambung dari data sebelum suspen sampai data setelah
> >> suspen, tentu interpretasinya akan jauh berbeda
> >>
> >> Rgds
> >>
> >>
> >
>  
>



-- 
______________________________________________________

www.idxbot.net --> manis, ramah dan pengertian
______________________________________________________

Kirim email ke