Ini saham pasti naik terus saya tahu bakal expansi ambil KP baru. Kalo 900-1200 
sih masih wajar, dirut-nya sendiri di Bisnis dan Kompas bilang expektasi laba 
60 milyar tahun ini berarti EPS sekitar 90an. Jadi nggak usah tunggu sampai 600 
, di 900-1000 sudah banyak fund yg mau. Saya baru sadar belakangan ini kenapa 
perusahaan kecil cepat naik? Karena room for growth lebih gede dari Blue Chip, 
apalagi BUMN mau expansi kecil2an saja (ANTM contohnya dgn Alumina Bintanya) 
susahnya bukan main.

Dean Earwicker <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          Kesalahan umum investor:

1. Membandingkan harga nominal antar saham perusahaan sejenis, dan bukan dari 
likuiditas/volume transaksi.

2. Terlalu terpaku dengan PER. Saham yang bagus harusnya punya PER yang tinggi 
(artinya diminati banyak orang, dengan kata lain banyak pihak yang yakin akan 
masa depan perusahaan tersebut). Idealnya barang bagus pasti yang mau banyak. 

3. Beli saham berdasarkan info dari koran. Ini sudah pasti telat banget. Harga 
pasti naik mendahului berita, malah jika sudah muncul dikoran, bisa jadi 
harganya sudah mencapai puncaknya.

4. Over excited dengan Stock Split. Stocksplit tidak mempengaruhi fundamental 
perusahaan secara langsung. 


PER cenderung misleading. Lebih baik untuk analisa FA lihat EPS growth. Kalau 
tiap tahun naik minimal 25%, it's good then.

Note : For investor only.

Regards, 
DE

*disclaimer

  On 7/15/07, Data Saham <[EMAIL PROTECTED]> wrote:            klo harganya 
udah diatas 1000-an gitu PERnya udah melebihi BUMI & PTBA, jadi klo mau beli 
sebaiknya nunggu koreksi di harga 650-an..klo ga turun2 juga mending beli BUMI 
yg memang sudah MANTAP atau tunggu saja IPOnya ADARO (perusahaan batubara 
terbesar setelah BUMI) IPO semester I ini dan BANPU kuartal III trus juga 
Saptaindra?...masih banyak perusahaan batubara yg mau IPO selain PKPK....malah 
lebih BESAR dan BAGUSS  fundamentalnya ..:))....seperti UNTR 
  







  

         

Kirim email ke