Siap2 terbang donk

  ----- Original Message ----- 
  From: [EMAIL PROTECTED] Åkßâr 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Wednesday, June 27, 2007 5:39 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Neptune Lunasi Dipasena


                 
       
        Neptune Lunasi Dipasena
        Para petambak plasma masih mengkhawatirkan pola kerjasama inti-plasma
        Yusuf Damarwianggo
        posted by kontan on 06/26/07


        JAKARTA. Konsorsium Neptune, yang dimotori oleh PTCentral Proteinaprima 
(CP Prima), telah melunasi pembelian tambak udang Dipasena Citra Dharmaja 
senilai Rp 680 miliar. "Neptune sudah melunasi seluruh harga, Rp 680 miliar. 
Itu termasuk pelunasan utang petambak ke pemerintah sebanyak Rp 220 miliar," 
kata Renny O. Rorong, Sekretaris Perusahaan PTPerusahaan Pengelola Aset (PPA) 
kepada KONTAN pada Senin (25/6) sore.

        Renny menyatakan penjualan Dipasena ke Neptune merupakan penjualan 
tanpa syarat. Maksudnya, setelah urusan pembayaran tuntas, maka apa yang 
terjadi berikutnya di Dipasena merupakan urusan korporasi pemilik Dipasena, 
dalam hal ini Konsorsium Neptune.

        Mahar Sembiring, Direktur CP Prima, menyatakan setelah urusan 
pembayaran tuntas, pihaknya akan fokus pada usaha perbaikan infrastruktur 
Dipasena. "Itu akan berlangsung selama 20 hari ke depan," jelas Mahar, Senin 
(25/6).


        Hanya 200 petambak

        Selain telah menyelesaikan pembayaran, Neptune dan PPA juga telah 
menuntaskan proses verifikasi kepemilikan para petambak plasma Dipasena. Dalam 
dokumen rencana bisnis revitalisasi Dipasena yang disusun Neptune terungkap 
bahwa Neptune meminta PPA untuk memverifikasi terlebih dahulu kepemilikan para 
petambak. "Proses itu telah selesai, dan penyerahan sertifikat telah 
terlaksana. PPA sudah mengawal Dipasena sampai ke gerbang revitalisasi," jelas 
Renny.

        Sumber KONTAN di Dipasena mengatakan bahwa verifikasi hak kepemilikan 
berjalan mulus. "Sertifikat kepemilikan 99,99% tak ada masalah," ujar sumber 
yang menolak untuk dikutip. Sumber itu menyatakan bahwa saat ini ada 7.600 
plasma di Dipasena. Jumlah petambak yang belum memiliki sertifikat atas nama 
sendiri hanya sekitar 200 plasma.

        Neptune mensyaratkan para petambak untuk memiliki kepemilikan untuk 
diikutkan dalam program revitalisasi Dipasena. Nah, para petambak yang tak 
lolos verifikasi akan ditolak oleh Neptune.

        "Yang sekarang menjadi sumber keresahan petambak Dipasena adalah pola 
kemitraan inti-plasma," bisik sumber KONTAN. Dalam rencana bisnisnya, Neptune 
menyatakan akan menggunakan kembali konsep inti-plasma yang diterapkan CP Prima 
sejak tahun 1994 di lahan tambaknya. CP Prima melalui anak perusahaannya, 
Central Pertiwi Bahari, menguasai tambak udang Bratasena seluas 24.000 hektare 
yang berlokasi di Tulang Bawang, Lampung.

        "Konsep perjanjian kerjasama (PKS) akan kami bahas bersama dengan 
petani plasma," ujar Mahar, menanggapi keberatan petambak atas perjanjian 
kerjasama yang akan diterapkan.
       
                     
             
                       
             
       
   




        Disclaimer: Although this message has been checked for all known viruses
        using Trend Micro InterScan Messaging Security Suite, Bukopin 
        accept no liability for any loss or damage arising
        from the use of this E-Mail or attachments.
       


   

<<02.gif>>

<<IMSTP.gif>>

Reply via email to