mudah2 an Pak Julyanto tidak marah sama saya krn memang kebetulan 
punya 2 rumah yang memang tujuannya untuk investasi saja :-)

by rule of thumb, katanya rumah tinggal bisa menghasilkan gain 5%..  
tapi sy kira ini hanya 'gimmick' pengusaha properti saja. blum lagi 
para agen yg property rame2 flipping kroyokan supya harganya naik.

kenyataaannya mau BBM sudah naik 100%, material naik, inflasi 8% yoy  
saya megang rumah sudah 5 tahun harga pasaran kontrak kok segitu2 
aja...   orang tidak mau bayar lebih sejak harga 4th lalu..

rasanya memang lebih baik di encerkan saja.  lalu jadikan asset 
likuid spt reksadana saham yg 30-177% per tahunnya, cukup liquid dan 
low risk... komersial property risiko nya tinggi sekali krn banyak 
mall sekarang kosong / gak laku dan apartment melimpah ruah doing 
nothing.

cuma itulah masalahnya, sy sendiri merasa aneh jika diversifikasi 
portfolio kok hanya di paper asset dan properti (yang juga kurang 
produktif). apa tidak ada sarana lagi yg lebih menarik..?

salam
investor yg masih ngesot


[EMAIL PROTECTED], julyanto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Hello herman,
> Tuesday, July 17, 2007, 9:00:42 AM, you wrote:
> >  Beli rumah lebih dari yang ingin dihuni sebetulnya nyusahin 
orang yang
> >  belum punya rumah.
> 
> Betul, saya setuju, saya pernah mengalami masa2 tersebut, kesel, 
sedih
> dan marah, deh sama orang nya suka investasi dirumah2 kecil yang
> ditujukan bagi pasangan yang baru menikah.
> 
> kenapa? karena bargain kita sebagai pembeli lebih rendah dari dia, 
dia
> itu yang penting untung, kalo gak untung ya udah gak dijual, lah 
kita?
> butuh rumah. jadi harga rumahnya bisa melambung lebih dari harga
> wajarnya, untung saja sekarang sudah banyak pembangunan properti, 
jadi
> paling tidak ada banyak pilihan.
> 
> Kalau pun sudah punya rumah tetapi tidak ditinggalin boleh2 saja,
> seperti saya karena masih kontrak di apart, jadinya rumahnya tidak
> ditinggalin sah2 saja khan? atau kalao mau invest properti mungkin
> bisa ada rasa karuna, dan mudita, misal rumahnya dikontrakkan, terus
> kita liat siapa yang kontrak, kira2 kalo kurang mampu boleh dong 
uang
> kontraknya di korting gitu. :)
> 
> Saya kira, kalau invest di property sekarang ini kurang cocok, lebih
> menarik invest di reksadana, sepertinya lebih menguntungkan daripada
> properti. cmiiw.
> 
> -- 
> Best regards,
>  julyanto                            mailto:[EMAIL PROTECTED]
>


Reply via email to