SVP PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Dileep Shrivastava mengaku heran dengan 
pemberitaan salah satu petinggi perseroan yang dinyatakan menjadi tersangka 
penggelapan pajak.

"Kami selalu merasa heran dengan respon pasar yang irasional, atas spekulasi 
pemberitaan di media," ujar Dileep melalui pesan singkatnya kepada INILAH.COM, 
Selasa (23/3). Hal tersebut disampaikannya terkait penurunan yang terjadi pada 
harga saham BUMI, baru-baru ini.

Saat ini, Dileep beserta jajaran manajemen perseroan tengah melakukan lawatan 
bisnis di Tokyo, yang sebelumnya melakukan lawatan ke AS. "Kami akan kaji usai 
lawatan, pekan depan," ujarnya.

Seperti diketahui, Direktur BUMI Eddie J Sobari dikabarkan resmi menjadi 
tersangka kasus penggelapan pajak, atas ketiga anak perusahaan BUMI, salah 
satunya PT Kaltim Prima Coal (KPC).

Sebelumnya, Dirjen Pajak Mochammad Tjiptarjo mengatakan, dikabarkannya Eddie 
sebagai tersangka dinilainya wajar. Pasalnya, Eddie sudah masuk dalam 
penyelidikan Ditjen Pajak. 

Selain itu, Eddie ditetapkan menjadi tersangka karena sudah beberapa kali 
mangkir dari panggilan yang dilakukan oleh otoritas pajak tersebut. Konon 
kabarnya Eddie mengaku sakit sehingga dirinya tidak bisa memenuhi pemanggilan 
tersebut.

Dengan ditetapkannya Eddie sebagai tersangka, maka jumlah tersangka menjadi dua 
orang, setelah sebelumnya Direktur KPC Robertus Bismarka Kurniawan ditetapkan 
menjadi tersangka. 

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Tommy Yu <tradersej...@...> wrote:
>
> Gini nih... kelakuan.... kalo lagi gak pegang barang... maunya nyungslep....
> Perasaan dikit dong bro.......  :)
> 
> ane buang kemaren di 2425 dan ambil lagi di 2325 - 2350...
> masa mau ke 2150 ??
> 
>

Reply via email to