Lihat CPRO, kayaknya ada yang mau narik ke atas tapi ada yang mau tahan supaya 
jangan naik. Bandar vs Bandar ????????? Bid & Offer berubah begitu cepat..... 
apa betul nih ?
   
  salam

Baru Belajar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
            Just info untuk yang senasip....
  Berhubung ada saham CPRO saya yang nyangkut, kemarin saya malah dapat 
undangan untuk RUPS nya , isinya banyak sekali antara lain yg akan dilakukan :
  Penjualan salah satu anak perusahaannya yaitu cam (Central agromina) ke PT 
SHS (Surya Hidup Satwa)
  Jual Tanah di desa keboharan,sidoarjo ke CPI (Charoen Pokphand Indonesia) di 
sidoarjo, senilai 16 M lebih
  Beli Tanah di desa briginbendo, sidoarjo dari CPI senilai 10 m lebih
  Penerbitan MSOP untuk direksi,komisaris and senior managernya sebanyak 
915.792.000 lembar
  RUPS dilaksananakan tgl 27 juni, di mid plaza.
  Semua transaksi tersebut sebenarnya hanya 'berputar-putar' karena baik CPRO 
maupun CPI keduanya dikendalikan oleh PT Central Pertiwi dan pemiliknya sama 
yaitu keluarga Jiaravanon.....
  kalo begini kira-kira mau naik gak ya cpronya.....
   
  and...dibawah berita dari e-bursa.com ttg CPI.......

Selasa, 19 Juni 2007 18:59:05
StockWatch (Jakarta) - PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk akan melakukan 
penawaran saham umum terbatas (right issue) III senilai Rp175,9 miliar. Dana 
hasil right issue ini akan digunakan untuk membiayai akuisisi enam perusahaan 
senilai Rp165,2 miliar. 

Dalam rights issue ini perseroan akan menerbitkan 234 juta lembar saham baru 
senilai Rp750 per saham. "Rasionya 6:1 yakni enam saham lama mendapat satu 
saham baru. Setelah dikurangi dana untuk akuisisi, sisa dana rights issue akan 
digunakan untuk modal kerja," kata Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk 
Thomas Effendy di Jakarta Senin.

Rencananya, tindakan korporasi akan dimimintakan persetujuan dari pemegang 
saham dalam RUPS yang akan digelar 27 Juni. "Kalau pernyataan efektifnya sedang 
dalam proses di Bapepam," katanya.

Lebih lanjut Thomas mengungkapkan, ke-6 perusahaan yang akan diakusisi yakni 
empat perusahaan DOC (day old chicken) yang terdiri atas PT Satwa Utama Raya di 
Surabaya sebesar Rp51,5 miliar, PT Istana Satwa Borneo (Balik Papan) senilai 
Rp26 miliar dan PT Vista Agung Kencana (Palembang) senilai Rp24 miliar. "Di 
ketiga perusahaan itu kepemilikan kami akan mencapai 99,9%," ujarnya.

Sedangkan satu perusahaan DOC lainnya adalah PT Cipta Khatulistiwa Mandiri di 
Pontianak. Perseroan hanya menguasai 51% kepemilikan saham dengan nilai 
akuisisi sebesar Rp9,3 miliar. 

Sementara untuk perusahaan pakan ternak Charoen mengakuisisi 99,9% saham PT 
Vista Grain senilai Rp14,2 miliar dan terakhir perusahaan distribusi daging 
olahan yakni PT Brima Food International senilai Rp23,4 miliar dengan 
kepemilikan saham sebesar 99,9%.

Selain akan mengakusisi, perseroan juga sedang melakukan penyelesaian 
pembangunan pabrik pakan ternak dan pembangunan unit pengeringan dan 
penyimpangan jagung senilai total Rp66 miliar. "Kedua pabrik tersebut berlokasi 
di Makassar Sulawesi Selatan dan diperkirakan mulai beroperasi awal September 
2007. Dananya akan diambil dari kas internal," ungkap dia.

Dengan akuisisi tersebut, kata dia, perseroan menargetkan penjualan bersih 
sebesar Rp7,7 triliun sampai akhir tahun ini atau naik 20% dibandingkan tahun 
2006 sebesar Rp6,4 triliun. Dengan penjualan sebesar itu perseroan menargetkan 
laba bersih naik 15% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp157,06 miliar.

Thomas mengungkapkan perseroan juga berencana memperluas kawasan pabrik pakan 
ternak di Krian Mojokerto dengan membeli tanah seluas 6 hektar dengan nilai 
Rp16,3 miliar. "Untuk dana perluasan kawasan pabrik ini, kita juga telah 
menjual tanah di Sepanjang Sidoarjo senilai Rp10 miliar dengan luas tanah 2,7 
hektar," jelasnya. (sup)

    
---------------------------------
  Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.  

         

       
---------------------------------
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.

Kirim email ke